Vote dulu yuk..
Suara lonceng cafe berbunyi, refleks Jasmine dan Bella menoleh kearah pintu cafe. Mata keduanya melotot seketika saat melihat orang yang sangat mereka hindari. Yaitu Tio.
"Jas lo harus sembunyi!"
"Iya tapi dimana?"
"Lo ketoilet aja sana, gue takut banget kak Tio lihat lo apalagi sekarang kak Tio lagi sama kak Agatha."
"Iya-iya gue ketoilet dulu ya."
Bella mencoba bersikap biasa saja saat Tio dan Agatha menghampirinya.
"Ini Bella temannya Jasmine bukan sih?"
"Iya kak, aku Bella."
"Kita duduk disini aja ya sama Bella?" Tio hanya menganggukkan kepalanya.
"Boleh nggak?"
"Boleh kok kak, silahkan."
Mereka mulai berbincang-bincang, namun saat Agatha berdiri Bella langsung gelisah.
"Mau kemana?" Tanya laki-laki tampan itu.
"Toilet yang, sebentar ya."
Bella panik, dia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Jasmine. Dia menyuruh agar tetap didalam bilik toilet saja dan jangan keluar karena ada Agatha.
Setelah Agatha pergi ketoilet, suasana dimeja mereka menjadi hening, canggung. Bella tidak ingin berbicara dengan Tio, sedangkan Tio ingin sekali bertanya-tanya tapi milihat ekspresi Bella membuatnya tidak berani bertanya.
"Sayang, pulang yuk udah sore nih."
"Oke. Bella, kakak pulang dulu ya, kamu juga pulang udah dari tadi banget kan? Nanti dicari mamanya loh."
"Iya kak, ini juga mau pulang."
"Bareng aja gimana?" Bella langsung menggeleng.
"Nggak usah kak, ngerepotin."
"Nggak ngerepotin kok, ya kan yang?"
"Iya."
Belum Bella menyetujui Agatha langsung menarik tangan Bella agar ikut dengannya. Tapi sebelum itu Tio pergi kekasir untuk membayar makanan dan minuman mereka.
Setelah masuk kedalam mobil milik Tio, Bella memberi pesan pada Jasmine kalau situasi sudah aman dan menyuruh Jasmine agar cepat-cepat pulang kerumah. Jangan sampai Agatha pulang si Jasmine belum sampai dirumah nanti Agatha pasti akan memarahinya.
"Makasih kak Agatha, kak Tio, udah anterin aku sampe rumah."
"Iya sama-sama. Salam sama orang tua kamu ya." Bella mengangguk.
•••••
Jasmine baru selesai mandi, dan sekarang ia sedang mengeringkan rambutnya. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, seseorang meminta izin untuk masuk.
"Kak Agatha?"
"Kenapa sih kok kayak kaget gitu? Nggak suka kalo gue kesini?"
"Bukan gitu kak, tadikan suaranya bi Sari kok yang masuk kakak ya aku kaget jadinya."
"Tadi gue ketemu temen lo, Bella."
"Ketemu dimana kak?" Tanya Jasmine, pura-pura tidak tau.
"Dicafe. Gue kira tadi Bella sama lo ternyata dia sendirian."
"Lo kemana aja tadi?"
"Cuma jalan-jalan ke Mall doang kok."
"Bohong ya? Gue tadi ke Mall kok nggak lihat lo sih."
"Tapi aku lihat kakak."
"Kok nggak manggil gue?"
"Kan kakak lagi sama pacar kakak jadi aku takut ganggu waktu kalian."
"Oh. Yaudah cepet kebawah anak lo nyariin tuh."
"Iya kak, bentar aku mau beresin hairdrayer dulu."
Saat sampai ruang keluarga, Key langsung memeluk kakinya erat.
"Key kangen Bunda."
Jasmine melepaskan pelukan Key lalu menggendong balita cantik itu. "Bunda juga kangen Key."
"Bunda Key mau sekolah."
"Sekolah?"
Key mengangguk semangat. "Iya."
"Key mau sekolah dimana?"
"Disini aja."
"Key nggak mau pulang ke Bali?"
Key menggeleng.
"Key mau disini aja, sama kakek, nenek, aunty."
"Okey nanti bunda daftarin kamu sekolah disini ya."
"Besok bunda?"
"Iya."
"Yey!" Balita itu sedikit berontak minta diturunkan. Dan setelah turun, Key langsung berlari menuju neneknya, duduk dipangkuan sang nenek.
"Jasmine sini nak, mama mau kenalin kamu ke Hani calon istrinya abang Gilang."
Jasmine tersenyum dan berjalan menuju mamanya.
"Hai kak, aku Jasmine salam kenal."
"Hai juga, aku Hani."
"Kak Hani imut banget, umur kakak berapa?"
Hani tersenyum malu.
"Dua puluh lima."
"Wah seumuran sama kak Agatha ya."
"Kalo kamu?"
"Dua tiga."
"Kakak anak tunggal ya?"
"Iya."
"Sumpah deh lihat kakak aku jadi ngerasa tua, soalnya kakak imut banget."
"Makasih. Tapi kamu cantik banget loh."
"Cantikkan gue dong," ucap kak Agatha.
Mereka bertiga tertawa bersama setelah bercerita tentang hal-hal lucu yang pernah mereka alami. Key menguap lebar dipangkuan Jasmine, balita itu tadi kepo dengan cerita-cerita dari bundanya. Melihat itu, Jasmine langsung membawa Key kedalam kamar dan langsung menidurkannya.
"Udah malam nih, abang anterin Hani ya."
"Iya ma. Bentar mau ambil kunci dulu."
Hani mengangguk pelan. Dia masih malu-malu sama Gilang.
"Tante, om, Hani pulang dulu ya."
"Hati-hati ya nak, abang jangan ngebut ya."
"Iya ma."
Dibalkon kamarnya, Agatha terdiam memikirkan sesuatu. Dia yakin kalau tadi melihat Jasmine bersama Bella tapi kenapa saat dia menghampiri Bella, Jasmine tiba-tiba menghilang?
"Gue curiga deh, kalo Jasmine pasti menghindari Tio nggak mungkin kan ngehindarin gue? Tapi ada hubungan apa Jasmine sama Tio?" Agatha mengacak rambutnya, kesal. Dia mulai berfikir yang macam-macam tentang hubungan adik dan kekasihnya itu.
TBC.
Pemalang, 16 Maret 2022
••• ••• •••
Jasmine & Bella = 23 Tahun.
Agatha & Hani = 25 Tahun.
Tio = 26 Tahun.
Gilang = 28 Tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAK TIO | TAEYONG [END]
Fiksi Umum[Lee Taeyong fanfiction] "Aborsi aja ya, aku belum siap jadi seorang ayah." "Kak Tio, jahat." [01/08/22] #1 ty [13/08/22] #1 fftaeyong [29/01/23] #2 tiway start : 11/12/21 finish : 26/11/22