24.

1.1K 110 14
                                    

Cahaya matahari yang menerobos masuk membuat dua pria yang masih terbang dialam mimpi menggeliat tak nyaman. Yoongi mengeratkan pelukannya untuk menghindari intensitas cahaya berlebih, sedangkan sosok yang dipeluk bergerak tak nyaman saat merasa ada hembusan nafas menabrak tengkuknya.

Jimin membalikkan badan membuat dahinya bertabrakan dengan dagu pasiennya, ia membuka mata perlahan berusaha mengamati keadaan sekitar.

Jimin berusaha mendorong dada Yoongi pelan namun Yoongi semakin mengeratkan pelukannya.

"Yoongi-ssi" Panggil Jimin pelan dengan suara serak khas bangun tidur

Yoongi yang mendengar panggilan Jimin pun membuka matanya

"Sudah siang, kau akan terlambat" Lanjut Jimin

Yoongi memejamkan matanya kembali membuat Jimin semakin brutal menggoyang-goyangkan tangannya, Yoongi menghela nafas

"Jimin, aku bosnya tak datang pun tak masalah" Gumam Yoongi

Jimin menghentikan tangannya yang sedari menggoyang-goyanglan badan Yoongi agar segera bangun, ia mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan ucapan Yoongi yang semena-mena. Ia tak lupa jika pria didepannya memang pimpinan perusahaan, tapi seorang pimpinan harus mencerminkan hal yang baik dan tidak bisa seenaknya, kan?

Yoongi menahan bibirnya untuk tidak tersenyum saat melihat Jimin karena terlalu gemas. Secepat kilat Yoongi mengecup bibir Jimin, ia mengecup bibir itu dengan gemas lalu mengeratkan pelukannya kembali.

Jimin tertegun, matanya berkedip dengan cepat berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi

"Jangan suka cium sembarangan" Sewot Jimin membuat Yoongi yang mendengarnya tertawa gemas

"Sembarangan? bukannya kau yang menggodaku untuk menciummu?" Sahut Yoongi

"Aku?" Tanya Jimin

Yoongi mengangguk, "Majukan bibirmu lagi"

Dengan polosnya Jimin menuruti perkataan Yoongi dan Yoongi pun mengecup bibirnya kembali, tak hanya kecupan ia juga memberikan sebuah lumatan kecil pada bibir mungil Jimin.

Mulanya Jimin menikmati lumatan Yoongi pada bibir bawahnya, namun saat sadar dengan sigap ia mendorong dada Yoongi dengan sekuat tenaga.

"Yoongi-ssi!" Sentak Jimin

"A-aku tidak suka dicium sembarangan" Imbuhnya

Yoongi menahan senyumannya, ia merasa pipinya ikut memanas saat melihat Jimin mengatakan tak suka dicium dengan suara pelan yang terbata-bata disertai rona merah yang samar-samar muncul di pipinya.

Yoongi menarik pinggang Jimin untuk mendekat, "Kau tak menyukainya? benarkah?"

Jimin memalingkan wajahnya, "Ya, aku tidak suka"

"Tatap mataku saat mengatakan kau tidak menyukainya, Jimin" Goda Yoongi

Jimin tetap memandangi cendela yang berada dibelakang tubuh Yoongi, ia tak bisa menuruti perkataan Yoongi karena jantungnya terus berdegup kencang saat matanya berpapasan dengan mata tajam itu.

Yoongi menarik dagu Jimin mengarahkan wajah Jimin agar bertatapan dengannya.

"Tatap aku Park Jimin" Perintah Yoongi

Jimin menelan ludahnya kasar saat suara pria didepannya berubah menjadi tegas, perlahan ia mengarahkan pupil matanya untuk menatap manik coklat milik Yoongi.

"Yoongi-ssi, aku tidak suka dicium sembarangan" Ucap Jimin pelan, ia takut karena Yoongi baru saja berbicara dengan nada tegas

"Setidaknya beri aku aba-aba untuk bersiap" Lanjutnya lirih sebelum mengerucutkan bibirnya

Sleep Disorder [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang