56 : Adorable

5.7K 281 93
                                    

Di dalam pesawat bagian VIP, Zemora menatap pemandangan dari atas di jendela pesawat. Zevarro yang duduk di sebelahnya langsung memajukan kepalanya, menatap heran Zemora yang sedari tadi hanya diam saja.

"What's wrong, baby? " Tanyanya untuk memastikan, sambil mengusap sayang kepala perempuan itu.

Zemora menoleh, lalu menggeleng, "Aku nggak papa."

"Nggak papa tapi dari tadi diam aja. ngomong sama gue, ada yang Lo pikirin kan?"

Perempuan itu hanya menunduk, menghela nafasnya kasar lalu kembali menatap Zevarro, "Aku cuma takut nggak bisa jagain mereka, gimana kalau suatu saat aku ceroboh dan akhirnya terjadi yang nggak nggak-nggak sama mereka?"

"Sstt sstt!" Laki-laki itu mendekap Zemora yang terlihat khawatir, "Jangan ngomong gitu, mereka kan juga baby gue, kita jaga bareng-bareng. Lo nggak perlu takut, ada gue sayang.."

Sedikit merasa lega, Zemora membalas pelukan Zevarro saat itu juga, "Tapi janji kan kamu nggak akan ninggalin aku? Aku juga takut kalau sewaktu-waktu kamu ninggalin aku dan mereka, var."

"Nggak, mana mungkin itu terjadi. Gue sayang banget Lo, apalagi setelah kehadiran mereka di rahim Lo. Gue jadi tambah sayang, jadi stop berfikiran kalau gue bakal ninggalin Lo. Itu nggak akan pernah terjadi, Zemora.."

Zemora mendongak, lalu mengecup singkat bibir Zevarro, "I love you,"

Begitu juga Zevarro, yang langsung mencium lama kening Zemora, "Gue tahu, gue juga begitu. I love you more."

Mereka pun kembali berpelukan. Dengan Zevarro yang mengusap-usap punggung Zemora, tangan satunya mengelus lembut kepala perempuan itu.

"Babe.." Zemora hanya berdeham.

"Quickly, please.."

Detik itu juga Zemora langsung mendongak, menjauhkan kepalanya dari dada Zevarro.

"Please.." Mohonnya lagi.

"Mesum nggak tahu tempat! Nggak mau!"

"Just quickly."

"No! "

"Oke, skin to skin! Please.."

Percuma saja zemora menolaknya, Zevarro tetaplah Zevarro. Tidak akan menyerah sekeras apapun Zemora menolak.

"Oke, do it. "

"Yes." Girangnya yang langsung melepaskan panties Zemora.

Setelah itu, ia mengulum dua jarinya sendiri. Kemudian langsung memasukkan kedua jarinya ke lubang Zemora.

"Ahh Zevarro."

"Yes, baby?"

Zevarro memaju-mundurkannya dengan lumayan cepat, membuat Zemora menengadah ke atas. Ia memegang tangan Zevarro yang sedang beraksi, dadanya juga langsung membusung.

Tidak mau menyia-nyiakan hal itu, Zevarro langsung menggigit nipple Zemora dari kaos yang masih menutupinya.

"Ahh zevarro! Jangan di gigit."

Zevarro tidak menggubrisnya, ia semakin menaikan tempo koyakannya di dalam lubang vagina zemora.

"Please baby faster! Aku mau keluar!"

"Beg me, babe."

"Please. Please Zevarro!"

Zevarro tersenyum puas, ia lagi-lagi menaikan tempo kecepatannya, sampai ia merasakan lubang Zemora mengetat dan akhirnya..

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang