Cemara is back!
Dengan event baru, dan tentunya beda.
Event Songfict, berupa cerita one shoot yg terinspirasi dari beberapa lagu.
Dan ini lagu-lagunya :
Ziva magnolya - Peri Cinta
Agnes mo - Sebuah rasa
love the way you lie Rihanna ft Eminem
let...
Perth Tanapon. Seorang Mahasiswa Teknik tingkat 2 di salah satu Universitas ternama. Srinakharinwirot University. Dia dikenal dengan kepribadian yang sangat tertutup. Jika bukan karena ketampanannya, mungkin dia tidak akan dikenal banyak orang. Dibalik sikap dinginnya, dia juga bisa sehangat matahari. Kepribadiannya yang tertutup tidak menjamin dia tidak merasakan yang namanya jatuh cinta. Dia memiliki seorang kekasih. Usianya 3 tahun lebih tua darinya. Saint Suppapong. Seorang Mahasiswa Ekonomi tingkat 4 di Universitas yang sama.
***
"Apa yang sedang kau lakukan Perth ?" Saint melihat Perth berdiri di depan pintu ruangan tempatnya biasa berdo'a.
"Tentu saja melihat Malaikatku berdo'a. Aku berharap kita bisa berdo'a bersama Phi." Perth menatap Saint lekat. Tersirat keseriusan di dalam matanya. Mata yang selalu terlihat gelap itu, selalu berhasil memancarkan cahayanya saat bersama Saint.
Jika ditanya seberapa besar cinta Perth untuk Saint. Mungkin seluas samudera atau bahkah seluas semesta. Bagi Perth, Saint adalah dunianya. Saint adalah hidupnya. Lalu seberapa besar cinta Saint untuk Perth ?
"Sudahlah. Cepat pergi tidur, aku akan berdo'a sebentar kemudian pergi tidur bersamamu" Saint memutuskan tatapan mereka. Dia tahu, amat sangat tahu apa yang diinginkan seorang Perth. Tapi Saint tidak akan pernah bisa mewujudkannya. Saint mencintai Perth, tetapi Saint jauh lebih mencintai Tuhan-Nya. Ada ketakutan terbesar yang tidak dapat dia ungkapkan.
"Aku lebih suka melihatmu berdo'a lalu kita pergi tidur bersama." Perth masih berdiri di tempatnya dengan bersandar pada kusen pintu dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Kau memang keras kepala Perth" Saint berkata sambil membenahi dirinya. Mulai duduk didepan patung Buddha yang sudah tertata rapi bersama persembahan untuk sang Pencipta. Saint mulai merapatkan kedua tangannya di depan dada, lalu menutup mata untuk mulai berdo'a.
"Kau tahu ? Aku sangat menyayangimu Phi, jika aku tidak bisa ikut berdo'a bersamamu, cukup biarkan aku di sini melihatmu" Perth mengatakannya dengan pelan nyaris berbisik. Tapi Saint masih dapat mendengarnya dengan sangat jelas.
'Tuhan, jika aku ditakdirkan untuk terlahir kembali, tolong izinkan aku terlahir dengan Tuhan yang berbeda.' Saint melafalkan do'a di dalam hatinya. Terdengar pembangkang dan menentang, tapi Saint sungguh-sungguh. Dia sadar kalau cintanya ini tidak akan pernah berhasil. Harapan Saint hanya satu, dapat terlahir kembali dengan Tuhan yang berbeda namun cinta yang sama. Suatu hari nanti.
***
Perth berlarian dilorong rumah sakit. Mae Nuk ibu dari Saint menelponnya dan mengatakan jika Saint mengalami kecelakaan. Dan saat ini keadaannya sedang kritis. Setelah menemukan Mae Nuk yang sedang duduk didepan ruang ICU, Perth segera menghampirinya.
