4.Assassin

214 34 0
                                    



JENNIE POV

sekarang aku sedang duduk tepat didepan 3 orang, lisa, jiso dan rose (dia baru saja memperkenalkan diri). alih-alih bekerjasama ini justru terlihat seperti aku akan di introgasi.

sudah berapa menit aku duduk dihadapan mereka tapi mereka hanya memperhatikan aku dengan seksama kecuali rose yang diawal mengenalkan diri tapi setelahnya dia ikut diam seperti kedua temannya.

aku tidak pernah merasa terintimidasi sebelumnya tapi dihadapan mereka seperti aku sangat kecil mentalku tiba-tiba menciut, apakah ini perbedaan antara fbi dan detektif biasa? maksudku aku memang menangani banyak kasus tapi aku tidak berada dikantor besar ataupun kantor pusat.

"apa kalian akan terus melihatku seperti itu?" aku berusaha berani dan itu membuat mereka bereaksi, lisa mengalihkan pandangannya, jisoo nyengir dan rose? kenapa dia tertawa.

"aku tidak ikut campur" lisa

"ini ide jisoo" rose

"aku? oh iya benar hehe tenang jennie aku cuma sedang menguji keberanian dan ekspresimu"

"a-apa?" aku tergagap lagi, duh

"jadi aku meminta mereka untuk tidak mengatakan apapun dengan memasang wajah poker, aku ingin melihat apakah kamu cukup berani hehe..."

"kamu mustahil chu" lisa menggerutu masih dapat kami dengar dengan jelas

"becanda ok tapi aku mendapat dua piont penting, pertama kamu cukup berani dan yang kedua ekspresimu sulit disembunyikan itu menjadi PR untuk kami"

"sebenarnya apa rencana kalian?" aku bertanya langsung pada inti

"sangat tidak sabar tapi baiklah kita mulai jadi dengar aku baik-baik"



setelah mendengar apa yang dijelaskan jisoo aku mulai berfikir keras, bagaimana bisa? ini sangat mustahil untuk dapat aku terima tapi setelah jisoo menunjukan semua bukti dan dan semua penjelasannya ini cukup masuk akal. tapi....

bagaimana jackson tega melakukan semua itu? aku mengenalnya sangat baik bahkan kami satu team dan juga dia anak dari kepala kepolisi dikantor kami. tidak mungkin

berkali-kali aku menyangkal tentang pernyataan mereka bertiga tapi tetap saja otakku buntu untuk menyangkal mereka dengan argumenku, jackson sangat baik dan ramah dia juga sangat perhatian padaku tapi lagi-lagi pejelasan mereka menjadi masuk akal setelah aku berfikir berulang kali.

dia dipindahkan tahun lalu dari kota dimana korban pertama ditemukan yaitu adik lisa, aku turut bersedih saat mengetahui fakta bahwa adik lisa adalah salah satu korban dari bajingan itu.

aku bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah lisa menjadi sangat terluka saat jisoo dan rose menjelaskan detail kejadian tentang adiknya itu membuat aku ikut terluka.

dan juga jackson memang terkadang sering menghilang tapi dia memberikan alasan yang cukup masuk akal yang membuat aku tidak berfikir hal aneh dan pak kepala kenapa dia juga terlibat? jelas untuk menutupi kejahatan anaknya itu sebabnya mereka terlihat bersih dan tidak ada satu buktipun yang dapat kami temukan di TKP.

itu juga alasan kenapa selama ini pak kepala terlalu longgar dan menganggap remeh tugas kami, ya Tuhan kenapa aku sebodoh ini?

jisoo meminta aku untuk mendekati jackson karena menurut mereka jackson menyukaiku jadi aku harus menjadi umpan sebagai target selanjutnya. jujur aku takut tapi aku juga ingin segera mengakhiri tragedi ini terlebih aku memiliki mereka sebagai pelindung jadi aku seharusnya setuju dengan rencana mereka.

JL Story //JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang