Suara adzan berkumandang dengan keras tak cukup membangunkan lelapnya tidur Jungkook, sementara kini ada seseorang yang tengah menatapnya penuh kagum..
Mingyu sedari tadi telah sampai dikediaman Jungkook, karna rumah yang sepi dan tidak terkunci lantas ia masuk dan mendapati kekasihnya tengah tertidur pulas..
"Bee bangun udah sore" Mingyu mencoba membangunkan Jungkook dengan menusuk-nusuk pipi gembulnya, namun Jungkook masih tidak bergeming..
"Aish emang kebo nih yaa pacarnya aku" Gemas Mingyu seraya ikut berbaring serta memeluk Jungkook erat..
"Eunghhh.."
Jungkook yang merasa tidurnya terganggu lantas mengerjapkan matanya, matanya membola kala mendapati sang kekasih tengah memeluk erat serta menatapnya dengan senyuman..
"Kyaaa!! Hantu!"
Bruk! Mingyu jatuh dari ranjang ketika Jungkook refleks menendangnya dengan keras, ia meringis kesakitan sementara Jungkook yang nyawanya belum terkumpul hanya menatapnya sembari mengedip-ngedipkan matanya lucu..
"Sakit Bee.. Aku bukan hantu"
"Ish kiming! Koq ada disini? Sejak kapan? Koq gak bilang-bilang mau dateng?" Pertanyaan keluar bertubi-tubi dari Jungkook dengan bibirnya mengerucut..
"Dari tadi, lagian kamu susah banget dihubungin" Jawab Mingyu seraya naik kembali keranjang, lalu memeluk Jungkook erat..
"Aku kangen Bee"
Chup.. Mingyu mencium kening Jungkook lalu kembali membenamkan wajahnya diceruk leher Jungkook, lantas menghirupnya dalam..
"Geli Ming" Tapi Mingyu tidak perduli..
Kini mereka berdua duduk berdampingan dengan tangan Mingyu yang bertengger dipinggang ramping Jungkook dan kepala bersandar dipinggiran kasur, sementara Jungkook tengah asyik menikmati cokelat panas yang ia buat tadi..
"Kamu berangkat jam berapa darisana? Jam segini udah sampe, tumben" Jungkook membuka percakapan..
"Pagi, pulang kerja shif tiga aku langsung berangkat"
"Belum tidur dong? Sana istirahat, pasti capek kan" Titah Jungkook yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Mingyu..
"Nggak koq, tadi aku tidur dimobil.. Lagian aku kangen sama kamu"
"Masa pas ketemu aku nya malah tidur, gak lucu lagian aku juga gak bisa lama disini" Lanjutnya lagi..
"Mama sama adek kamu pada kemana?"
"Sekolah biasa, kan dianter terus ditungguin sampe pulang" Mingyu mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti..
"Sana mandi dulu, bau tau!"
"Iya, bentar lagi ya" Ucap Mingyu yang malah mendapat tatapan horor dari Jungkook, mau tidak mau ia pun bangkit lantas pergi ke kamar mandi..
Ting Ting..
Jungkook yang mendengar ponselnya berbunyi segera mengambilnya, dengan perlahan ia membuka satu-persatu pesan masuk diponselnya..
'Panglima B12ig3z'
"Sayang lagi apa? Udah bangun belum?"
"Jangan lupa makan"
*Moon*
"Pagi Gembul"
"Pasti belum bangun, jangan lupa makan ya nanti istirahat kerja aku tlphone"
*Grup Chat*
"Dihimbau untuk semua anggota malam minggu diharapkan hadir semua tanpa terkecuali, kita mulai atur waktu hari dan juga tempat untuk mengadakan bakti sosial" Jungkook hanya menatap layar ponselnya tanpa niat mebalas pesan-pesan tersebut, lantas ia menyalakan korek api guna membakar sebatang rokok lalu menghisapnya perlahan..
Clek..
Jungkook yang mendengar pintu kamar mandinya terbuka reflek menoleh dan mendapati Mingyu tengah berjalan keluar dengan handuk yang hanya melilit sebatas pinggang, rambut yang basah dengan dada bidang serta perut sixpack yang sempurna membuat Jungkook menelan ludahnya kasar..
Glek..
Mingyu yang melihat Jungkook-nya menatap tanpa berkedip tersenyum puas, lantas berjalan mendekatinya,
"Kenapa Bee? Suka?" Sontak membuat Jungkook kalang-kabut untuk menjawabnya..
Tangan Jungkook diraih Mingyu dan diletakkan didadanya, sementara ia melumat bibir semerah cherry itu dengan lembut..
"Eumpphhh.." Lenguh Jungkook, saat Mingyu dengan sengaja menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman mereka..
Tangan Mingyu tengah menjelajah ditubuh mungil Jungkook, dielus diusap diremasnya setiap apa yang ia sentuh..
"Eunghhh emmhhh" Desahan keluar dari bibir Jungkook saat lidah nakal Mingyu menjilat menghisap serta menggigit kecil leher jenjangnya..
Drrttt Drrttt..
"Emmhhh lep-ashhh gyu ber ahh berhenti dulu"
"Aarghhh a-ada yang tlphone ssshh" Jungkook mencoba menghentikan Mingyu namun tidak berhasil, malah Mingyu semakin instens mencumbunya..
Panggilan masuk terus-menerus terdengar, bersautan dengan suara desahan juga erangan Jungkook..
"Eunghhh gyu aarghhh" Mingyu membungkam bibir Jungkook dengan bibirnya, melumat rakus sesekali menggigit bibir bawah dan atasnya..
"Syuuttt.. Biarin aja, memangnya siapa yang menelphone hm? Aku mau kamu sayang"
"Love you" Bisiknya lagi terdengar sensual ditelinga Jungkook, lantas mengangkat tubuh mungil itu ke atas ranjang..
Satu-persatu dibukanya pakaian Jungkook hingga tak tersisa satu helai benangpun, Mingyu menciumi setiap inci tubuh Jungkook membuat Jungkook semakin mengerang..
"Arghhh sshhh aahhh"
Tubuh Jungkook bergetar saat Mingyu melumat niplle nya kasar dengan tangan yang entah sejak kapan bermain di area privasinya, mata Jungkook terpejam serta desahan yang keluar terus-menerus dari bibirnya..
Cukup, Mingyu yang mendengar desahan Jungkook tidak bisa menahan lagi hasratnya..
Perlahan dibukanya lebar paha Jungkook sesekali mengelus lembut, lalu menuntun masuk p*nis besarnya ke lubang kenikmatan Jungkook, sementara ia kembali melumat pelan bibir yang yang selalu menjadi candunya itu..
Jungkook reflek mengalungkan tangannya dileher Mingyu saat merasakan lubangnya sesak penuh, ia menggigit bibir bawah Mingyu menyalurkan rasa sakit yang dialaminya..
Drrttt.. Drrttt..
Bunyi panggilan masuk masih setia terdengar ditelinga Jungkook, namun dirinya kini tengah sama dengan kekasihnya- sama-sama dilanda nafsu yang memuncak hingga tak lagi perduli dengan sekelilingnya..
"Eunghhh aarghhh" Mingyu mengeram saat p*nisnya dijepit lubang h*le jungkook..
Dengan tempo pelan ia mulai memaju-mundurkan pinggulnya, serta menciumi seluruh wajah Jungkook..
"Aarghhht Aahhh emmhhh" Desahan keras Jungkook membuat Mingyu seperti kehilangan akal, ia mulai mempercepat tempo permainannya dengan sedikit kasar..
"Aarghhh sayang enghh innihh nikmat"
"Emmphh Aahhh a-aku ingin keluar-"
"Tunggu, kita keluar bersama sayang" Mingyu dengan cepat menambah tempo kocokan tangannya dip*nis Jungkook dengan menghentak-hentakan pinggulnya dalam dan kasar mengejar pelepasan bersamanya..
"Aarghhh Aarghhht/Aarghhh eunghh hah hah" Mereka mengeluarkan putihnya bersamaan..
Mingyu bergeser kesamping tanpa melepas penyatuan mereka, lantas menarik Jungkook kedalam pelukannya serta mencium singkat bibirnya sebelum akhirnya tertidur bersama..
***
Mansion Min..
SUGA yang sedari pagi menunggu balasan dari Jungkook tengah bosan, ia berbaring diranjang dengan sesekali mengubah-ubah posisinya..
"Kenapa susah sekali dihubungi sih bun, perasaanku gak enak banget ini" Gumamnya, sembari terus mencoba menghubungi Jungkook..
Tut Tut..
"Aarghhh!! Sial! Kenapa harus seperti ini! Kenapa!" Teriak SUGA melemparkan ponselnga keras..
Rasa sesak didadanya kini tengah ia rasakan, SUGA lantas bangkit menuju mini bar yang ada di mansionnya..
Ia memang pecandu alkohol dan toleransi minumnya sangat baik hingga jarang bahkan tidak pernah ada kata mabuk untuknya, namun berbeda dengan sekarang..
Kali ini SUGA benar-benar mabuk entah berapa botol yang ia habiskan, dia hampir overdosis kalau saja tidak ada Luhan yang menghentikan, mungkin ia sudah berakhir dirumah sakit..
"Astaga.. Lo apa-apan sih hah! Lo gila ya! Lo mau mati hah!" Ucap Luhan seraya membopong SUGA untuk ia bawa ke kamarnya..
"Kookie.. Uhuk uhuk" SUGA meracau ditengah mabuknya..
"Bener-bener lu ya nyusahin! Lo denger yaa siapapun yang bikin Lo kaya gini akan gw habisin!" Kesalnya
Setelah membantu SUGA beristirahat Luhan balik keruang tengah dimana bar mini itu berada, ia meminum segelas wine nya lalu dengan cepat menekan beberapa nomor diponselnya untuk melakukan panggilan..
"Halo"
"Bantu gw cari semua informasi lengkap atas nama Jeon Jungkook, sekarang juga!" Tegasnya pada orang yang ia tlphone, lalu mematikan panggilannya..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
CMTSIBK🔞21+ (VKook END)
Художественная проза[dalam tahap revisi] Kisah perjalanan cinta antara Jungkook dan juga Taehyung, yang sama-sama mencintai namun juga saling menyakiti.. Akan kah mereka akan berakhir dengan bahagia? Happy ending atau Sad End misalnya? Ikuti Terus Ceritanya Ygy, untuk...