Happy Reading
-
-
Setelah seminggu lebih tenggelam dalam duka, akhirnya alea mendengar kabar jika Abdul sudah kembali bersekolah. Sorot wajah abdul biasa saja. Mungkin itu yang dinamakan ikhlas.
Alea akhir akhir ini menyadari mengejar seseorang yang tidak mau dikejar akan berakhir sia sia.
Namun bukankah abdul menyukai dirinya juga? Dari semua tindakan dan perbuatan yang tanpa disadari telah menampakkan rasa itu.
Namun yang alea sadari juga abdul tidak memulai gerakan apapun. lelaki itu asik sendiri dengan hidupnya.
Teng teng
Bunyi lonteng dari Wijaya high school berdenting keras dari ruang kepala sekolah.
"Kok beda bunyinya?" Tanya alea pada aylin yang baru datang dari arah belakang mereka. Mereka sedang dikoridor sekolah.
"Bel rusak kalik" jawab aylin ngos ngosan.
"Abdul nyariin lo lea" teriak kio yang tidak berlalu jauh dari sana.
Dibelakang itu abdul juga menyusul keduanya.
"Masa iyaa?"
"Nggak percaya sama guee. IYAKAN DUL?"Teriak kio pada abdul.
"Nggak" jawab abdul santai.
"Suka boong lo dari dulu. Tukang kibul" teriak alea yang mau menjauh dari sana.
"Ucapan buat gue mana hah? Perwakilan sekolah ni boss" balas Agam. Yang membuat mereka semua melihat ke arah Agam. Termasuk alea yang dihentikan aylin. Kara dan Melinda juga ada disana.
"Menyala abangkuu" respon abdul cepat.
Senyum diwajah Agam langsung seperti orang tebar pesona.
"Kasi paham bang tu ciwi ciwi" balas dion yang mengikuti perviralan sekarang sekarang ini.
"Tipis tipis" ucap Zen cuek namun ingin terlihat saja didepan wanita incarannya.
"Kelas banget kandaa" timpal alea melemparkan kulihat kacang pada Agam.
"Rispek rispek" kali ini kara yang mengucapkan itu.
"Lo semua kira gue ilmu padii?? Kagaklah. Semakin sombong semakin top" balas Agam pada semua ucapan teman temannya.
Ucapan Agam dijawab pak bandi yang sudah berjalan ke arah mereka.
"Ngapain toh masih disini? Masuk ke kelas masing masing"
Dan mereka langsung bubar. Ujian semester semakin dekat. Tidak ada waktu main main lagi atau cabut. Mereka harus fokus menghadapi UAS semester ganjil.
***
"Kepantainya besok" jelas abdul pada alea.
"Kamu beneran udah gapapa? Kalau belum baik nanti nanti aja" jawab alea yang melihat kearah Abdul. Mereka berdua sedang berada diparkiran sekarang.
Perempuan dengan gaya rambut ribbon hairstyle hari ini menambah kesan cantik dan imutnya.
"Lo bisa?" Tanya abdul lagi.
"Aku mah bisa bisa aja mang"
"Hmm"
"Peralatannya ada didalam mobil aku. Jadi pake mobil aku?"
"Iya, jemput gue besok jam 8"
Besok mereka diliburkan karena masuk hari hari ketenangan menuju ujian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABDULEA
Teen FictionRedgenters theseries - Ada hal yang tak perlu diucapkan tapi bisa dibuktikan. - kuy merapat:):)