Follow dulu yuk IsriNasifah
Mau tanya, kalian line berapa? Aku 05L
"Memangnya masa lalu kakak gimana? Kakak nyuruh aku nerima masa lalu kakak tapi kakak belum cerita apa-apa ke aku."
Sean tersenyum sambil menatap kedua mata Jasmine.
"Sebenarnya saya sudah pernah menikah dan wanita itu adalah cinta pertama saya. Tapi pernikahan saya tidak bertahan lama karena, mantan istri saya berselingkuh."
"Itu bukan salah kakak dong, salah mantan istri kakak kan dia yang selingkuhin kakak."
"Dengerin saya dulu ya," ucapnya sangat lembut. Jasmine nurut, ia diam dan mendengarkan cerita dari laki-laki disampingnya ini.
"Dulu saat saya masih kuliah, saya mengaku kalau saya laki-laki brengsek. Wanita itu cinta pertama saya, saya sangat ingin memilikinya. Tapi dia tidak tertarik sama saya, ah bukan tidak tapi belum."
"Saya mendekatinya dan beberapa bulan kemudian kita berpacaran. Saya cemburu saat dia akrab dengan banyak laki-laki. Saya pernah melihatnya hampir ciuman dengan laki-laki yang menjadi sahabatnya saat itu."
Sean menghela nafas, lalu melanjutkan ceritanya.
"Saya marah dan cemburu, karena saya tidak bisa mengontrol emosi jadi saya memaksanya untuk berhubungan. Setelah itu hubungan kami merenggang. Saya memberanikan diri datang kerumahnya dan ingin bertanggung jawab atas apa yang sudah saya perbuat padanya. Tapi dia malah menolak saya, dan mengusir saya."
"Disitu saya mulai frustasi karena takut lehilangannya. Hampir setiap hari mabuk-mabukkan, main perempuan, melampiaskan rasa kecewa karena dia menolak saya pada perempuan-perempuan yang saya sewa."
"Bahkan saya hampir dijebak teman saya agar saya mengonsumsi narkoba. Tapi untungnya saya masih waras saat itu."
"Dua bulan setelah itu, dia mendatangi saya dan dia bilang kalau dia mau saya bertanggung jawab atas perbuatan saya. Saya sangat senang karena dia mau menikah dengan saya, beberapa bulan kemudia dia hamil. Saya selalu menuruti apa yang ia minta, saya selalu melakukan apapun untuknya dan anak dikandungannya."
"Tapi saat dia melahirkan, anak yang dia kandung tidak ada mirip-miripnya dengan saya. Mama saya curiga dan diam-diam tes dna saya dengan anak itu dan ternyata anak itu bukanlah anak saya."
"Jadi dia menikah sama kakak tapi hamil anak orang lain?" Sean mengangguk pelan.
"Saya berpura-pura tidak tau jika anak itu bukan anak saya karena saya ingin menyelidikinya terlebih dahulu. Saya selalu mengikuti kemanapun dia pergi, dan saya menemukan dia pergi kesalah satu hotel bersama seorang laki-laki. Entah siapa itu saya tidak kenal dan tidak pernah melihatnya."
"Saya menceraikan dia, dan dia bersikap biasa saja tanpa rasa bersalah karena sudah berselingkuh. Tapi satu tahun kemudian usaha keluarganya bangkrut, dia kembali menemui saya dan minta rujuk. Saya tentu saja tidak mau, walaupun saat itu saya masih mencintainya, tapi rasa kecewa saya lebih besar dari rasa cinta saya pada dia."
"Lalu dia mengancam saya kalau saya tidak mau rujuk dengannya maka dia akan membunuh bayinya. Saya tidak peduli karena saya kira itu hanya sebuah ancaman saja agar kita rujuk. Tapi dengan teganya dia benar-benar membunuh bayi, anak kandungnya sendiri. Setelah itu dia masuk penjara dan dua Minggu kemudian bunuh diri karena frustasi."
"Saya menyesal, jika saja saya mendatanginya saat malam itu pasti bayi tidak berdosa itu masih hidup."
"Dan kakak berakhir rujuk bersama dia?"
Sean menggeleng tegas, "tidak, saya hanya akan mengambil anak itu lalu merawatnya. Walaupun dia bukan anak saya tapi saya sudah sangat menyayanyinya seperti anak kandung saya sendiri."
"Jadi, kamu mau menerima masa lalu saya?"
Jasmine tersenyum, ia mengelus kedua tangan Sean. "Iya, aku mau."
"Oke. Besok kita ke Jakarta, kamu ikut saya keacara keluarga saya, nanti sekalian mau saya kenalkan ke-keluarga besar sekaligus meminta restu."
"Ha? Apa nggak kecepetan?"
"Saya kan sudah bilang, kalau saya mau serius sama kamu. Jadi saya ingin segera menikahi kamu menjadikan kamu ibu dari anak-anak saya nanti."
"Sekarang aku yang tanya, kakak beneran nerima masa lalu aku? Aku sudah punya anak loh kak, dan anak itu hasil dari hamil diluar nikah."
"Kalau kamu bisa menerima masa lalu aku kenapa enggak? Kita sama-sama punya masa lalu yang kelam, jadi aku mau kita punya masa lalu yang cerah bersama dimasa depan."
Jasmine memeluk erat tubuh Sean. Ia tidak pernah menyangka akan dicintai setulus ini. Ia tidak pernah menyesal pernah melahirkan Key, walaupun kehidupannya berbeda jauh dari sebelum adanya Key. Ia percaya jika tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Ia pernah bermimpi bertemu laki-laki yang mau menerimanya sekaligus anaknya dengan senang hati dan akhirnya mimpi itu terwujud. Sean benar-benar mau menerima masa lalu nya, dan mau menerima keneradaan anaknya.
TBC.
Pemalang, 13 Juni 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAK TIO | TAEYONG [END]
General Fiction[Lee Taeyong fanfiction] "Aborsi aja ya, aku belum siap jadi seorang ayah." "Kak Tio, jahat." [01/08/22] #1 ty [13/08/22] #1 fftaeyong [29/01/23] #2 tiway start : 11/12/21 finish : 26/11/22