Tentang Hari Itu

719 77 6
                                    

Hari ini benar-benar hari yang melelahkan bagi Sakura. Soalnya dia banyak banget dapat orderan cake. Buat wedding cake aja udah 3 biji. Buat yang gak tahu, making wedding cake sebiji aja udah buat tubuh capek banget! Bayangin itu kita dari baking, dekor, buat printilannya, masang dekor sesuai sketsa. Belum lagi kalau permintaan pelanggan aneh-aneh. Ada yang pengen bentuk trapesium, jajaran genjang, bentuk ketupat. Gzzzzz!!!

Itupun Sakura memaksakan diri buat ngelarin orderan. Demi kafe, apapun bakal dia lakuin!

KLINING!

"Selamat datang. Eh?" Mirai, pegawai kasir Pinky's Cafe sedikit tersentak ketika melihat pengunjung yang datang ke kafe.

"Haloo~" Sapa pengunjung itu dengan senyuman yang ramah. Mirai diam-diam menahan rona merah di pipinya, sambil menyadarkan diri kalau dia sedang bekerja.

"Selamat sore Gaara-san." Sapanya. Ah! Ternyata yang datang Gaara. Pria itu kini berumur 25 tahun. Dia sudah dewasa. Terus, dia itu dosen jurusan ekonomi di salah satu universitas swasta. Sudah muda, jadi dosen pula. Kalau udah kayak gini, siapa sih yang gak mau sama dia?

"Hai Mirai. Aku pesan ham croissant ya." Ucapnya.

"Eh? Engga strawberry cake seperti biasa?" Wajar kalau Mirai bertanya begitu. Soalnya Gaara tuh tiap ke kafe, selalu pesan kue stroberi itu.

"Engga. Hari ini aku agak lapar. Jadi mau ganjel pake croissant dulu."

"Oke. Satu ham croissant ya." Lalu dengan gesit Mirai menginput orderan.

"Ah, tambah espresso satu."

"Ryoukai!*"
*Mengerti!

Leher Gaara memanjang menatap ke dalam kafe. Dia mencari-cari sosok pinky. Kemana ya dia?

"Satu espresso dan ham croissant siap." Tanpa sadar pesanannya sudah siap. Gaara pun mengeluarkan ponsel dan membayar via aplikasi.

"Mirai, Sakura ada?" Tanya Gaara.

"Ada kok. Lagi di belakang. Tadi sih sibuk ngurus pesanan. Mungkin sekarang lagi istirahat deh." Jawab Mirai.

"Okedeh." Lalu tanpa meminta izin, Gaara langsung melipir ke back area sambil bawa nampan berisi pesanannya. Jangan heran, Gaara adalah salah 1 manusia yang punya akses khusus buat nemuin Sakura ke back area.

Ketika pria ini sampai di tempat tujuan, dia menemukan Sakura yang tiduran di meja kitchen. Kepalanya pun menggeleng heran dengan kelakuan Sakura. Bisa-bisanya dia tidur disini. Tapi kasihan juga lihatnya. Ya udah deh, dia duduk aja di depan Sakura sambil makan.

"Hm? Oh Gaara. Kirain siapa." Terkejut Gaara ketika melihat Sakura bangun.

"Loh? Kirain lagi tidur." Gadis itu menggeleng. Sebenarnya dibanding tidur, dia cuma lagi galau aja kok.

"Gak bisa tidur."

"Kenapa?"

"Galau mikirin Sasuke-kun." Dan Gaara pun menghentikan kunyahannya. Enggak, dia gak cemburu. Cuma dia agak bosan aja dengar curhatannya Sakura itu-itu terus. Ya mau gimana lagi, resiko pasangan LDR kan emang begini.

"Yah...namanya juga LDR. Tergantung mental dan hati kamu aja. Ada yang berhasil, ada juga yang enggak." Di akhir kalimat, Gaara seperti menyindir dirinya sendiri. Lima tahun yang lalu dia putus dengan Matsuri karena gadis itu gak kuat LDR'an dengannya. Gaara kuliah di Konoha, di universitas yang sama seperti Sakura hanya saja beda jurusan. Sedangkan Matsuri di Kumo. Gadis itu menyerah karena gak tahan dengan kesendiriannya di Kumo. Dia pun memilih untuk putus dengan Gaara lalu mendapat pacar baru disana. Yeah, Gaara jomblo sekarang. Siapa yang mau mengajukan diri jadi pasangannya?

Didn't Expect! IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang