“Jangan lihat aku, kita bahkan masih SMP saat kejadian itu terjadi,” protes Elea saat melihat Clovis meliriknya tajam. Ia sendiri kaget saat Eden menyebut nama kekasih Ilias. Hati kecilnya sedikit kecewa, ternyata dirinya tidak menjadi satu-satunya pemilik nama Elea.
“Iya, kekasih Ilias bernama Elea---lebih panjangnya Adlerina Eleanor,” imbuh Eden menyadari ekspresi kedua polisi di depannya. Ia berdehem pelan. “Eleanor adalah mahasiswi dari fakultas Seni Media Rekam---lupa jurusan tepatnya. Mereka terlihat saling menyayangi. Biasanya Eleanor datang ke fakultas kami setiap kelas terakhir berakhir, karena Ilias terlalu sibuk untuk mendatangi Eleanor di kampus. Lantas mereka akan pulang bersama.
“Kalau kalian pikir Eleanor adalah perempuan paling cantik di kampus karena berhasil meluluhkan hati Ilias, itu salah. Tapi Eleanor juga bukan perempuan seperti di drama-drama si miskin yang mendapatkan pangeran. Tentu saja, tingkat kecantikan atau ketampanan seseorang berbeda di setiap mata, saya tidak berani mengomentarinya.” Eden berdehem. “Saya sempat mencari tahu tentang Eleanor, berpikir kalau perempuan itu yang membantu Ilias dalam pelajaran. Namun, nilai Eleanor pas-pasan, hanya unggul di beberapa matkul---tidak seperti Ilias.”
Merasa kalimat Eden hanya membuang-buang waktu, Clovis buru-buru bertanya. Memotong---tidak peduli Elea menyikut rusuknya keras.“Bagaimana hubungan Elea-nor dengan Mycroft?”
Sedikit tersendat saat menyebut nama yang separuh asing separuh familiar.
“Mereka tidak akur,” jawab Eden, ia meraih minumannya dan menyeruputnya sedikit. Meregangkan badan yang terasa kaku. “Seingat saya, Mycroft hampir tidak pernah terlihat di dekat Ilias setiap ada Eleanor. Tapi mereka pernah terlihat berdua---tanpa Ilias. Eleanor terus mengoceh tapi Mycroft memandangnya seolah perempuan itu terlihat menjijikkan dan pergi setelah mendorong Eleanor hingga nyaris jatuh.”
Pazel yang Elea coba pasang ternyata lagi-lagi tidak cocok. Ia pikir ada cinta segitiga yang melandasi hancurnya persahabatan Ilias dan Mycroft.
“Baiklah, terima kasih atas semua informasi yang telah Anda berikan.” Elea memutuskan untuk mengakhiri sesi tentang Ilias hari ini. “Kami mohon maaf jika ada perilaku atau perkataan kami yang menyinggung.”
“Tidak masalah,” sahut Eden mengangguk.
Setelah menekan bell, pelayan masuk membawa bill. Eden baru merogoh saku jasnya saat Clovis sudah mengeluarkan sebuah kartu. Tentu saja Elea hanya memperhatikan, terserah siapa yang membayar selama bukan dirinya.
***
Adlerina Eleanor. Nama itu tertulis dalam dokumen sebagai korban. Namun, entah karena suasana sangat serius atau Elea yang sibuk memikirkan hal lain, mereka terkejut saat Eden mengatakan Elea (nor) sebagai kekasih Ilias.
“Ah, ini justru membuatku semakin pusing,” keluh Elea begitu tiba di kantor. Ia menghempaskan tubuhnya di sofa, membenamkan wajah.
“Dugaan sementara, Ilias masih hidup,” ucap Clovis. Seperti sudah kebiasaan---atau terobsesi---ia mendudukkan diri di kursi Elea. Bersandar, membiarkan punggungnya relax.
“Dia laki-laki baik,” ucap Elea dan membalikkan badannya hingga berbaring terlentang. Ekspresinya rumit. “Dunia yang mengubahnya menjadi monster---jika dia masih hidup.”
“Kapten, saya sudah mendapatkan informasi yang diminta.” Calvin berjalan menghampiri dan memberikan lembaran kertas pada Elea. Tersenyum kecil saat ketuanya menerima dalam posisi berbaring dan dirinya bergegas mundur. Kembali ke posisinya. “Keluarga Parkinson, seperti yang kita tahu, adalah keluarga konglomerat besar yang bisnisnya tersebar di penjuru negeri dan berbagai bidang. Heaven Area adalah yang paling terkenal dan di urus langsung oleh Nyonya Meredit, sebuah yayasan sosial. Nama keluarga Parkinson mulai terkenal karena pendahulunya Flyn Parkinson sebagai pendiri Heaven Group. Beliau adalah seorang arsitek dan memulai karirnya dengan membuat perusahaan desain. Pemimpin yang sekarang---Safier Parkinson---merupakan pemimpin generasi ke lima, juga orang yang memperluas area kekuasaan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
CREATOR
Mystery / ThrillerIa menang, tapi ia merasa kalah. CREATOR copyright ⓒ 2022 ⚠️ violence, harsh content, harsh word, bloody, mental illness, sadism