chapter duabelas

1K 55 0
                                    

Setelah panggilannya dimatikan sepihak oleh Jungkook, Taehyung bergegas meninggalkan mansionnya menuju kost'an Jungkook- disini Jungkook juga punya kost-kostan betewe:p dan cuma Taehyung yang tau..

‌***

‌Sementara dimansionnya SUGA dengan cepat bersiap menuju alamat yang Jungkook berikan setelah menerima panggilan, terlebih suara Jungkook terdengar sedikit terisak membuat SUGA sangat mengkhawatirkannya..

‌"Kumohon tunggu sayang, siapapun yang bikin kamu terluka kupastikan tak akan selamat!" Monolognya, kemudian menelphone seseorang..

‌"Awasi terus, laporkan semua pergerakannya dan tunggu perintah selanjutnya" Ucap SUGA, lantas pergi meninggalkan mansionnya..

‌SUGA yang lebih dulu tau tentang Taehyung, meski Jungkook tidak menjelaskannya pun ia mengerti kondisi saat ini..

‌Tak lama SUGA sampai di alamat yang tertera dipesan, ia bergegas mencari nomor pintu kost'an Jungkook- ya, Jungkook menyuruh SUGA ke kost'annya..

‌Namun sesampainya SUGA didepan pintu kost'an Jungkook ia mendengar suara ribut-ribut, tanpa pikir panjang ia bergegas masuk karena memang pintu sedikit terbuka dan sudah dipastikan itu kamar kost' milik Jungkook..

‌"K-kumohon maafkan aku, ini bukan yang aku mau sayang!" Suara Taehyung lirih dengan mata yang berkaca juga tangan mengatup rapat didepan Jungkook, namun Jungkook tak bereaksi hanya isakan kecil yang terdengar dari bibir mungilnya..

‌"Kookie.. Kamu percayakan sama aku? Sama Taetae hyungmu? Hmm?"

‌"Pergilah Tae.. A-aku tidak mau bikin masalah tambah rumit nanti" Jungkook menepis tangan Taehyung yang menggenggam erat jemarinya..

‌"S-sayang.. Ku-"

‌"Lo gak punya kuping?! Atau gak punya malu?" Ucapan Taehyung dipotong SUGA yang sejak tadi menyaksikan keduanya, ia berjalan maju menghampiri Jungkook dan berdiri disampingnya kokoh..

‌"Lo-?!"

‌"Pergi" Ucap SUGA dingin..

‌Taehyung menatap Jungkook melas, namun yang ditatap membuang muka dan memeluk erat tubuh SUGA..

‌Taehyung yang memang lebih awal datang ke kost'an Jungkook dan berniat meyakinkan kekasihnya itu kini dengan gontai meninggalkan tempat tersebut, ia tau dikondisi saat ini sangat tidak mungkin untuknya membujuk Jungkook agar tetap berdiri disampingnya..

‌Setelah kepergian Taehyung, tangisan Jungkook pecah dipelukan SUGA..

‌"Hiks.. Hyungie hiks-"

‌"Syutt.. Jangan nangis, aku gak suka" Potong SUGA seraya mengelus pelan punggung Jungkook dipelukannya..

‌SUGA membawa Jungkook untuk duduk dengan terus mengatakan kata-kata penenang untuknya, ia tidak tau harus bagaimana namun satu hal yang pasti kalau kehadirannya saat ini sangat dibutuhkan Jungkook-nya..

‌"H-hyung.. Maaf"

‌Jungkook berucap dengan lirih, ia sadar tak seharusnya bersikap seperti itu terlebih Jungkook juga harus menghargai perasaan SUGA disini..

‌"Tidak apa-apa, aku ngerti" SUGA tersenyum hangat serta menghapus sisa air mata dipipi simanis..

‌"Kamu udah makan Bun? Mau pergi makan bersama?" Jungkook menggeleng pelan lantas kembali memeluk erat tubuh SUGA..

‌"Aku gak nafsu" Cicitnya, tangan SUGA meraih kedua pipi Jungkook hingga wajahnya kini menghadap padanya..

‌Chup.. Dikecupnya bibir Jungkook lembut lalu mengusapnya dengan ibu jarinya pelan..

‌Jungkook memejamkan matanya, SUGA yang merasa tak ada penolakan-pun lantas menyatukan kembali bibirnya dan melumatnya pelan..

‌Mereka berciuman manis, saling lumat dan bergulat lidah dengan lembut..

‌"Eunghh.. Emmhhh.." SUGA yang mengerti Jungkook-nya mulai kehabisan nafas-pun segera melepas pagutannya..

‌"Ini udah malem, istirahat ya?" Jungkook hanya menganggukkan kepalanya, ia bingung dengan situasi ini..

‌Layaknya pria normal yang punya nafsu, SUGA tidak munafik kalo dirinya sangat menginginkan hal lebih dari kekasihnya ini namun ia tak mau terkesan memaksa meski hubungannya sudah terbilang lama nyatanya SUGA tak pernah sekalipun menyentuh Jungkook kelewat batas..

‌Ia sangat-sangat menyayangi Jungkook, SUGA selalu menekan keinginannya memiliki Jungkook seutuhnya sebelum Jungkook sendiri yang memberinya jalan dan itupun harus secara suka rela tanpa adanya paksaan..

‌Kini mereka tengah berbaring diranjang yang sama, dengan tangan SUGA yang menjadi bantal untuk Jungkook-nya dan Jungkook mendekap erat tubuh kekar nan-gagah milik SUGA..

‌"Tidurlah.. Aku akan menemanimu" Ujar SUGA namun Jungkook tak bergeming sedikitpun..

‌"Hyungie.." Panggil Jungkook pelan, dan mendapati tatapan hangat dari SUGA sebagai jawabannya..

‌"A-apa benar kamu sangat mencintaiku?"

‌"Hmm.. Kenapa bertanya seperti itu?" Bukannya menjawab SUGA malah balik bertanya, dan itu membuat Jungkook merengut kesal..

‌"Lalu kenapa kamu tak pernah menyentuhku?" Cicitnya..

‌"Apa itu harus? Apa boleh?"

‌"Jujur, aku sangat ingin tapi-" SUGA menjeda ucapannya kala Jungkook bangkit dari tidurnya lantas duduk sembari menatap ke arahnya..

‌"Aku tak ingin memaksa, dengan kamu tetap disisiku itu sudah cukup" Lanjutnya..

‌"Aku bahagia hanya dengan melihat kamu bahagia Bun" SUGA ikut duduk bersandar dikepala ranjang, lantas menyalakan sebatang rokok lalu menghisapnya dalam..

‌Jungkook terlihat berpikir, apa ia sangat jahat?

‌"Aku ingin mandi" Jungkook beranjak pergi dan masuk ke kamar mandi, siapa tau dengan berendam atau mandi bisa sedikit menenangkan diri- begitu pikirnya..

‌Beberapa menit berlalu..


‌Clek.. Pintu kamar mandi terbuka, Jungkook keluar dengan mengenakan baju kebesaran dan celana sebatas paha terlihat sangat manis dimata SUGA..

‌Ia berjalan lantas duduk disamping SUGA yang tengah memainkan ponselnya, Jungkook menuangkan minuman yang sebelumnya dibawa SUGA karena permintaanya lalu mulai meminumnya..

‌***

‌Mansion Taehyung..

‌Sesampainya dimansion, Taehyung bergegas masuk ke kamarnya..

‌Ia tak peduli dengan beberapa pelayan yang menyapanya, bahkan kakaknya sendiri yang menunggunya sedari tadi..

‌"Kenapa dia?" Tanya Namjoon yang mendapat gelengan kepala dari Seokjin, ia juga heran dengan sikap adiknya akhir-akhir ini..

‌"Tunggu sebentar disini" Tanpa menunggu jawaban Seokjin melangkahkan kakinya pergi, menyusul adik satu-satunya ini..

‌TokTok..

‌Merasa tak ada jawaban dari dalam Seokjin membuka pintu kamar Taehyung perlahan, ia berjalan masuk setelah mendapati adiknya tengah terduduk disamping ranjang dengan isi kamar yang berantakan..

‌"Taehyung-a.. Kau baik-baik saja?"

‌"Hyung tau perasaanmu, tapi-"

‌"Hyung tidak tau, dan tak akan pernah!" Sela Taehyung, namun masih tak bergeming ditempatnya..

‌"Ya, mungkin.. Hanya saja, hyung tau kau bisa melewatinya"

‌"Cobalah berdamai dengan keadaan, setidaknya coba saja dulu" Ujar Seokjin..

‌"Kau tau eomma kan? Dia tak akan berhenti hanya karena kau menentangnya, kau bisa menuruti kemauan eomma dulu selagi mencari jalan keluarnya" Tambahnya lagi..

‌"T-tapi hyung, hiks.. Jungkookie-ku hiks" Taehyung mulai terisak disela diamnya, Seokjin yang merasa iba pun kini merengkuh tubuh adik semata wayangnya..

‌"Aku yakin dia akan mengerti, kau berusahalah menyelesaikan semuanya.. Buat dia kembali padamu hmm?"

‌"Aku akan membantumu"

‌Mendengar ucapan sang kakak Taehyung lantas mendongakkan wajahnya, ia menatap penuh harap ketika Seokjin mengelus surai hitamnya..

‌"Baiklah, kita bicarakan ini nanti oke? Siapkan dirimu untuk dua hari kedepan, jangan melakukan kesalahan kalau tidak hyung-mu ini tak akan membantu" Pungkas Seokjin dengan kekehan, bagaimana ia tega melihat adik yang disayanginya tidak bahagia..

‌"Oke, jangan lupa kau sudah berjanji akan membantuku" Taehyung meyakinkan dan diangguki kepala oleh sang kakak..

‌"Sisi sejak pagi mencarimu, cepat hubungi dia kalo tidak mungkin masalahnya akan semakin rumit nantinya"

‌"Aku dan Namjoon pulang dulu, semua keperluan untuk kita sudah selesai tinggal menunggu hari H" Taehyung hanya diam, ia sangat kesal saat mendengar nama Sisi disebut disana..

‌Seokjin keluar kamar setelah menenangkan adiknya, lantas pergi meninggalkan mansion Taehyung dengan calon suaminya..

‌Setelah kepergian Seokjin.. Taehyung kembali cemas mengingat sekarang dikost'an Jungkook-nya ada SUGA disana, bohong kalo ia bilang tidak cemburu..

‌Bagaimanapun SUGA adalah musuh bebuyutannya, entah itu di Gengster juga dalam hal memperebutkan Jungkook..

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang