chapter empatbelas

979 58 4
                                    

‌Hari mulai gelap Taehyung terlihat sudah rapi dengan pakaian yang sebelumnya ia kena kan, sementara Jungkook masih bergelut dengan selimut- Taehyung enggan membangunkan, ia tau Jungkook pasti kelelahan..

‌Taehyung mendekat dan mengecup keningnya pelan, tangan kekarnya mengusap surai sang kekasih yang terlihat mulai memanjang..

‌Chup.. Taehyung mencium lembut bibir Jungkook, lalu berbicara panjang lebar seakan orang dihadapannya dapat mendengar..

‌"Kookie, kamu tau kan aku sangat mencintaimu bahkan melebihi diriku sendiri"

‌"Kau juga tau, meski aku punya hubungan dengan Sisi tapi separuh waktu ku hanya untukmu"

‌"Kau juga bisa menyebutku egois karena menyetujui pertunangan ini, namun aku tak mau melepaskanmu hmm?"

‌"S-sebenarnya.. Aku ingin memutuskannya, tapi itu tidak bisa"

‌"Eomma selalu membela dan mengikuti kemauannya, entah apa yang terjadi namun satu hal yang pasti dari awal aku bahkan tidak mencintai dia sepenuhnya"

‌"Aku-"

‌Belum sempat menyelesaikan ucapannya Taehyung mendengar ponselnya berbunyi lagi, sebelumnya ia juga mendapat panggilan tersebut namun dengan cepat mematikannya kembali setelah tau siapa orang itu..

‌"Aish, apa gak bisa menunggu sebentar saja?!" Ujar Taehyung dengan kesal pada orang disebrang sana..

‌"..."

‌"Iya, aku pulang sekarang" Tutupnya, lalu kembali memasukkan benda pipih itu kedalam saku celananya..

‌Kemudian termenung ia bingung apa harus menuruti kemauan tunangannya? Atau disini menemani kekasihnya?

‌"Hmm.. T-tae?" Jungkook terbangun dan mendapati Taehyung sedang melamun, sementara yang dipanggil hanya tersenyum menatapnya kagum..

‌"Kamu mau pulang ya? Terus kenapa masih disini? Ngelamun lagi" Ujar Jungkook seraya bangun..

‌"Auhh s-sakit" Cicitnya lagi, Taehyung yang mendengar desisan Jungkook langsung membantunya untuk duduk..

‌"Sakit banget ya? Maafin aku" Tanya nya, namun Jungkook hanya tersenyum kecil sembari menggigit bibirnya..

‌Taehyung menatap lekat wajah kekasihnya, tangannya merapihkan rambut Jungkook dan mengelus pipinya lembut..

‌"Hmm.. Aku-"

‌"Pergi aja gak apa-apa" Potong Jungkook, ia tau Taehyung mungkin tak enak hati untuk mengatakannya..

‌Taehyung menarik Jungkook ke dalam pelukannya, kemudian dengan memejamkan mata ia bertanya..

‌"Apa kamu mencintaiku? Apa sayangmu belum berubah untukku?" Rentetan pertanyaan keluar dari bibir Taehyung dengan masih memeluk Jungkook, sementara yang ditanya hanya mengangguk..

‌"Apa kita masih bisa seperti dulu?" Kali ini Jungkook diam, Taehyung mengeratkan pelukannya..

‌"Aku-"

‌"Syut.. Gak apa-apa, aku ingin memelukmu lebih lama lagi tapi aku harus pergi" Potong Taehyung, lalu melepaskan pelukannya..

‌"Yaudah sana!"

‌"Mana ciumannya?"

‌"Gak ada!"

‌"Aish ayolah"

‌"Gak!"

‌"Yaudah aku pergi nih?" Ucap Taehyung seraya bangkit dari duduknya, namun dengan cepat Jungkook memeluknya..

‌"emmuackh.."

‌Taehyung menampilkan senyum kotaknya saat Jungkook mengecup bibirnya lembut, kemudian ia menarik tengkuk Jungkook dan kembali mencium bibir ranum itu dengan sedikit lumatan..

‌"Kamu baik-baik disini hmm? Aku akan kembali" Ujarnya lagi dengan mengusak surai Jungkook..

‌"Jangan lupa makan, jangan keluyuran, jangan-"

‌"Ish iya, udah sana" Jungkook mencebik kesal, sementara Taehyung tersenyum melihatnya..

‌Taehyung keluar kamar dengan cepat, takut kekasihnya mengamuk- sementara Jungkook kini termenung di atas kasurnya..

‌Sebenarnya Jungkook sudah bangun dari lama, hanya saja ia malas membuka mata sehingga apapun yang Taehyung katakan Jungkook mendengar semuanya..

‌"Hah.. Aku juga sayang kamu Tae" Monolognya, lalu memilih bangkit dan masuk ke kamar mandi..

‌***

‌Sementara di apartemen mewah terlihat sejoli yang tengah berpelukan di dalam kamarnya..

‌"Udah cepet pergi, Taehyung sebentar lagi sampe bisa gawat kalo dia liat!"

‌"Iya, sebentar lagi aku masih kangen Si"

‌"Nanti kan bisa ketemu lagi, udah sana cepetan"

‌"Oke, tapi inget jangan sampe milikku kau berikan pada lelaki bodoh itu?" Ucap lelaki itu seraya mengelus dada dan juga selangkang*n Sisi..

‌"Iya gak usah bawel, lagian kalo rencana kita berhasil gak akan ada lagi tuh si bodoh" Jawab Sisi dengan seringainya..

‌Tak lama setelah kepergian Jeno kekasihnya, bel apartemen milik Sisi berbunyi dan dengan cepat Sisi merapihkan penampilannya lantas menuju pintu untuk menyambut tunangannya..

‌Setelah pintu terbuka sosok Taehyung terlihat dengan wajah kesalnya, Sisi tak perduli ia menarik lengan Taehyung agar ikut masuk ke dalam apartemennya..

‌"Ngapain masuk? Cepet, aku gak punya banyak waktu masih banyak kerjaan" Ucap Taehyung..

‌"Aish sayang, aku kan mau temu kangen dulu sama kamu" Sisi berucap dengan manja, namun Taehyung mengabaikannya..

‌Kalau saja bukan ibunya yang memaksa, mungkin Taehyung akan menolak bahkan tak perduli dengan mengikuti kemauannya..

‌Padahal hanya pergi untuk makan, apa harus memaksa Taehyung menemaninya? Taehyung sangat kesal karenanya..

‌"Ayo pergi" Sisi menarik lengan Taehyung dan mengapitnya rapat, Taehyung hanya diam lantas mengikuti saja..

‌***

‌TokTok.. Suara pintu diketuk dari luar mengalihkan fokus Jungkook pada ponselnya, siapa kira-kira yang datang- begitu pikirnya..

‌Perlahan Jungkook mendekat dan membukakan pintunya, senyum mengembang diwajahnya setelah tau siapa yang datang..

‌"SUGA hyung" Cicitnya, sementara yang di panggil menunjukkan senyum hangatnya..

‌"Boleh aku masuk?"

‌"A-ah iya hihi maaf" Jawab Jungkook, lalu menyusul dari belakang..

‌"Pasti belum makan kan? Aku bawa makanan kesukaan kamu, ayo kita makan" Ujarnya seraya menata barang bawaanya..

‌Jungkook kembali duduk dan kini disebelahnya ada orang yang tengah perhatian, ia hanya tersenyum menanggapi ocehan SUGA yang kadang bisa membuatnya rindu juga kalau tidak ada..

‌"Hyung kenapa disini? Bukannya kemarin bilang mau keluar kota? Melakukan misi?" Jungkook bertanya sembari menerima suapan pertama dari SUGA, tidak tau saja dia bahkan saat mabuk dan dibawa Taehyung pulang SUGA juga ada:v

‌"Hmm.. Aku baru sampe tadi sore" Bohongnya seraya mengelap bibir Jungkook dengan jarinya, sementara Jungkook hanya mengangguk mendengarnya..

‌"Maaf Bun, kalo aku jujur mungkin kamu akan ngerasa canggung" Batinnya..

‌"Ini aaa.. Buka mulutnya!" Seru Jungkook yang juga ingin menyuapi SUGA, dan dengan senang hati SUGA menerima suapan dari kekasihnya..

‌Mereka melanjutkan acara makannya dengan mengobrol random, tentang bagaimana organisasinya, fans club supported nya tak ketinggalan juga- ini yang SUGA suka, Jungkook selalu bisa mencairkan suasana dengan kelakuan randomnya..

‌Padahal SUGA juga tau, banyak sekali beban juga pikiran yang kini tengah dihadapinya- ia juga bisa merasakan, bagaimana Jungkook mencoba menutupi semuanya dengan senyuman..

‌"Sayang, aku mau nanya boleh?"

‌"Hmm apa?" Jawab Jungkook dengan menaikkan sebelah alisnya..

‌"A-ah gak jadi, lupain aja" SUGA kembali melanjutkan makannya, sementara Jungkook terheran dibuatnya..

‌"Aish gajelas"

‌"Aauw sakit Bun!" Cicit SUGA saat pinggangnya dicubit oleh kekasihnya..

‌Setelah makan bersama baik Jungkook mau pun SUGA kini tengah bersantai di sofa, Jungkook yang menyimpan kepalanya di paha SUGA dengan SUGA yang mengelus surai hitam kesukaannya..

‌Drrttt.. Drrttt.. Suara dari ponsel Jungkook terdengar dari atas meja, SUGA hanya melihat tak berniat mengambilnya..

‌"Mingyu" Gumam Jungkook setelah melihat siapa yang menelphone nya..

‌"Angkat aja, siapa tau penting" Dingin SUGA..

‌"Boleh?"

‌"Hmm"

‌"Yaudah kalo gak boleh"

‌"Boleh"

‌"Bener?"

‌"Aish iya" Pangkas SUGA dengan mengecup kening kekasihnya, Jungkook terkekeh melihat SUGA yang kesal dibuatnya- Jungkook sangat suka mengerjai pria es ini katanya:v

‌Setelah mendapat izin dari SUGA, Jungkook mengangkat panggilan di ponselnya juga sengaja meloudspeakernya..

‌"Bee? Aish, akhirnya di angkat juga"

‌"Kamu dimana? Ini aku dirumah, tapi katanya kamu udah gak pulang beberapa hari ini" Ujar Mingyu disebrang sana, Jungkook melirik ke arah SUGA sebentar sebelum menjawab panggilannya..

‌"Hmm.. Iya, kenapa emang?"

‌"Aku khawatir lah, koq nanya?"

‌"Emang masih peduli?"

‌"Ya tuhan Bee, kamu tuh ngomong apa sih hah?!"

‌"Jelas peduli lah, kamu dimana biar aku susul sekarang?" Ucapnya lagi..

‌"Gak usah, aku baik-baik aja koq dan juga ada SUGA hyung yang menjaga ku" SUGA yang mendengar namanya disebut terlihat kaget, namun tak lama menampilkan senyumannya..

‌Ia pikir Jungkook akan menutupi dirinya pada Mingyu, tidak masalah sebenarnya karena SUGA tau Mingyu kekasih Jungkook sebelum ada dirinya- Namun tidak, Jungkook berkata apa adanya tanpa takut akan ada masalah sehingga ia senang dibuatnya..

‌"Hmm.. Bee, apa kamu masih marah? Aku minta maaf ya, janji gak ngulangin hmm?" Suara Mingyu terdengar seperti menahan sedih juga kesal..

‌"Gak koq, siapa yang marah? Gak ada"

‌"Kalo gitu ayo ketemu, kamu pulang ya sekarang?"

‌"Aku jemput mau?" Jungkook terlihat berpikir kemudian melihat kembali ke arah kekasih yang ada disisinya, SUGA mengelus pipi Jungkook seraya mengangguk..

‌"Yaudah aku pulang"

‌"Aku jem-" Sebelum Mingyu menyelesaikan ucapannya Jungkook mengakhiri panggilan diponselnya, lantas berbalik menatap SUGA..

‌"H-hyungie umm.. Aku-"

‌"Gak apa-apa pulang aja" Jungkook menggelengkan kepalanya ribut, dan itu membuat SUGA bingung- bukan kah sebelumnya dia bilang akan pulang?

‌"Aku-"

‌***

‌Setelah satu jam perjalanan Jungkook sampai di depan rumah yang selalu memberi kesan tersendiri untuknya, perlahan ia menghembuskan nafasnya lalu melangkah dan mengetuk pintu dihadapanya..

‌Tak lama pintu terbuka, menampilkan sosok wanita separuh baya yang tengah tersenyum hangat padanya..

‌"Kookie, kamu pulang nak? Ayo masuk" Ibunya terlihat sangat senang mendapati anaknya pulang, memang akhir-akhir ini keberadaan Jungkook dirumah bisa terhitung jari- mungkin dari sebulan hanya 5-7hari saja selebihnya entah dimana dan dengan siapa..

‌"Ayo masuk" Ajak Jungkook pada orang yang ada disampingnya..

‌Sesampainya dalam rumah Jungkook mendapati Mingyu tengah menunggunya, ia berjalan melewati dan duduk tepat disebrang kursi yang Mingyu duduki- tentu dengan SUGA yang mengikutinya..

‌SUGA ikut datang karena permintaan Jungkook, jelas saja ia mau hitung-hitung untuk mengenal lebih keluarga kekasihnya katanya:v

‌"Bee, dia-"

‌"SUGA" Ucap SUGA memperkenalkan diri, Mingyu hanya melihat bergantian pada Jungkook kekasihnya..

‌"Pacar aku" Tanpa beban Jungkook mengatakannya, sementara yang mendengar terlihat diam dibuatnya- SUGA yang canggung karena pengakuannya dan juga Mingyu yang kaget dengan kenyataannya..

‌"Hey, ayo diminum airnya nanti keburu dingin" Sang ibu angkat suara bermaksud untuk menengahi, ia tau anaknya memiliki beberapa kekasih sehingga tidak terlalu kaget saat Jungkook mengucapkannya..

‌"Kalian udah makan?" Dengan ceoat Jungkook mengangguk menanggapi pertanyaan ibunya..

‌"Syukurlah, yaudah kalian ngobrol aja ibu mau ke belakang sebentar" Ucapnya lagi, lalu pergi meninggalkan ruangan yang kini sepi sunyi karena tidak ada yang membuka suara..

‌"Kamu kenapa ada disini?" Tanya jungkook seraya menghisap rokok ditangannya..

‌"Aku, kang-en sama kamu" Lirih Mingyu namun masih bisa di dengar ketiganya..

‌"Hmm.. Masa?"

‌Jungkook seperti tidak perduli namun masih menanggapi, sementara Mingyu beranjak dan mendekat ke arahnya lalu berlutut dengan tangan menarik tangan Jungkook..

‌SUGA? Ia baru saja pergi untuk menerima tlphone katanya..

‌"Aku sayang banget Bee sama kamu, tolong jangan diemin aku"

‌"Kamu pergi gitu aja, gak pernah ngabarin aku juga" Ujarnya, dan Jungkook masih diam ditempatnya..

‌"Dihubungi gak bisa, sekarang aku datang kamu malah bawa tuh orang" Tambahnya lagi..

‌Jungkook melepas genggaman ditangannya lalu bergeser sedikit dari duduknya, ia menatap Mingyu yang masih berjongkok dihadapanya..

‌"Duduk" Titahnya, dan dituruti oleh Mingyu yang langsung duduk disebelahnya..

‌"Maafin aku Bee, please hmm?"

‌"Iya, lagian aku gak marah koq"

‌"Bener?" Dan hanya diangguki oleh Jungkook, setelahnya mereka pun berbincang ringan juga dengan SUGA yang kini ada di antara mereka..

‌Malam semakin larut, mereka memutuskan untuk tidur namun ada yang berbeda sekarang- disini ada dua kekasihnya, lantas Jungkook harus bagaimana?

‌Jungkook menggaruk kepalanya yang tak gatal, lalu melihat ke arah keduanya..

‌"Kalian tidur dikamar sebelah, aku mau istirahat" Jungkook berucap seraya bangkit menuju ke kamarnya, sementara Mingyu dan juga SUGA saling pandang lalu membuang wajah mereka ke dua sisi yang berbeda..

‌hayo baku hantam gak tuh mereka:v

‌TBC

CMTSIBK🔞21+ (VKook END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang