Cemara is back!
Dengan event baru, dan tentunya beda.
Event Songfict, berupa cerita one shoot yg terinspirasi dari beberapa lagu.
Dan ini lagu-lagunya :
Ziva magnolya - Peri Cinta
Agnes mo - Sebuah rasa
love the way you lie Rihanna ft Eminem
let...
Malam itu ketika aku menghabiskan malam bersamanya aku memutuskan untuk tidak pernah meninggalkannya apapun yang terjadi. Itulah janji yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali diriku sendiri karena aku mengucapkan hanya di dalam hati sambil menatap wajah tampannya.
Saat ini aku sedang bersamanya menemaninya menemui kolega bisnisnya. Ya dia adalah seorang ketua geng mafia yang selalu melakukan hal berbahaya, dan aku adalah bodyguard yang sekaligus kekasihnya.
"Kita akan melakukan pengiriman barang seperti yang kita sepakati, aku harap kalian tidak menghianati kami!" ujar Kinn kepada seseorang yang telah berkerja sama dengannya saat ini.
"Baiklah khun, Kinn. Dan saya telah mentransfer sejumlah uang sesuai dengan nominal yang kita sepakati, ini bukti dari pembayaran." Koleganya itu menunjukkan bukti yang berada di layar laptop.
"Ok, Sekarang sudah selesai transaksi kita. Aku permisi dulu," ucap Kinn segera meninggalkan tempat itu. Selanjutnya pergi menuju kediamannya untuk beristirahat karena waktu sudah menunjukkan tengah malam.
Tidak ada yang berbicara antara aku dan Kinn suasana sangat hening di dalam mobil bahkan sesampainya di kediaman kami masih belum berbicara satu sama lain, seperti seseorang yang sedang melakukan perang dingin.
"Porsche, tetap di sini aku ingin bersamamu malam ini!" seru Kinn tiba-tiba setelah kami berada di persimpangan antara menuju kamar Kinn dan kamarku.
Aku berhenti sejenak menatap wajah Kinn yang terlihat kelelahan setelah urusan yang dia kerjakan seharian ini. Ketika aku menatap matanya dia hanya menunjukan wajah lelah dan ingin mencari kenyamanan bersamaku. Tanpa menjawab ucapan Kinn, aku hanya tersenyum lalu mengangguk untuk menyetujui permintaan itu.
Kini aku dan Kinn menuju kamar setelah berada di sana kami segera mandi bersama-sama tidak melakukan apa-apa karena kami berdua sama-sama lelah dan sesegera mungkin untuk beristirahat.
"Selamat malam, Porsche."
Sebelum tidur Kinn mengucapkan selamat malam kepadaku yang sudah nyaman berada di pelukan Kinn untuk mengarungi alam mimpi bersama-sama lalu aku pun menjawab, "Selamat malam juga, Kinn."
Pagi ini aku terbangun terlalu pagi sebelum aku beranjak dari kamar Kinn, aku memandang wajah tampan kinn. Aku selalu berfikir apa yang telah membuatku jatuh cinta kepadanya secara dia kasar dan semena-mena, tapi aku tidak perduli dengan sifat itu karena aku tahu sebenarnya Kinn mempunyai hati yang baik dan tulus dan itu hanya di tunjukkan kepada orang yang dia percaya dan cintai.
