01 : Never before

15.2K 419 49
                                    

★ Tandai Typo!

Happy Reading 👐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 👐

Dua bulan kemudian..

Empat pemuda dengan satu perempuan sedang melakukan panggilan video. Wajah mereka terpampang sangat jelas di setiap layar ponsel masing-masing. Bukan semacam random speak melainkan mereka sedang mengutarakan kekesalan yang mereka rasakan masing-masing. Entah apa yang membuat mood mereka hancur dan berujung kekesalan. Yang pasti, tidak ada di antara mereka yang terlihat senang.

"Lo ngomong apaan, bangsat! Sinyal Lo putus-putus ketahuan banget kalo pake wifi." Kesal pemuda yang diketahui bernama Graviel.

"Ah anjir, fuck! Gue nggak tahan!" Kali ini seorang perempuan yang bernama evellyn menggeram kesal.

"Lo juga, ngapain?"

Evelly menoleh ke layar ponselnya. "Gue engas, viel."

"Astogfirulloh, nyebut Lo, Lyn."

"Gue Kristen, ghost."

Mendengar perdebatan teman-temannya, zevaldo hanya menghela nafasnya sabar. Benar, sabar. Sikap yang harus zevaldo terapkan sehari-hari jika berhadapan dengan sahabat-sahabatnya itu.

Sedang Zevarro, malah asik sendiri dengan kegiatan. Laki-laki yang tadinya kesal itu sekarang merubah eskpresinya menjadi tenang. Hal itu di sadari oleh zevaldo, saudara kembarnya. Tentu saja ia tahu apa yang menjadi alasan Zevarro berubah mood. Pasalnya, keberadaan Zevarro sekarang tengah di awasi oleh saudara kembarnya.

"Markas aja kuy." Ajak Graviel yang sudah mulai bosan.

"Gue mau ke club, jangan ada yang nongol! Awas aja kalo lo pada nyusulin gue." Ancam evellyn mengangkat kepalan tangannya di depan layar ponselnya. "Bye bye, guys. See you.." setelah itu evellyn mematikan sambungan panggilan videonya.

"Gue juga mau nge- game dulu. Jangan ganggu! Gue sentil ginjal Lo kalo sampai gangguin gue ranked." Kali ini alres. Menyusul evellyn mematikan sambungan videonya.

"Yang bener aja Lo pada!"

Sekarang giliran Zevarro. "Bentar, nge. My angel in here."

Tut! Zevarro juga langsung mematikan video call -nya. Beberapa detik kemudian zevaldo menyusul, tanpa berpamitan, sebelum akhirnya menyisakan Graviel yang hanya ada di ponselnya sendiri sambil menghela nafasnya kasar di sertai umpatan-umpatan untuk teman-temannya itu.

Sedangkan di sisi lain, Zevarro mengembangkan senyumnya menghampiri sahabat masa kecilnya yang baru saja memasuki rumahnya.

"Akhirnya dateng juga, gue udah laper."

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang