╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗
꧁ Danger?! - Part 3 ꧂
╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝
Claire: 15 Tahun
✧༺●༻∞
"His Grace ada di dalam, Lady bisa masuk lebih dul-"
"Saya tidak mau."
Claire melipat tangannya, menolak ajakan Ampase mentah-mentah. Ampase menatap Claire diam, sedikit tidak menyangka Claire yang sedari tadi diam selama perjalanan ke salah satu ruangan yang ditujunya akan menolak seperti ini. Bahkan gadis itu sudah menjaga jarak cukup jauh darinya.
"Lady, saya tahu Anda sedang mencari Duke Rayga Crawford, Beliau ada di dalam jadi-"
"Sudah kubilang saya tidak akan masuk, apa Anda masih tidak mengerti, Wahai Anda Ampase Elvis?" Ucap Claire sedikit melebih-lebihkan gelar, membuat urat marah Ampase sedikit terpelatuk.
"Lagipula, Anda pikir saya akan percaya dengan kata-kata Anda semudah itu?" ucap Claire sedikit sinis, "Katakan sejujurnya, rencana apa yang 'kalian' rencanakan, huh?" Claire menatap Ampase penuh selidik.
"Anda tidak mungkin berani melakukan hal seperti ini sendiri, apalagi di area istana. Katakan saja apa tujuan 'kalian' sebenarnya!" Desak Claire. Ia menatap dua prajurit istana yang berjaga di pintu.
Prajurit istana atau ksatria yang bertugas langsung dalam melindungi istana beserta keluarga Kerajaan -Royal Family- adalah ksatria yang menjunjung tinggi keadilan dan penjagaan terhadap Raja beserta keluarga kerajaan.
Ksatria semacam itu tidak mungkin akan membiarkan perilaku atau pun rencana kotor yang dipersiapkan Ampase dan komplotannya untuk menjebak Claire berhasil atau terlaksana dengan baik. Maka dari itulah, Claire menaruh harapannya pada dua ksatria yang sedang berjaga di dekat ruangan ini.
Yang harus Claire lakukan sekarang hanyalah membiarkan -tepatnya sedikit memaksa- Ampase menguak sendiri rencananya sehingga para prajurit istana itu bisa mengambil tindakan. Ampase itu sedikit bodoh, jadi Claire percaya Ampase akan melakukan hal tersebut.
"Kalian?" Ampase menaikkan sebelah alisnya, "Jadi kau tahu kalau aku tidak sendiri?" Nada bicaranya tidak lagi sesopan sebelumnya. Setidaknya, Claire lebih familiar dengan nada dan kata-kata tidak sopan Ampase yang ini.
Claire kembali menatap Ampase yang sekarang mulai menunjukkan seringaian. Ah, entah kenapa Claire memiliki firasat buruk
"Cih, aku lebih suka cara langsung dari pada harus bertele-tele seperti ini. Hei kalian! Bawa dia masuk!" Perintahnya pada seseorang.
Tunggu, dia tidak berbicara pada Claire. Lalu pada siapa?
Saat Claire memutar tubuhnya, prajurit istana Kerajaan yang Claire percayai sebagai tiketnya untuk keluar dari situasi berbahaya ini, mencengkram kedua tangannya.
"Hei! Apa yang kalian lakukan?! Bukannya kalian adalah prajurit istana yang telah bersumpah untuk-"
"Sayang sekali, Nona. Tapi kami bukanlah prajurit istana," ucap salah satu dari mereka disertai tawa, seolah apa yang mereka lakukan dan apa yang Claire katakan adalah sebuah lelucon.
Saat itulah, Claire menyadari sesuatu. Mengapa Ampase mengajaknya ke ruangan ini dan kenapa hanya ada dua prajurit istana (yang sebenarnya bukanlah prajurit istana) yang berjaga di area ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Meet My Future Self
FantasiaClaire Aylmer, putri seorang Count di Kerajaan Eswald. Gadis muda yang menjalani kehidupannya dengan ceria bersama dengan orang tua dan orang-orang yang ia sayangi. Menjadi putri dari Count terkaya dan wilayah yang makmur membuat gadis belia itu tid...