Cemara is back!
Dengan event baru, dan tentunya beda.
Event Songfict, berupa cerita one shoot yg terinspirasi dari beberapa lagu.
Dan ini lagu-lagunya :
Ziva magnolya - Peri Cinta
Agnes mo - Sebuah rasa
love the way you lie Rihanna ft Eminem
let...
Angin sejuk menerpa wajahku di musim penghujan ini banyak orang yang tidak bisa pergi kemana-mana karena akses jalan yang sangat sulit untuk dilalui. Ya aku sedang berada di pedalaman untuk menunaikan tugasku sebagai penjaga hutan di daerah sini. Yang belum tentu setahun sekali bisa pergi ke kota untuk berkunjung ke tempat keluarga ataupun orang terkasih. Bahkan internet pun tidak dapat masuk ke daerah yang aku tinggali saat ini.
Kini aku memiliki seorang kekasih yang selalu setia kepadaku walaupun kami berada di tempat yang berbeda tapi kami selalu bertukar kabar melalui surat. Kekasihku adalah Saint, dia sangat manis sekaligus cantik, dan ya aku seorang gay dan aku adalah Perth kami menjalin hubungan sudah lima tahun. Dan aku sudah empat tahun disini.
Flashback ...
"Saint apa yang kau lakukan?" tanyaku ke Saint karena dia duduk sendiri di taman sambil melamun.
"Awww, Perth. Kapan kau datang kenapa tidak menghubungiku?" kaget Saint melihat kedatanganku.
Aku duduk di hadapan Saint sambil memandang wajahnya yang akhir-akhir ini berubah menjadi sering melamun dan termenung sendirian. Ketika aku ajak berbicara dia selalu kehilangan fokusnya.
"Apa yang kau pikirkan, Saint?"
Sambil menatap wajah Perth yang tampan Saint menjawab, "Tidak ada aku hanya membayangkan apakah kita nanti akan seperti mereka?"
Tangan Saint terangkat menunjuk sepasang kekasih laki-laki sedang bersama seorang anak perempuan yang lucu di pangku salah satu dari mereka. Terlihat bahagia tertawa bersama menertawakan hal yang sepele.
"Tentu saja sayang kita akan bisa seperti mereka ...Saint- mulai minggu depan aku ditugaskan di pedesaan, aku telah dipindah tugaskan ke sana,"
"Berapa lama?"
"Mungkin empat sampai lima tahun di sana ...apakah kau mau ikut denganku?"
Saint tidak menjawab ajakan Perth dia tenggelam dalam pikirannya sendiri lagi yang terus berputar-putar seperti kaset yang rusak.
"Bagaimana aku bisa ikut denganmu, jika aku sendiri dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk terus bersamamu, aku tidak ingin menjadi bebanmu, Perth." Ucap Saint dalam hati.
"Aku-aku, aku ingin di sini saja ada sesuatu yang harus aku lakukan, lagian aku tidak bisa meninggalkan Mea..." ucap Saint untuk menolak ajakan, Perth.
"Sebenarnya aku hanya ingin mengatakan jika aku sedang sakit, aku memiliki penyakit kanker otak stadium akhir. Tapi aku tidak bisa mengatakan itu kepadamu, Perth. Aku tidak mau jadi penghalang karirmu." ungkap saint dalam hati.
