SLOWLY - @Fahmppe

133 24 2
                                    

Judul : SlowlyWord :  3KPenulis : FahMppeSong : Let Me down Slowly  - Alec Benjamin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : Slowly
Word :  3K
Penulis : FahMppe
Song : Let Me down Slowly  - Alec Benjamin

******

Perth tanapon. Dia tidak suka hujan, katanya hujan itu menyedihkan dan suram, banyak menyembunyikan luka di setiap tetesnya.

Hari ini mungkin hari yg sial bagi perth, ketika hendak pulang dari kuliah tiba-tiba hujan datang tanpa diundang membuatnya mau tidak mau harus menunda kepulangannya karena motor matic tidak mampu melindungi nya dari hujan dan lagi perth juga tidak mau berkecimpung bersama hujan, terlalu menyedihkan. Menurutnya.

Sembari menunggu hujan reda perth duduk di perpustakaan kampus dan menghabiskan waktunya dengan membaca buku. Sebenarnya perpus adalah tempat kedua setelah rumah yang membuat perth nyaman. Dia merasa dapat menjelajahi dunia, melihat berbagai jenis buku dari berbagai negara.

Saat sedang fokus membaca buku tiba-tiba ada seseorang yang menutup matanya dari belakang.

"Saint?" Tebak perth. Dia tidak perlu berpikir dua kali hanya untuk mengetahui siapa yang menutup matanya ini. Terlalu sering saint melakukannya.

"Ah perth, kenapa kau bisa tahu ini aku," ucap saint sembari duduk di bangku samping perth.

"Apa kau lupa jika sering melakukan ini?" Tangan perth dengan ringan mengusap rambut saint.

Saint memanyunkan bibirnya "padahal aku kan ingin mengagetkanmu."

"Kelasmu sudah selesai?" Tanya perth.

"Hem, baru saja selesai. Sebenarnya tadi aku mau langsung pulang, tapi karena hujan jadi aku kemari, aku yakin kamu juga pasti ada disini."

Perth hanya tersenyum menanggapi ucapan saint dan kembali membaca bukunya.

Mereka berdua adalah sepasang kekasih yang bisa dibilang cukup harmonis, menurut pandangan orang.

Sepasang kekasih. Bahkan terdengar sangat aneh saat perth mendengarnya. Seolah hatinya benar-benar milik saint, tapi pada kenyataannya dia hanyalah orang yang terpaksa di posisi ini, semua karena orang tua perth. Bagaimana bisa? Tentu saja. Bagaimana tidak jika orang tua perth yang notabenenya adalah asisten rumah tangga di rumah saint memaksanya untuk berpacaran dengan saint. Pria lemah itu sudah menggilainya sejak sekolah menengah.

Waktu itu tepatnya satu tahun lalu, saat perth baru saja memasuki kuliah. Perth bertemu dengan ayah saint, seorang konglomerat. Dia memohon pada perth agar menjalin hubungan dengan saint, lebih tepatnya menjadi kekasih, tentu saja perth kaget setengah mati waktu itu, selain karena tidak menyukai saint, dia juga tidak pernah berpikir untuk menyukai seorang pria.

"Maaf tapi saya bukan gay," ucap perth waktu itu. Tapi belum sampai satu menit ayah perth datang, bergabung bersama ayah saint. Dia menjelaskan banyak hal dan memaksaku untuk menyetujui permintaan ayah saint.

Songfict event (Peserta) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang