Cemara is back!
Dengan event baru, dan tentunya beda.
Event Songfict, berupa cerita one shoot yg terinspirasi dari beberapa lagu.
Dan ini lagu-lagunya :
Ziva magnolya - Peri Cinta
Agnes mo - Sebuah rasa
love the way you lie Rihanna ft Eminem
let...
"Kau yakin untuk pulang Kim? Kau sudah siap? Mungkin yang akan kau lihat disana bisa melukaimu lebih dalam." Ucap seorang laki-laki yang sedang bersandar di balkon apartemenku.
Aku berjalan mengitari ranjang dan mulai membereskan baju-baju ku," Aku siap untuk konsekuensinya, mungkin dengan melihatnya bahagia, bisa membuatku melepaskannya."
Aku menghela nafas panjang dan mulai menutup koper yang akan ku bawa, menatap seseorang yang sudah 10 tahun menemani dan menjagaku selama dalam pelarian, kemudian aku mendekatinya,"Kau tidak perlu khawatir, aku janji tak akan kenapa-napa." aku menepuk bahunya untuk meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja.
======
Jam 10 malam aku sampai di Bangkok, tempat kelahiran ku, rumahku, keluargaku dan juga….. cintaku.
Namaku Kim, usiaku sudah 36tahun, ini adalah pertama kalinya aku pulang ke Bangkok setelah 10tahun melarikan diri. Tidak, aku bukan seorang kriminal ataupun buronan, aku hanya melarikan diri dari hati dan perasaanku.
Flashback 10 tahun lalu
"P'Kim," Seorang lelaki muda berlari ke arahku dengan senyum secerah mentari.
Hap. Aku langsung menangkapnya sesaat setelah dia naik ke gendonganku, tanganku reflek mengeratkan tubuh bawahnya agar tidak terjatuh.
Dia adalah Porche, laki-laki yang sudah menahlukkan ku, membuat hidupku jungkir balik. Aku sangat mencintainya, dia adalah nafasku, matahariku dan juga duniaku.
" Em…sayang, kenapa berlari seperti tadi?" Aku mengeratkan pelukanku dan membawanya duduk di bangku taman.
"Aku sangat senang hari ini," Dia bicara dengan nada malu-malu, ada semburat merah di telinganya, entah karena malu atau karena berlari tadi.
Aku memiringkan kepalaku untuk bisa melihat wajahnya yang cantik,"Apa karena kita akan kencan?" Che semakin menunduk dan bergerak random diatas pangkuanku. Aku menangkup wajahnya agar bisa melihat semburat merah di seluruh wajahnya. Cantik itulah yang ku lihat saat ini.
"I love you forever baby." Aku mengecup lembut ujung kepalanya.
Porche memang laki-laki, tapi ia memang terlihat lebih cantik dan manis dari seorang gadis. Kulitnya putih, rambutnya sedikit ikal, dia tidak terlalu tinggi dan memiliki tubuh yang sedikit kurus. Sorot matanya begitu teduh, memiliki senyum bak malaikat yang begitu mempesona. Dan semua itu adalah milikku, karena aku adalah kekasihnya.
Flashback end
Sejak 2 hari yang lalu aku hanya berdiam diri dalam kamarku, memandangi fotoku dan Che 10 tahun yang lalu.
