66 : Morn love

5.1K 219 61
                                    

Zemora membuka kedua matanya dengan perlahan. Sinar matahari pagi itu benar-benar menyapanya lewat silauan cahaya. Zemora meraba tempat di sebelahnya, mencari keberadaan suaminya. Tetapi nihil, Zevarro tidak ada di tempatnya. Zemora tidak terlalu memperdulikannya, ia malah melihat jam weker di nakas. Pukul 08.45. bukannya langsung bangun, Zemora malah berniat kembali tidur, karena hari ini ia ada mapel pagi, maka dari itu Zemora ingin lebih banyak waktu untuk istirahat.

Ia pun membalikkan tubuhnya, mencari posisi ternyaman sebagai ibu hamil. Tetapi, Zemora langsung terdiam di tempat detik itu juga. Kedua matanya langsung terbuka lebar. Ia menatap sudut kamarnya, detik kemudian Zemora mulai mendudukan bokongnya di tepi ranjang. Hal yang menakjubkan menyapanya sebagai sambutan pagi.

Zemora mengembangkan senyumnya, mulai melangkah kecil ke sudut kamar itu. Tempat yang kemarin ia cocokkan dengan barang-barang bayi, sekarang hal itu terjadi. Ranjang bayi, dan mainan-mainan bayi sudah tertata rapi di sana. Sambil memegangi perutnya, dan tangan satunya meraba ranjang bayi di sana. Ranjang bayi yang kuat untuk tiga bayi. Ada beberapa boneka juga.

Ceklek!

"Morning." Sapa Zevarro

Zemora tidak menghiraukan kedatangan Zevarro, ia masih setiap menatap takjub perlengkapan bayi yang sudah tertata disana.

Cup! Satu kecupan mendarat di pipi kanan Zemora.

"Suka?" Zemora mengangguk tanpa menatap Zevarro.

Yang di lakukan Zevarro malah memeluk istrinya dari belakang. Menyangga perut istrinya itu yang sudah mulai membesar. Ia tahu, baru beberapa bulan, tetapi yang membuat perut Zemora membesar itu karena isi bayi-nya bukan?

"Aku belum tahu apa jenis kelamin mereka, tapi aku kasih kombinasi warna hitam dan biru. Biar keliatan enak aja di lihat entah itu bayi laki-laki atau perempuan."

"Ini kamu yang kerjain semuanya?" Zevarro mengangguk, "Kapan?" Tanya Zemora lagi.

"Tadi subuh."

Zemora langsung membalikkan tubuhnya, menatap hangat suaminya itu. "Makasih ya var, kamu yang paling axcited buat mereka."

"Aku nggak sabar aja buat nyambut mereka di dunia. Nggak sabar bentar lagi di panggil Daddy. Nggak sabar rumah ini ramai suara bayi. Nggak sabar buat gendong mereka." Zemora tersenyum tipis memandangi wajah senang suaminya.

Mendengar hal itu, tangan Zemora terulur. Mengusap sayang pipi Zevarro, "Mereka pasti bahagia punya Daddy kayak kamu."

"Mereka pasti juga bangga punya bunda kayak kamu, sayang." Tambah Zevarro menangapinya.

"Yaudah, kita sarapan dulu, ya?" Permintaan itu pun di angguki oleh Zemora.

***

"Galaxy sama evellyn kelas pagi?"

Zevaldo mengangguk di sela kegiatan menguyah makanannya. Kini atensinya teralihkan pada sosok kembarannya yang baru saja datang bersama istri laki-laki itu.

"Si paling sumringah kalau keluar kamar barengan. Curiga, semalam Lo di pijit perineum ya sama-"

Plak!

"Anjing!" Alres menatap tajam Graviel yang baru saja memukul kepalanya.

Pijat perineum antenatal atau Birth Canal Widening adalah pijat perineum wanita hamil - kulit dan jaringan dalam di sekitar lubang vagina atau, dilakukan dalam 4 sampai 6 minggu sebelum persalinan, yaitu 34 minggu ke depan dan dilanjutkan setiap minggu sampai kelahiran. ( Di ambil dari google )

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang