05 : Lust

11.1K 271 38
                                    

★ Tandai Typo!

Happy Reading 👐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 👐

⚠ danger 21+

💬 Unknow
Sedang online

LO PEMBUNUH!
10.06

Zevarro meremas ponselnya dengan erat setelah membaca pesan masuk yang entah dari siapa. Ia menyugarkan rambutnya dengan kasar, kemudian menutup kedua matanya erat-erat. Dari dua hari yang lalu pikirannya sudah kacau, ingatan-ingatannya di penuhi dengan kejadian tempo itu. Tetapi karena zevarro tidak ingin semua orang tahu, sebisa mungkin ia memasang ekspresi wajahnya dengan santai seakan sedang tidak terjadi apa-apa.

Saat ini pemuda itu sedang ada di depan madding, bukannya bergabung dengan yang lainnya di kantin, pemuda itu malah diam tidak bergeming memandangi satu nama yang tertera di poster olimpiade disana.

Claazora. Zevarro sekarang butuh Claazora, tetapi sampai kapan gadis itu akan mendiamkannya? 

Sedangkan tak jauh dari sana, Claazora memandangi Zevarro yang berdiri di depan madding, sudah sejak lima menit dirinya disana mengawasi Zevarro. Sampai akhirnya, ia memantapkan langkahnya menghampiri Zevarro. Ia akan kembali pada situasi sebelumnya, dimana ia belum mengetahui perasaan Zevarro. Kali ini Claazora tidak ingin egois, ia masih ingin bersahabat dengan Zevarro, oleh karena itu, selama Zevarro tidak memberitahukan tentang perasaannya kepada Claazora, Claazora akan tetap diam seakan tidak mengetahui apa yang Zevarro rasakan.

Plak! Sontak Zevarro menengok ke samping saat pundaknya di geplak oleh seseorang.

"Lo liat apaan?" Tanya Claazora basa-basi tanpa melihat ke arah Zevarro.

Bukannya menjawab, Zevarro malah menatap Claazora dengan heran. Ia meneliti setiap inci wajah gadis itu, menemukan kejanggalan yang membuat Zevarro penasaran. Menyadari Zevarro tak kunjung menjawabnya, Claazora menoleh ke arah Zevarro dengan menaikan satu alisnya.

"Kenapa? Ada yang aneh?" Zevarro mengangguk, "Aneh banget." Claazora malah terkekeh pelan. Ia tahu apa keanehan yang Zevarro maksud.

"Sorry, kemarin-kemarin gue lagi males banget Deket sama siapapun." Bohongnya. Zevarro mengangguk paham walaupun ia tetap tidak percaya.

Claazora menghela nafasnya sejenak, ia menghadap Zevarro yang kembali menatap madding, gadis itu menangkup pipi Zevarro dengan gemas. Ia meneliti mimik wajah Zevarro yang tidak biasa. "Lo kenapa? Kayaknya hari ini Lo deh yang aneh, var."

Pemuda itu hanya menggeleng, "Enggak. Gue juga baru males aja Deket sama siapapun."

Claazora langsung menyingkirkan tangannya dari wajah Zevarro, wajah gadis itu berubah masam. "Oke, sorry deh kalo gitu. Gue cabut dulu." Ujarnya yang kemudian melangkah pergi.

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang