ABDULEA 22

32 2 0
                                    

Happy Reading

-

-

Pagi ini Alea sudah siap merias diri. Bangun pukul 5 pagi. Dan sudah makeup dari tadi.

Alea membuat sarapan. Untuk dirinya dan juga Abdul. Alea sudah chat abdul tadi subuh. Tidak lupa cowok itu mengingatkan alea untuk subuhan dulu. Alea sangat senang. Namun dia sedang dapet jadi hanya mengiyakan apa yang dibilang Abdul.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat 45. Dan disinilah alea sekarang. Menatap rumah abdul yang belum ada tanda orang orang disana.

Alea menelfon Abdul. Tapi tidak diangkat. Alea liat cowok itu mengetik tapi tidak membalas pesannya.

Abdul💍🫶🏻🤰🏻
Lo dimana?

Udah didepan dudulqq

5 menit lagi gue keluar

Alea melihat abdul. Cowok itu seorang diri. Alea memajukan mobilnya tepat didepan Abdul.

Alea keluar dari mobil.

"Selamat pagi boss" ujar alea tersenyum ceria pada Abdul.

"Mobilnya udah diperiksa?" Tanya abdul pada alea.

"Belom, nggak tau apa yang mau di liat" jawab alea cengengesan. Fyi, abdul sudah memberitahu alea untuk memeriksa mobilnya dulu tadi.

"Cewek tu ngerti bawanya aja kalau udah mogok baru masuk bengkel" ucap abdul yang sudah mulai memeriksa mobil Alea.

"Benul benul benul! Soalnya emang nggak ngerti! Kayak diapa apain" balas alea tak terima walaupun memang begitu kenyataannya. "Keponakan kamu mana?"

"Di perumahan sebelah nanti mampir kesana dulu"

"Hoo nggak sabar liat krucil" ujar alea senang.

Abdul sudah selesai memeriksa mobilnya. Mereka sudah menuju lokasi tempat keponakan Abdul.

Alea melirik kedepan rumah bercat abu dengan paduan putih. Disana sudah berdiri krucil krucil.

Keponakan abdul ada 3 orang. 2 perempuan dan satu laki-laki. 1 bayi berusia belum genap 2 tahun. 2 lagi berusia 4 tahunan.

Alea melirik Abdul. Perempuan dengan rambut pendek sebahu itu berdiri disana. Melihat senang kearah mobil Abdul.

"Kinan, kinar dan kia" balas abdul membalas senyum kakaknya itu. Mereka keluar dari mobil. Bersalaman. Bocil bocil itu menyalami alea.

"Assalamualaikum kak" sapa Abdul.

"Walaikumsalam" jawab Kinan dan kinar bersamaan.

Sedangkan bayi itu hanya tersenyum melihat alea dan Abdul.

"Kalian seneng ya mau diajak ke pantai sama om Abdul sama kak?"

"Alea kak" balas Alea melihat kakak abdul itu.

"Seneng mam happy jalan jalan sama om Abdul" balas Kinan ceria melihat Abdul. Nampaknya mereka sudah sering pergi bersama.

"Bisaa ajaa Kinan" balas abdul mengusap kepala bocil yang rambutnya juga sebahu. "Anak mbak tari nggak ikut kak?" Tanya abdul yang melihat kedalam rumah.

"Mbak tari lo udah balik ke Madinah kemaren. Suaminya nggak bisa libur lama lama"

"Kirain bakal bawa 7 bocil" balas Abdul cengengesan menghadap kakaknya itu.

ABDULEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang