Reuni (2)

416 62 19
                                    

Reuni SMA KONOHA ke-57!

Sebuah pamflet yang disebar di angkatan Sakura. Pamflet yang disebar oleh Kakashi itu telah dibaca oleh 250 anggota yang bergabung di dalam grup alumni. Salah satu yang membaca adalah geng Sakura.

Mereka heboh, tentu saja. Saat ini ketiga gadis ini, plus satu pria tumben-tumbennya duduk di salah satu meja di kafe. Entahlah. Mungkin mau ganti suasana? Soalnya ruangan Sakura juga gak gede-gede banget.

"Fiks dateng sih. Kita party!" Seru Tenten semangat. Diiyakan oleh Sakura dan Ino. Gaara juga.

"Kalian kesana sama pacar-pacar kalian kan? Aku mau sendirian kesana." Kata Gaara yang habis menyeruput jus stroberi. Sekarang sudah musim semi, jadi gak sedingin bulan kemarin. Tetapi, karena ucapannya itulah yang membuat kebahagiaan ketiga gadis ini jadi rusak. Mereka lupa kalau punya pacar yang sibuk sama pekerjaan masing-masing.

"Loh? Aku salah ngomong ya?" Tanyanya bingung sambil garuk-garuk kepala. Ketiga gadis itu cuma balas menatapnya sengit.

Beruntung banget bagi Gaara, karena tatapan mereka kini teralihkan ke bunyi bel yang menandakan ada pengunjung masuk. Di saat itulah ketiga gadis ini kembali heboh.

"HINATA!!" Ternyata Hinata datang berkunjung ke kafe Sakura. Tampilannya classy dengan celana panjang berwarna coklat dipadukan kemeja putih dan sabuk kecil melingkar di pinggangnya. Plus, coat coklat sepanjang lutut.

"Hai." Sapanya sambil mengangkat tangan. Ada yang berbeda dari penampilan gadis ini.

"Hinata, kamu potong rambut?" Tanya Tenten. Meskipun dia pacarnya Neji, dan lumayan sering kesana, dia gak pernah ketemu Hinata terhitung sejak valentine kemarin.

"Eh iya! Hinata potong rambut!" Timpal Sakura juga ikut mengamati potongan rambut Hinata yang dipotong seleher. Tetapi poni dora itu masih ada.

"Iya. Sedang mengganti suasana."

"Suasana hati, eh?" Goda Ino. Mengerling nakal ke arahnya. Hinata yang digituin cuma bisa kedip-kedipin mata aja. Terus, dia baru sadar maksud Ino ketika seorang pria menghampiri dan menepuk pundaknya.

"Hinata."

"Oh iya. Toneri-kun. Perkenalkan, ini teman-temanku. Teman-teman, ini Toneri. Teman kerjaku." Orang yang menepuk pundaknya tadi adalah Toneri. Tadi pria itu mengajaknya makan siang di luar. Hinata tiba-tiba kepikiran soal kafe Sakura dan jadilah ia mengajak Toneri kemari. Hinata masuk duluan karena Toneri harus memakirkan mobilnya dulu.

Geng Sakura dan Gaara bergantian memperkenalkan diri ketika Toneri menyodorkan tangannya kepada teman-teman Hinata ini. Sesuai dengan tujuan kedatangan mereka, mereka memesan menu makanan. Lantas makan siang bersama sambil membahas mengenai reuni SMA.

"Oh ya? Aku baru tahu. Mungkin bakal datang tapi lihat situasi aja nanti." Kata Hinata ketika dia ditanyai kehadiran.

"Maaf. Aku permisi sebentar. Toilet dimana ya?" Perbincangan mereka terinterupsi oleh Toneri. Sakura lalu mengarahkan pria itu dan ia menyempatkan diri pamitan pada Hinata. Di saat itulah, rasa kepo para gadis muncul.

"Cieee....siapa tuh? Gebetan ya?" Ino colek lengan Hinata. Hinata tertawa ringan. Kenapa teman-temannya jadi begini?

"Cuma teman kerja kok." 'Cuma teman'. Hinata terlalu naif. Mana mungkin teman-temannya ini percaya?

"Aku gak percaya sih. Mana ada teman kerja tapi mau nganterin makan ke kafe Sakura. Kan kafe ini lumayan jauh dari kantormu." Ucapan Tenten diiyakan oleh Ino dan Sakura. Kecuali Gaara.

Didn't Expect! IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang