Happy Reading
-
-
Abdul💍🫶🏻
Semangatss ujiannya Abdul
Semoga lancar luncur jawabnya kayak hubungan kita.Pesan Alea sudah terkirim dari tadi. Namun tidak ada balasan. Mereka ujian hari pertama hari ini. Dan sedang dalam istirahat.
Kemaren mereka pulang pukul 00.00 teng teng. Terjadi kemacetan karena ada kecelakaan.
Alea merasa banyak waktu bersama Abdul. Mereka menepi dulu dan duduk di kedai kopi yang masih bukak.
Jarak yang awalnya 30 menit menjadi 2 jam.
Dan mereka ada disana. Namun tidak tahu siapa yang terkena musibah itu. Hanya dikabarkan jika mobil mewah itu jatuh kedalam jurang. Dan mobil tronton itu membentang jalanan.
"Alea lo nggak mau bikin masalah sama Echa lagi?" Tanya Kara melihat Echa yang sudah duduk didepan makanannya.
"Jahat banget gue. dia sakit"
"Gue kaget tau dengarnya. Tapi dia santai. Masih keluar masuk tempat om Cleo"
"Dia nggak ikut olahraga lagi. Gue dengernya" balas Melinda melihat kearah Alea.
"Udahlah ya. Penyakit nggak ada yang tahu"
"Gue denger om Cleo HIV dari Kio" bisik Aylin yang membuat ketiganya menoleh pada Aylin.
"Dia punya anak woii"
"Bisa aja dapet mungkin setelah itu"
"Respon istri dia yang gue pikirin"
"Karismatik woi dia. Denger ini gue jadi ilfeel to the bone" balas Alea melihat lihat kawanan Abdul yang akan masuk kantin.
"Hoax kalik Kio kan sering asal ngomong" balas Melinda yang sudah sibuk lagi dengan makanannya. Terlihat seperti orang tidak nafsu makan.
"Dia ngomongnya sambil bercanda. Tapi siapa tau" Balas Aylin mengibaskan kipas yang sudah di pegangnya. Cuaca panas hari ini.
"Nanti gue tanya" balas Alea melihat Melinda.
"Bagas gimana ceritanya njing" ucap Kara melihat Melinda.
"Iya lo kan dideketin kan sama dia?" Balas Alea pada Melinda.
"Mana ada guys. Gue jombsss tetap"
"Soal tadi gue cuma tau nomor 1" balas Melinda mengubah topik. Ketiganya mengangguk setuju.
Mereka bertiga tidak bodoh dan juga tidak pintar.
"Gue nomor 2 udah mentok" balas Aylin melihat lihat tas keluaran terbaru di beranda Instagramnya.
"Agama gue. Bismillah dapet seratus" balas Alea tersenyum cerah.
"Gue ngode dari belakang anjir kalian budegnya kek taik" balas Melinda side eye pada Alea.
"Kalau pun gue liat. Soal agama kita beda bego" balas Kara yang memang duduk sederatan dengan Melinda.
"Gue jauh sayang dari lo. Jarak 4 bangku ya kali pak budi nggak liat" balas Alea pada Melinda.
Aylin angkat tangan. Namanya saja sudah A. Apalagi yang bisa dilakukan begitupuna dengan Alea yang berawalan huruf A. Jadilah mereka serempak didepan.
"Kita nunggu bel ya baru masuk kelas. Males liat anak ambis bahas soal"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABDULEA
Teen FictionRedgenters theseries - Ada hal yang tak perlu diucapkan tapi bisa dibuktikan. - kuy merapat:):)