❛ Chapter 13 ༉‧₊˚

53 5 0
                                    


╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗

How We Form an Alliance

╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝

Claire: 12 Tahun

✧༺●༻∞



Baiklah, hari ini adalah harinya. Claire sudah bertekad dan mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara kepada Ampase mengenai ketidaknyamanan atas kedatangan bocah itu langsung ke kediamannya. Tepat di depan wajahnya tanpa perantara.

Sudah seminggu lebih Ampase mengunjungi mansionnya dan selama itu Claire tidak bisa leluasa beraktivitas di kediamannya. Ampase selalu mengunjunginya dimulai dari pagi hari, terus sampai seharian.

Hal ini tentu saja, membuatnya tidak bisa membantu Ayah, Ibunya, atau pun mengunjungi pesta minum teh yang biasa dihadiri para bangsawan bersama orang tuanya. Apalagi memiliki waktu sendiri untuk membaca atau memikirkan langkah selanjutnya untuk masa depannya.

Claire tahu dirinya tidak punya banyak waktu. Perubahan masa depan atau hal buruk di masa depan bisa terjadi kapan saja karena Claire tidak tahu waktu spesifik tragedi yang dikatakan dirinya dari masa depan akan terjadi. Karena itu, ia ingin mempersiapkan segala hal yang bisa ia lakukan untuk menghadapinya. Meskipun ia tidak tahu pasti kalau hal yang ia lakukan akan berhasil mengatasi semuanya.

Dalam dirinya ia masih berharap kalau dirinya yang berumur 22 tahun dari masa depan akan datang lagi dan memberitahukan semuanya daripada meninggalkan dirinya dengan teka-teki yang sulit untuk dipecahkan.


ˋˏ ༻❁༺ˎˊ-


Ini aneh, pikir Claire.

Claire saat ini sedang membantu Ayahnya di ruangannya. Duduk di sofa dekat meja kerja Ellard sambil memeriksa dokumen.

Claire melirik pintu dengan gelisah. Ini sudah hampir tengah hari, dan Ampase -yang biasa datang sedari pagi dan mengganggunya- sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan datang.

Biasanya jika bocah itu datang, Roni akan datang dan menginformasikannya kepada Claire. Tapi sampai saat ini, Roni tidak datang juga, menandakan kalau bocah itu masih belum datang.

Claire cukup bersyukur jika bocah itu benar-benar tidak datang dan mengganggunya lagi, tetapi kalau dipikir lagi, ketidakdatangan Ampase ini membuat Claire gelisah.

'Apalagi yang direncanakan oleh bocah itu?' Claire tidak bisa tenang karena tindakan ini benar-benar aneh dan membuat dirinya curiga. Siapa yang tahu kalau badai akan datang setelah keadaan tenang ini?

Saat Claire kembali menatap dokumennya, ketukan pintu terdengar membuat Claire kembali menatap pintu.

'Ah, ini dia,' pikir Claire, berpikir kalau dibalik pintu adalah Roni yang ingin memberitahukan kedatangan bocah itu. Claire sudah mempersiapkan diri dan mentalnya untuk mengutarakan keinginannya agar Ampase berhenti mengunjungi dan membuang waktu Claire yang berharga untuk meladeninya.

Namun, setelah dipersilahkan masuk, bukan Roni yang muncul di balik pintu. Tidak, Roni ada di sana, hanya saja dia berada di belakang seseorang.

Dan yang ada di depannya adalah...

"Ray?" Claire segera berdiri dan menyambutnya. Begitu pula Ellard yang segera berdiri dan ikut menyambut kedatangannya. Setelah menunjukkan sapaan sesuai etika bangsawan kepada seseorang yang memiliki status kebangsawanan lebih tinggi, Claire pun bertanya.

I Meet My Future SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang