21 : Ketakutan untuk terluka

6.8K 238 24
                                    

★ Tandai Typo!

Bug!

"Anjing!" Umpat Zevarro seraya menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya. Ia menatap tajam saudara kembarnya yang sudah tersulut emosi itu, "Gue udah sabar ya selama ini sama lo, val!"

"Emang gue nyuruh, ha!"

Mendengar ucapannya di sepelekan membuat Zevarro mengepalkan tangannya, "Lo emang nggak nyuruh, tapi harusnya itu kesadaran diri Lo, anjing! Gue diem karena gue nggak mau ada keributan di rumah. Lo kalau punya otak di pakai!"

Mereka hanya saling menyakiti satu sama lain dengan ucapan yang keluar dari mulut mereka, oleh karena itu, zevaldo kembali menghampiri Zevarro, mencengkram kuat kerah jaket jeans Zevarro. "Yang harusnya sadar diri itu Lo! Jangan sok-sokan bersikap dewasa! Nggak pantes!"

Zevarro hanya berdecak kasar seraya menghempaskan tangan zevaldo dengan kasar, "Terserah Lo! Gue nggak ada waktu buat debat sama lo!"

Setelah mengatakan itu, Zevarro pun berniat pergi dari sana. Tetapi sayangnya, zevaldo malah sudah lebih dulu menendang lutut Zevarro dari belakang, yang alhasil Zevarro langsung terjatuh.

"Bangsat! Apa-apaan lagi Lo!" Marah Zevarro yang langsung berdiri

"Jauhi Claazora!"

"ASTAGA KALIAN!" Suara menggelegar itu membuat sepasang saudara kembar disana mengalihkan atensinya pada orang tuanya. "Sudah cukup! Sekarang apalagi?"

Callister yang baru saja tiba di rumahnya pun bingung dengan situasi yang sudah ia lihat di depannya ini. "Kenapa kalian bertengkar? Dimana callista?"

"Claazora lagi?" Alana sudah muak dengan pertengkaran kedua anaknya itu.

"Claazora?" Sementara Callister menatap alana dengan penuh tanda tanya. "Ada apa sebenarnya?"

"Yuhuu everyone! Callista pulang!"

Callista yang baru saja masuk pun seketika langsung membeku melihat callister yang langsung menatapnya tajam, ah tidak! Lebih tepatnya memandangi pakaian yang callista kenakan. Begitu juga dengan Zevaldo yang langsung melempar tatapan elangnya kepada callista.

Callister mendengus kasar, "Bagus! Darimana saja kamu? Ini sudah pukul sembilan malam, tetapi kamu masih menggunakan seragam sekolah!"

"Dad.."

"Baru di tinggal sebulan, kalian sudah membuat ulah? Setelah ini jangan ada yang boleh keluar dari rumah! Daddy perlu bicara dengan kalian semua!" Callister memandangi ketiga anaknya secara bergantian, kemudian mengalihkan tatapannya pada istri tercintanya, "Kamu punya hutang penjelasan soal ini semua, Alana. Kamu juga tidak boleh kemana-mana. Sekarang siapkan aku air hangat, aku ingin mandi."

Setelah mengatakan itu, Callister menggelengkan kepalanya pusing. Kemudian baru melangkah pergi dari tempatnya.

***

Sekarang, setelah satu jam berlalu sejak mendapat perintah dari Daddy nya. Zevaldo Zevarro dan callista sudah berhadapan dengan Callister. Begitu juga Alana yang duduk bersebelahan dengan putrinya. Membiarkan Callister duduk di sofa single ruang keluarga mereka.

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang