08. Teman baru

296 21 0
                                    

[Perkiraan cerita ini sampai 20-an chapter.]

Banyak Typo!

Sesudah mengantarkan Key kesekolahnya, Jasmine pergi kerumah Bella. Semalam Bella bilang kalau dia ingin memperkenalkan Jasmine pada adik sepupu dan juga temannya.

Setelah memarkirkan mobil milik mamanya, Jasmine langsung memencet bel rumah Bella.

"Eh non Jasmine, sudah lama ya tidak main kesini."

"Iya bi Irah, Bellanya ada dirumah kan?"

"Ada, sepertinya non Bella sedang mandi. Non Jasmine tunggu diruang keluarga saja."

"Saya diruang tamu aja bi," tolak Jasmine.

"Jangan begitu non, biasanya juga diruang keluarga kan?"

"Iya tapi, enakan disini aja."

"Ya sudah, sebentar ya bibi mau ke belakang bikin minum dulu."

"Makasih ya bi Irah."

"Iya non."

Setelah menunggu sekitar sepuluh menitan, Bella keluar dari kamarnya. "Sorry ya lama, gue skincare-an dulu tadi."

"Rajin skincare-an tapi muka masih gitu-gitu aja," ledek Jasmine.

"Itu mulutnya ya ampun jahat banget kalo ngomong."

"Bercanda Bell, jangan dimasukkin kehati ya."

Beberapa menit kemudian dua gadis cantik datang kerumah Bella.

"Hai kak, kenalin nama aku Renita kembaran chef Renata pacar Renjun," gadis berjilbab hitam itu terkekeh geli.

"Haluuuuu."

"Biarin. Kakak pasti kak Jasmine kan? Kak Bella sering cerita tentang kakak."

Jasmine tersenyum, "iya aku Jasmine. Kamu sepupunya Bella?"

"Iya kak, eh iya kenalin ini kak Angel temen satu kampusnya kak Bella."

"Hai gue Angel, salam kenal."

"Salam kenal juga, gue Jasmine."

Angel duduk disebelah Bella, sedangkan Renita duduk disebelah Jasmine. Bella mengeryit bingung melihat ekspresi Angel yang sedari tadi senyum-senyum terus.

"Kenapa lo? Gila ya, senyum-senyum sendiri."

"Gue menang fansing online sama Jeno!"

"Anjir, wah beneran?! Aaa mau lihat."

"Gue bingung mau fs dimana, dirumah masih ada ponakan-ponakan gue. Kalo sewa hotel, gak ada uang."

"Ya udah dirumah gue aja, gak pa-pa gue ikhlas."

"Ya udah nanti gue pake alat-alat punya lo ya?"

"Tapi jangan pake ipad gue ya!"

"Ya enggak lah, bego!"

"Ih udah-udah, ngapain ribut sih lihat tuh kak Jasmine kebingungan lihat kalian yang ribut terus."

"Jeno? Mau ikut lihat boleh nggak?"

Renita menganga, dia kira Jasmine tidak tau tentang kpop-kpop an. "Kakak tau Jeno?"

"Ya tau lah, kan Jasmine suka sama Taeyong," jawab Bella.

"Wih kita berempat berarti Nctzen ya, seru banget asli punya temen satu fandom."

"Eh udah jam sepuluh nih, gue mau jemput anak gue dulu ya."

Angel dan Renita hanya diam, mereka bingung akan merespon seperti apa. "Hati-hati Jas."

"Iya."

"Kak Jasmine udah nikah ya? Masih muda banget dong."

"Gak usah kepo. Baru juga ketemu tadi lo mau tau aja urusan Jasmine," Renita hanya nyengir, tapi sebenarnya dia sangat kepo dengan Jasmine.

•••••

"BUNDA!"

Balita tiga tahun itu sedikit berlari menghampiri bundanya. "Bunda, Key kangen sama bunda."

Jasmine tertawa pelan, anak semata wayangnya itu sangat lucu.

"Bunda juga kangen sama cerewetnya Key. Kan biasanya Key selalu disamping bunda terus nggak berhenti ngomong sampe telinga bunda sakit dengernya."

"Ih bunda!" Bibir gadis kecil itu sedikit maju, mode merajuk.

"Key punya banyak temen nggak tadi?"

Key mengangguk semangat. "Punya, banyak banget!"

"Nanti kenalin ya temennya sama bunda."

"Siap, nanti Key kenalin."

"Bunda juga punya temen baru, ada dua namanya tante Angel dan tante Renita."

"Kenalin ke Key ya bunda, nanti."

"Iya sayang, yuk pulang."

Keesokan harinya, Jasmine ikut abangnya kekantor. Seperti biasa jika ada waktu luang, Jasmine sempatkan untuk membantu abangnya di kantor.

"Lusa, abang mau balik ke Bali," ucap abangnya tiba-tiba.

"Kak Hani ikut nggak?"

"Ya enggak lah, masa ikut."

"Ya kan siapa tau ikut, kan kalian bisa tuh liburan bareng biar makin akrab"

"Kita udah akrab."

"Lah kalo udah akrab, tunangannya kapan?"

"Bulan depan."

Jasmine bertepuk tangan saking senangnya. Ia tidak menyangka jika sebentar lagi abangnya akan bertunangan dengan wanita pilihan orang tua mereka. Jasmine percaya jika Hani adalah wanita yang cocok untuk Gilang. Hani itu cantik, manis, rajin, penurut, dan lemah lembut. Hani juga pandai, sesuai kriteria abangnya.

"Abang udah ada rasa suka ke kak Hani?"

Gilang menggeleng pelan, "belum."

"Abang harus berusaha ya, kak Hani juga kayaknya udah mulai suka sama kakak."

"Abang akan coba."

"Apa ada perempuan lain yang abang suka? Misal mantan abang gitu?"

"Nggak ada. Abang udah lama move on dari mantan abang. Kamu tau sendiri kalo abang cuma fokus ke kamu sama Key. Abang takut terjadi hal buruk ke kalian sampai-sampai abang nggak pernah ada hubungan sama perempuan lain."

Jasmine menunduk.

"Maafin aku bang," ucap Jasmine lirih.

"Gara-gara aku, abang jadi gini. Aku terlamu manja, ngerepotin abang terus. Andai aja aku bisa cari uang sendiri pasti aku nggak akan repotin abang lagi."

Gilang mendekati Jasmine, dia memeluk erat adik kesayangannya itu. Setelah itu dia menghapus air mata yang menetes dipipi Jasmine.

"Abang sayang banget sama kamu, abang nggak mau kamu kenapa-napa. Abang kan udah janji sama kamu, kalo abang akan jaga kalian, kamu dan Key. Abang yang akan urus segala keperluan kalian, abang yang akan selalu ada untuk kalian. Abang minta ke Jasmine, tolong jangan bikin abang kecewa untuk kedua kalinya, dan abang mau kamu berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang mamuaskan. Kalau setelah lulus nanti, kamu nggak ada kerjaan kamu bisa kerja dikantor abang."

"Makasih abang. Kok tiba-tiba aku nggak rela ya kalo abang sebentar lagi mau jadi milik orang lain. Nanti siapa yang jagain aku sama Key, siapa yang selalu dukung aku, siapa yang selalu ada 24/7 sama aku dan Key?"

Gilang memegang kedua pundak Jasmine. "Kamu tenang saja, abang akan tepati janji walaupun nanti agak beda."

Jasmine memeluk abangnya, ia menenggelamkan wajahnya didada Gilang. "Sayang abang!"

Pemalang, 19-04-2022.

KAK TIO | TAEYONG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang