H-4 pernikahan. Sean mengajak Jasmine pergi kebutik untuk mencoba baju pengantin mereka.
Tepat setelah mengantar Key kesekolahnya, Sean membawa mobil pribadinya menuju butik. Sedari tadi, Sean tidak bisa menyembunyikan senyumannya. Laki-laki dewasa itu merasa sangat senang karena sebentar lagi dia akan menikahi wanita yang dia cintai.
Begitupula dengan Jasmine, wanita itu senyum malu-malu. Selama diperjalanan tangan mereka saling bertautan.
Empat puluh menit perjalanan, mereka sudah sampai ketempat tujuan. Sean melepaskan tangannya lalu keluar terlebih dahulu agar bisa membukakan Jasmine pintu.
"Terima kasih kak."
"Sama-sama, ayo masuk."
Lagi, Sean menggandeng erat tangan Jasmine.
"Maaf bu, saya ingin bagian pinggang ini dikecilkan sedikit."
"Akan saya kecilkan, sekitar 1 cm sepertinya cukup."
"Terima kasih bu."
"Sama-sama, bagaimana dengan milik anda?" Tanya desainer itu pada Sean.
"Pas, sangat cocok untuk saya."
"Gaun anda akan saya perbaiki secepatnya, nanti malam anda bisa datang kembali untuk mengambilnya, atau anda ingin menunggu saja?"
Jasmine menoleh kearah Sean, "gimana kak?"
"Tunggu aja deh, biar nggak bolah-balik."
"Kami tunggu saja."
Setelah itu sang desainer menyuruh karyawannya untuk membawakan minuman dan camilan untuk Jasmine dan Sean.
•••
H-3 Jasmine makan malam bersama Sean dan Key disalah satu restauran langganan mereka. Ketiganya sangat menikmati makanan yang terhidang dihadapan mereka dan juga menikmati momen kebersamaan mereka sebelum menjadi keluarga.
"Key makannya belepotan, sini papa bersihkan mulutnya."
"Terima kasih papa."
"Bun, pa, besok ada lomba mewarnai bunda dan papa bisa datang lihat Key?"
Jasmine tersenyum lalu mengangguk sambil mengelus pelan rambutnya. Sean juga mengangguk, laki-laki dewasa itu mencium kedua pipi Key saking gemasnya.
Jasmine membukakan pintu kamar Key agar Sean mudah membawa Key kedalam kamar. Batita itu tertidur saat diperjalanan pulang.
"Gilang lembur?"
"Iya kak, kayaknya sih pulang tengah malam."
"Aku tunggu Gilang pulang, sana kamu tidur."
"Belum ngantuk kak, oh ya kamu mau aku buatkan kopi?"
"Boleh deh, terima kasih ya."
"Sama-sama, tunggu sebentar ya kak."
Mereka habiskan waktu untuk mengobrol-ngobrol sampai Gilang pulang.
•••
H-2 pagi hari, Jasmine dan Sean menepati janji mereka menemani Key lomba mewarnai di sekolahnya. Key tak berhenti tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Jasmine dan Sean.
Dan saat sudah menyelesaikan lombanya, Key berlari menuju Jasmine dan Sean sambil membawa tas kecil berwarna ungu.
"Bunda! Papa!"
"Gimana? Seru?"
"Ya, seru banget!"
"Sekarang Key ikut papa dan bunda pergi kegedung pernihakan papa dan bunda. Mau?"
"Mauu! Tapi beli es krim dulu ya pa?"
"Oke princess."
Hanya mereka bertiga yang datang mengecek gedung untuk acara pernikahan besok. Sebenarnya kedua orangtua dan kakaknya Sean ingin datang juga tapi mereka masih kecapean karena baru sampai di Jepang tadi malam.
"Waw, keren pa gedungnya, Key suka."
"Kalau Key suka, papa dan bunda juga suka."
"Berarti besok papa Sean jadi papa benerannya Key?"
Sean tersenyum mendengar pertanyaan dari batita itu. "Iya sayang."
"Yey! Key punya papa beneran!"
Malam harinya, Sean mengajak Jasmine ketaman dekat apartnya. Jasmine akan jujur pada Sean tentang masa lalunya. Ia akan memberitaukan siapa ayah kandung Keyzia.
Jasmine tidak ingin egois, memang sih ia sudah sangat terlambat untuk memberitaukan calon suaminya tentang masalalu nya yang kelam itu. Tapi masih ada waktu kok, kalau sampai Sean ingin membatalkan pernikahan mereka karena acaranya dimulai besok.
Jasmine juga tidak ingin menyembumyikan apapun dari calon suaminya. Ia akan jujur dan akan menanggung akibat dari apa yang akan ia ceritakan pada Sean.
"Aku mau jujur sama kamu kak, aku nggak peduli jika nantinya kamu memilih untuk membatalkan pernihakan kita dan pergi meninggalkan aku."
"Kamu bicara apa sih, aku nggak akan batalin pernikahan kita dan aku kan sudah janji sama kamu kalau aku akan terima masa lalu kamu begitupula sebaliknya, kamu terima masa laluku."
"Aku mau cerita semua ke-kamu, aku nggak mau ada kesalahpahaman nantinya."
Sean diam memperhatikan Jasmine dengan sungguh-sungguh. Sean juga sebenarnya sangat penasaran dengan masa lalu kelam Jasmine.
"Dulu, aku gadis yang bodoh karena menyerahkan tubuhku pada laki-laki yang baru benerapa bulan menjadi pacarku. Aku terlalu percaya dengan rayuannya, sampai-sampai aku melakukan hal itu dengannya dan menghadirkan Key didalam rahimku. Tapi saat aku meminta pertanggung jawaban darinya, dia malah menyuruhku untuk memhgugurkan anak yang aku kandung. Laki-laki itu bernama Radhytio Abraham."
"Radhytio Abraham? Seperti tidak asing, ah ya! Gilang pernah menceritakan laki-laki yang namanya sama persis dengan laki-laki brengsek itu."
"Kamu mau tau siapa Radhytio itu?"
Sean mengangguk semangat.
"Dia yang sekarang menjadi pacarnya kak Agatha."
"What?! Dia benar-benar brengsek!"
Jasmine hanya menunduk.
"Kamu nggak perlu khawatir Jasmine, aku akan terima masa lalu kamu. Kita sama-sama mempunyai masa lalu yang buruk, aku yakin suatu saat nanti kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kita harus bisa saling melengkapi satu sama lain dan mulai sekarang kita harus bisa melupakan masa lalu kita."
"Terima kasih kak, aku sayang kakak."
"Kamu istirahat ya, supaya besok nggak ngantuk sata acara pernikahan kita. Aku antar pulang yuk, kita ketemu lagu besok."
TBC.
Pemalang, 1 Agustus 2022.
Aku mau minta maaf bgt sama readers semua karena baru update.
Kali ini bukan karena malas, tapi karena kesibukan dirl. Sekarang aku udah kelas 12, dan pas baru masuk sekolah aja udah banyak bgt tugasnya.
Aku harap kalian bisa memaklumi hal itu.
Maaf juga kalau alurnya jadi aneh dan ada beberapa part yang nggak sesuai karena aku lupa, efek kelamaan nggak up juga sih ini dan nggak dibaca ulang.
Yang blm follow, follow dulu yuk
IsriNasifahTerima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAK TIO | TAEYONG [END]
Fiksi Umum[Lee Taeyong fanfiction] "Aborsi aja ya, aku belum siap jadi seorang ayah." "Kak Tio, jahat." [01/08/22] #1 ty [13/08/22] #1 fftaeyong [29/01/23] #2 tiway start : 11/12/21 finish : 26/11/22