KAK TIO | TAEYONG [END]

13. Wisuda

Vote juseyoo!

Mau tanya dong, bias kalian di Nct siapa?

Karena besok hari wisudanya, Jasmine sekarang ini sudah sampai diIndonesia. Dan sedang dalam perjalanan ke Bali.

Key dan bang Gilang tidak ikut pulang ke Indonesia, itu atas permintaan Jasmine sendiri. Tapi ia ke Indonesia tidak sendirian melainkan bersama Sean.

Laki-laki itu kebetulan ada urusan keluarga, makanya sekalian pulang ketanah air bersama Jasmine.

"Kamu ke Bali sekarang? Nggak istirahat dulu dirumah saya?"

"Iya kak, mumpung masih sore nanti sampe sana mau langsung istirahat capek banget."

"Oh ya sudah, saya nyusul kamu nanti malam."

"Kakak kan ada urusan keluarga, gak usah hadir diacara wisuda aku juga nggak pa-pa kok."

"Acaranya lusa kok, ini cuma mau ketemu mama papa doang."

"Kakak nggak capek?"

"Capek, tapi saya juga kan sudah janji sama Gilang kalau saya akan menggantikan dia menghadiri acara wisuda kamu."

"Terima kasih ya kak."

Jasmine memeluk tubuh Sean, hanya sebentar karena ia harus cepat-cepat masuk kedalam pesawat. "Bye kak, aku duluan ya."

"Jangan lupa berdoa Jas."

Jasmine mengangguk, senyumannya merekah dan tangannya terus melambai kearah Sean.

•••

Jasmine bangun pukul lima pagi, ia segera merapihkan tempat tidurnya. Mandi lalu masak untuk sarapan.

Sambil sarapan, Jasmine bertukar pesan dengan abangnya. Gilang bercerita kalau Key selalu menanyakan dirinya, dan kenapa dia tidak ikut ke Indonesia padahal sangat ingin bertemu kakek dan neneknya.

"Maafin mama ya Key, karena mama kamu nggak bisa bertemu kakek dan nenek kamu seperti waktu itu," gumamnya.

Jasmine langsung kembali kekamarnya, ia menyiapkan pakaian yang akan ia pakai nanti. Jasmine menghela nafas lega, untung saja make up miliknya masih ada dimeja rias. Beberapa bulan ditinggal, rumah ini tetap bersih karena setiap tiga hari sekali ada orang yang bertugas membersihkan.

Saat Jasmine sudah selesai memakai make up nya, bel rumah berbunyi beberapa kali. Jasmine langsung turun kebawah dan menyambut kedatangan Sean, laki-laki yang sangat baik padanya walaupun belum lama kenal.

"Masuk kak, sebentar ya aku buatin kopi dulu."

"Nggak usah Jas."

"Nggak pa-pa, bentar doang kok."

Sean mengangguk lalu menaruh sebuket bunga berukuran besar diatas meja. Dia sudah pesan bunga itu dari semalam pada temamnya yang memiliki usaha bunga di kota ini.

"Terima kasih, oh iya itu bunganya buat kamu."

"Wah, makasih kak. Kamu baik banget sih."

Sekarang waktunya berangkat kekampus, sedari tadi Jasmine terus memperlihatkan senyumannya. Entah kenapa ia merasa sangat senang apalagi saat bersama Sean. Ah sepertinya ia mulai menyukai teman abangnya ini.

Jasmine melepaskan tangannya dari genggaman Sean. Tiga gadis cantik menghampirinya. Jasmine tidak menyangka jika Bella, Angel, dan Renita datang keacara wisudanya.

"Hai."

"Jasmine kita kangen banget sama lo!" Teriak Bella.

Kini mereka ber-empat berpelukan seperti teletubis. Jasmine masih tidak menyangka, Bella ingat hari wisudanya dan dia membawa sepupu serta temannya ikut keacara wisuda Jasmine.

"Makasih ya, udah datang."

"Lo kemana sih, jahat banget ngilang-ngilang terus. Untung aja kita ketemu, kalo enggak gimana nih nasib kita bertiga."

Jasmine mengusap air mata Bella yang menetes dipipi. "Cengeng amat mbak."

"Apasih lo!"

"Kak, cowok disamping kakak siapa? Ganteng banget mirip Sehun Exo!"

"Renita jangan lebay deh, eh tapi bener sih ganteng banget."

"Lo juga lebay Bella!"

"Udah-udah, kalian ini padahal sepupuan malah ribut terus dari kemarin," kini Angel yang berbicara.

"Oh iya, kenalin ini namanya kak Sean. Dia temennya bang Gilang."

"Hai kak kenalin aku Renita, ini kak Angel, dan ini kak Bella."

"Sean."

"Pacar kakak ya?" Bisik Renita.

Jasmine menggeleng pelan, "bukan."

Setelah acara wisuda selesai, Jasmine bersma ke-tiga temannya pergi ke-cafe.

"Terharu banget sumpah, kalian dateng keacara wisuda gue."

"Iya lah, kita gitu loh."

"Jas, lo jujur deh sama kita kemarin-kemarin tuh lo ngilang kemana sih?"

"Lo di Bali?" Tanya Angel.

Jasmine menggeleng, "gue di Jepang."

"Anjir jauh banget!"

"Ngapain sih, udah nggak betah diIndo?"

"Bukan itu, gue ada sedikit problem jadi gue pindah ke Jepang sama abang dan Key."

"Lah terus Bang Gilang sama Key dimana? Kok mereka nggak dateng keacara wisuda lo?"

"Mereka di Jepang, gue kesini cuma sama kak Sean."

"Kak, kebetulan banget kita juga mau ke Jepang nanti."

"Mau liburan?"

"Bukan, kita mau nonton konsernya Nct 127."

"Gimana kalo kita ke Jepangnya bareng aja, nanti kita nonton konser ber-lima."

"Kok berlima?"

"Iya lah kan sana Key juga, yakali si Key nggak diajak."

"Tumben si Bella pinter."

"Yee, gue emang pinter kali!"

•••

Jasmine sedang makan malam bersama Sean dirumahnya, rumah milik Gilang maksudnya. Mereka makan dengan tenang.

"Mau nambah kak?"

"Tidak."

"Biar aku aja kak yang beresin, kamu istirahat aja kan besok mau ke Jakarta lagi."

"Terima kasih."

Selesai mencuci piring, Jasmine menyusul Sean diruang keluarga. Ia duduk tepat disamping laki-laki itu.

"Kak aku boleh tanya?"

Sean menoleh, kedua alisnya menukik.

"Silahkan."

"Kenapa kakak baik banget sama aku, apalagi sama Keyzia. Apa karena kakak nggak enak sama bang Gilang?"

Sean hanya diam, membuat Jasmine menghela nafas.

"Kakak kenapa masih baik ke aku, padahal aku bukan perempuan baik-baik. Bahkan aku punya anak diluar pernikahan."

Sean menggenggam kedua tangan Jasmine dengan erat. Raut laki-laki itu sangat serius.

"Saya melakukan ini bukan karena tidak enak dengan Gilang. Saya benar-benar tulus sayang sama Keyzia. Saya sudah tau seperti apa kisah kamu Jas, kamu perempuan baik."

"Enggak kak, aku perempuan buruk, kotor, dan bodoh."

"Jasmine dengerin saya! Saya mau seriusin kamu, saya akan terima masa lalu kamu dan kamu juga harus terima masa lalu saya. Saya janji akan jadi suami yang baik untuk kamu dan papa yang baik untuk Keyzia."

Jasmine terkejut, karena mereka belum lama kenal dan Sean selalu bersikap dingin padanya. Tapi tiba-tiba dia menyatakan ingin punya hubungan serius dengannya.

"Bagaimana? Apakah kamu bersedia menikah sama saya?"

TBC.

Pemalang, 11 Juni 2022.