❛ Chapter 6 ༉‧₊˚

90 9 0
                                    


╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗

꧁ He Comes ꧂

╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝

Claire: 10 Tahun

✧༺●༻∞



"Jadi Duke Crawford akan berkunjung besok?" Illona bertanya memastikan sambil mengangkat secangkir teh hangat.

Di seberang meja tempatnya duduk, Claire mengangguk membenarkan, "Benar Ibu,"

Claire juga mengikuti Illona, mengangkat cangkir tehnya dan menyeruputnya. Rasa manis teh dan kehangatannya terasa enak dan nyaman saat melewati tenggorokan.

Claire datang untuk memenuhi perintah Ayahnya, perihal memberitahu Ibunya mengenai kedatangan Duke Crawford.

Begitu mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk, Ibunya langsung tersenyum begitu melihat Claire saat itu. Illona pun segera meletakkan penanya dan meninggalkan meja kerjanya -yang sama seperti Ellard- dipenuhi tumpukkan kertas dan dokumen.

Berbeda dengan Ayahnya yang mengurusi wilayah dan bisnis keluarga Aylmer, Ibunya lebih mengurusi keadaan mansion. Termasuk keuangan, kebutuhan, gaji para pelayan dan urusan lainnya.

Jika dilihat, Ibunya lebih sering bersama dengan kepala pelayan wanita, Sophia, demi berkonsultasi dan membicarakan masalah mansion, berbeda dengan Ayahnya yang lebih sering bersama dengan Ivan, kepala butler mansion Aylmer yang juga merangkap sebagai sekretaris Ayahnya. Terkadang pula Ibunya juga ikut ambil andil, membantu Ayahnya dalam mengurusi bisnis keluarga Aylmer karena bisnis keluarga Aylmer yang terbilang cukup besar.

Illona memanggil salah satu pelayan yang memang selalu siap siaga, apabila dipanggil seperti ini. Setelah memerintahkan untuk menyiapkan teh, pelayan itu pergi dan datang dengan nampan dan set teh seperti yang diperintahkan. Setelah menuangkan teh ke cangkir masing-masing -cangkir Claire dan Illona- jadilah Claire dan Ibunya duduk berdua sambil menikmati teh seperti sekarang ini.

Sebelumnya, Ibunya sempat mengatakan bahwa ia lelah terus duduk di atas meja dan melihat tumpukkan kertas yang masih saja menumpuk meskipun dirinya telah berusaha mengerjakannya. Jadi, Illona ingin beristirahat sebentar, beruntung putrinya juga datang untuk menemuinya. Kedatangan putrinya sudah seperti penyembuh untuk dirinya yang kelelahan dan Illona ingin menikmati momen ini tanpa memikirkan pekerjaannya dan menghabiskan waktu ini bersama dengan putrinya.

"Jadi, bagaimana perasaanmu, Claire?" Tanya Ibunya seraya melemparkan tatapan penasaran.

"Aku gugup. Tapi mengingat di surat yang dibaca Ayah, Duke Crawford sama sekali tidak menyebutkan namaku, jadi sepertinya ia hanya ingin bertemu dengan Ayah," ucap Claire.

Tentu saja, jika memang Duke Crawaford ingin bertemu dengannya, Ayahnya pasti telah memberitahukan hal sepenting itu sejak setelah ia membaca surat itu.

'Yah, itu kecuali Ayah tidak ingin aku bertemu dengan Duke Crawford, benar kan? Tapi aku yakin Ayah tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Itu bisa berdampak buruk bagi nama keluarga Aylmer.'

Benar, tidak melaksanakan perintah Duke bisa diartikan sebagai tindakan tidak sopan sampai bisa saja dikatakan menghina. Claire yakin, Ayahnya pasti paham betul akan hal ini.

"Hm? Entahlah, apa benar seperti itu? Ibu tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Ayahmu, Ellard itu. Kau tahu kan bagaimana sifat Ayahmu, Claire?" Balas Illona dengan senyum penuh arti seraya meletakkan telapak tangan kanannya di pipi.

I Meet My Future SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang