JENNIE POV
dua bulan berlalu hari ini adalah hari sabtu, seperti sabtu pagi biasanya aku melihat lisa duduk dikursi itu dengan wajah yang masih sama tapi saat aku ingat-ingat kembali sepertinya semenjak lisa mulai bekerja lisa tidak duduk disana selama satu jam tapi hanya beberapa menit lalu setelahnya dimulai kembali kedalam gedung.
jam menunjukan pukul 7 malam tapi makananku belum juga datang, hari ini aku malas memasak jadi aku hanya memesan makanan dari aplikasi ponsel.
aku sedang menonton serial drama diruang tv karena terlalu bosan dengan layar komputer dan lagi perutku sudah tidak sabar tapi makanan belum juga datang.
ting...tong...ting...tong....
akhirnya yang aku tunggu datang juga, aku bergegas dengan setengah berlari menuju pintu lalu melihat siapa yang ada dibalik pintu sebelum aku membukanya dan benar itu dia kurirnya.
"terimakasi" ucap sang kurir setelah aku memberikan uang tip, aku menutup pintu, baru dua langkah aku berjalan bel kembali berbunyi, apa ada yang ketinggalan?
aku langsung membuka pintu tanpa takut kurir menunggu lama saat pintu terbuka
"lisa?"
"boleh aku masuk?" dia berdiri dengan tidak tegap, aku dapat mencium bau alkohol darinya
"ya.. tentu masuklah"
aku meminta lisa untuk duduk diruang tv karena aku juga berencana untuk melanjutkan menonton setelah selesai makan.
"apa kamu mabuk?" aku bertanya seperti orang bodoh
"tidak, aku hanya sedikit minum"
"tunggu disini, aku akan mengambil handuk" diluar hujan walau tidak terlalu deras tapi cukup membuat seseorang basah hanya beberapa menit, aku rasa dia habis dari luar tapi kenapa dia malah ke unitku?
aku mengambil handuk juga kaos yang mungkin bisa lisa pakai karena aku melihat mantelnya yang basah jadi mungkin saja baju atau kaos didalamnya juga basah idak lupa celana training untuknya.
"lisa ganti pakaianmu disana" aku menunjukan kamar mandi yang ada di dekat dapur "tapi kalau kamu tidak mau kamu bisa menggunakan kamar mandi didalam kamarku"
dia tersenyum melihatku lalu mengambil pakaian yang sudah aku siapkan kemudian dia pergi ke kamar mandi yang dekat dapur.
setelah beberapa menit lisa kembali dengan pakaian yang sudah dia ganti, bolehkah aku tertawa? dia terlihat sangat lucu, celanaku mengatung sebenarnya berapa tinggi lisa? harusnya aku memberikan celana pendek untung saja aku punya banyak kaos kebesaran kalau saja aku memberikan dia kaos miniku mungkin akan sangat terlihat lucu.
"kau sangat pendek ternyata" dengan wajah polosnya seolah dia sedang tidak menyinggungku, dia kembali duduk ditempat semula lalu melemparkan handuknya tepat diwajahku
"YAK LALISA"
"hahaha aku bercanda walaupun aku benar"
"sekali lagi, aku akan mendangmu"
"sensitif tapi kamu terlihat cocok dengan tubuh mungilmu, itu menggemaskan" lisa meremas pipiku itu tidak sakit tapi kedua pipiku memerah.
aku melepaskan tangannya dari pipiku lalu aku segera pergi aku tidak mau dia tahu kalau saat ini aku sedang tersipu karena ulahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JL Story //JENLISA
Kısa Hikayebeberapa cerita berbeda tentang JL berada disini sesuai dengan judul