I ❤️ U But By @Leekapalhoseok

278 31 61
                                    

Story by: LeeKapalHoseokSong inspirasi:Word: 3235

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Story by: LeeKapalHoseok
Song inspirasi:
Word: 3235

========================================================

"Selamat atas kesuksesan series terbaru mu, Saint. Kau sangat keren ahaha."

"Terimakasih Phi Mean. Kau juga selamat untuk- ah sebentar." Saint menggantung ucapannya saat sang manajer tiba-tiba datang dan berbisik di samping telinganya.

"Aku baru dapat kabar kalau kekasih mu masuk rumah sakit." Informasi tersebut cukup untuk membuat Saint pergi meninggalkan acara makan malam yang diadakan staff crew series yang dia lakoni. Dia bahkan dengan terburu-buru pergi dan berkendara sendiri.

Tidak perlu bertanya kemana perginya Saint karena mereka semua tahu kalau sang aktor muda berbakat itu pasti pergi menemui kekasihnya. Namun kenyataan itu disembunyikan dari publik lantaran orang yang akan Saint temui juga bekerja di bidang yang sama. Wajar juga Saint sepanik itu tadi karena sang kekasih sangat jarang sakit dan sekalinya sakit sudah pasti parah. Seperti tahun lalu, kekasihnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan operasi usus buntu.

"Perth!" Saint masuk ke ruang rawat kekasihnya setelah seorang dokter keluar bersama susternya. Begitu juga dengan manajer dan ibu Perth. Seperti sengaja memberi ruang untuk mereka berdua.

"Senang kau langsung datang setelah tahu aku sakit," balasan itu terdengar menyindir.

"Perth, kau marah?" tanya Saint sedikit takut. Pasalnya mereka memang sudah dua minggu lebih tidak bertemu lantaran Saint sibuk dengan syutingnya.

"Tidak..." Perth mengulurkan sebelah tangannya agar Saint datang mendekat. "Aku hanya terlalu merindukan kekasih ku ini."

Perth menarik pinggang ramping Saint sedikit kuat agar tubuh itu condong kearahnya. Lalu tangannya merambat naik untuk membawa wajah Saint semakin dekat padanya. Saint yang paham langsung memejamkan kedua matanya saat Perth mulai mencium kening, mata dan terakhir bibirnya lama.

Melihat dari intimnya ciuman itu, jelas keduanya sangat merindu untuk saling bercumbu panas. Apalagi saat satu tangan nakal Perth masuk ke dalam baju Saint. Mencari-cari tonjolan di dada untuk dia remas dengan gerakan yang selalu berhasil membuat Saint melenguh nikmat.

"Ughhh Pe-perth jangan di ahh sini krab oihh~" Saint mendesah kuat saat ciuman Perth mulai turun ke leher dan menghisapnya kuat.

"Aku sangat merindukanmu, sayang."

"Ja-jangan Perth~ Mae ada ahh di luar."

"Aku sudah menyuruhnya pulang saat kau datang. Jadi ayo kita lakukan." Setelah mengatakan itu Perth kembali mencium bibir Saint dengan rakus.

"Pe-perthh~"

Sudah lama tidak disentuh seperti ini, membuat seluruh tubuh Saint bergetar sensitif. Rasa ingin disentuh lebih membuat Saint tak sadar tubuhnya sudah duduk di atas pangkuan sang kekasih. Namun Saint tersadar saat Perth baru akan membuka celananya. "Perth jangan, kita sedang di rumah sakit!"

Songfict event (Peserta) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang