Mereka bertiga bagaikan kupu-kupu yang terbang menampilkan kecantikannya di depan semua orang. Maksudnya, mereka bertiga menampilkan keindahannya, keharmonisannya, kehangatan keluarganya di depan semua pembaca. Jadi, aku menamai dia The three butterflies🦋🦋🦋.
Beberapa hari setelah Brian patah hati, sekarang ketiganya sedang mengerjakan pekerjaannya masing-masing. Meja belajar mereka dari kecil masih ia gunakan hingga sekarang, hanya saja ada sedikit ayah ubah agar terlihat modern. Letak meja itu di dekat televisi, lebih tepatnya di samping sofa empuk.
Itu contoh meja belajarnya, bukan contoh rumah ayah. Kalau itu rumah ayah, mewah banget.
"Dek, buat makan gih" suruh David ke adiknya.
"Adek lagi kerja, kak!" Balas Yasmin.
"Kamu punya makanan di kamar kamu, engga? Semacam cemilan gitu, ada engga?" Tanya David.
"Ntar aku ambil" ucap Yasmin berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Selesai mengambil kerupuk di kamarnya, Yasmin kembali ke meja kerjanya untuk melanjutkan kerjanya yang sempat tertunda.
Mamah dan juga ayah hanya tersenyum melihat ketiga anaknya yang saling sayang satu sama lain, saling menjaga, mamah sama papah sangat beruntung memiliki putra dan putri seperti mereka bertiga.
"Yah, umur David udah 25 tahun, umur Brian 23 tahun, umur Yasmin udah 22 tahun. Masa mereka bertiga masih anggap dirinya sebagai anak kecil" ucap mamah yang sedang duduk bersama ayah di sofa.
"Engga papalah, mah. Dari pada tua muka? Itu lebih parah" ucap ayah yang begitu bahagia memiliki keluar seharmonis ini.
Yasmin yang manja langsung meminta ke sang mamah untuk membuatkannya dan kedua kakaknya susu hangat. Mamah yang memanjakan ketiga anak-anaknya langsung membuat apa yang anaknya suruh terhadap.
Setelah membuat susu hangat, mamah langsung membawakan susu itu ke meja tempat anaknya bekerja. "Susunya masih panas, nak. Pelan-pelan minumnya" ucap mamah.
"Kalau aku nikah nanti, suami aku, aku suruh tinggal di sini. Aku engga mau tinggal di rumah mertua, aku juga engga mau punya rumah sendiri" ucap Yasmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketiga Anak Ayah (Ending)
Novela Juvenil(Cerita ini menceritakan tentang keluarga) °°🦋🦋🦋°° "Ayah kita itu tegas tapi, penyayang. Jika kita bertiga sakit, pasti ayah yang sangat pusing. Tapi, jika kita sudah sembuh, sifat ayah kembali ke semula, tegas. Kita pernah berfikir, lebih baik s...