45. HE IS MINE!

4.9K 297 44
                                    

   

















                     Hello everyone 🌺✨

          Hope you like & happy reading





























Malam ini inti Antraxs sedang berada di kediaman keluarga Aditama, rumah damar. Mereka berkumpul di gazebo yang ada di taman depan rumah, sambil mengerjakan tugas matematika bersama.

" Anjir, susah banget!". Gerutu damar.
" Mau pecah kepala gue".

" Coba cari yang benar". Jawab alzam.

" Udah anjir, emang soal nya aja nih yang susah". Keluh nya lagi.

" Otak lo aja kali yang macet". Sahut Kenzie seraya memasukan kacang ke mulut nya. Cowok itu bukan nya mengerjakan tugas nya, malah asik mengemil sedari tadi.

Damar melayangkan tatapan sinis nya lalu melempar kulit kacang yang berserakan di dekat nya.

" Bacot lo! Makan doang dari tadi, kerjain juga dong!".

" Gue mah tenang ada Arga". Balas nya seraya menarik turunkan alisnya.

" Siapa lo". Sahut Arga kemudian, ketika mendengar nama nya di sebut-sebut.

Damar langsung tergelak. " Bwhahaha! Mampus, emang enak!". Ledek nya.

" Pelit banget lo, ga. Bagi-bagi lah biar dapat pahala".

" Males". Balas Arga.

" Gue mau ngasih tahu kalian sesuatu". Ucap Rey membuka suara. Membuat mereka semua sontak terdiam, dan langsung menatap nya.

" Apa?". Tanya damare.

" Kemarin, waktu pulang sekolah Alesha hampir jatuh dari tangga, untung gue datang tepat waktu".

" Kok bisa?". Tanya alzam.

" Waktu gue cek, ternyata itu cairan pembersih lantai, kayak nya ada yang sengaja tumpahin cairan itu di salah satu anak tangga. Karena Alesha bilang waktu dia naik, tangga nya sama sekali ngga licin". Jelas nya.

" Terus? Lo tahu siapa orang yang tumpahin cairan itu?".

Rey menggelengkan kepalanya. " Ngga ada siapa-siapa saat itu, sekolah juga udah sepi".

" Aneh". Gumam Kenzie.

" Kayak nya ada mau bikin Alesha celaka". Ucap Arga membuat mereka semua menatapnya.

" Kenapa lo bisa ngomong gitu?". Tanya damar.

" Tarik kesimpulan dari apa yang Rey ceritain tadi, itu seperti memang di sengaja". Sahut Alzam menjelaskan.

Kenzie manggut-manggut. " Karena ngga mungkin juga kan tukang bersih-bersih sekolah yang tumpahin, ada urusan apa juga? Kalau pun lupa bersihin, rasa nya ngga mungkin".

Rey mengangguk mendengar beberapa spekulasi tersebut dari para sahabat nya itu yang ternyata tidak jauh dari pemikiran nya. 

Tiba-tiba pintu gerbang terbuka, lalu sebuah mobil taxi masuk ke dalam, membuat mereka semua kompak menoleh.

" Siapa tuh?". Tanya Kenzie. Damar hanya mengangkat bahunya tanda tidak tahu.
Kemudian seorang gadis turun dari mobil taxi itu, yang tidak lain adalah Laura.

" Lah, tuh anak". Ucap damar.

Saat mengetahui siapa yang datang Rey dan Arga memilih kembali fokus menyelesaikan tugas mereka.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang