Jangan lupa vote
ʕ •ᴥ•ʔ
"Bos,Galaksi ngajak balapan Terima ga? "Tanya Afkar
Zein sekarang berada di markasnya setelah mendapat izin dari istrinya bahwa dia akan bermain bersama teman-teman nya
" Engga. "Jawab Zein singkat
" Kenapa ditolak Zein, mereka udah keterlaluan sama kita, lo main tolak-tolak aja. "Balas Damar tidak Terima
" Untuk sementara waktu, kita jangan berantem dulu, istri gue khawatir. "Jawab Zein
" Lo egois,semenjak lo punya istri ga pernah main sama kita. "Sindir Damar
"Mar,lo gimana sih ya jelas beda, Zein udah nikah dia udah punya tanggung jawab, bukan malah keluyuran main sama kita, kasian kali Ziva ditinggal di rumah sendirian sedangkan Zein enak enakan main. "Jelas Zaki
" Ya udah ngapain kesini,kasian istrinya di rumah sendirian. "Cetus Damar. kemudian berdiri, berjalan meninggalkan markas
" Ga usah dipikirin, dia mungkin ga Terima kalau lo tolak balapan itu,sedangkan Galaksi udah jelek-jelekin lo. "Jelas Zaki
" gue cabut duluan, istri gue sendirian di rumah. "Pamit Zein mengambil jaket dan kunci motornya
ʕ •ᴥ•ʔ
" Assalamu'alaikum. "Salam Zein, saat sampai di rumah. Melihat Ziva yang sedang menonton TV dia menghampirinya lalu memeluknya, sungguh manja sekali
" Mau? "Tawar Ziva. Menawarkan keripik yang sedang dia makan
" Suapin. "Jawab Zein, masih dengan memeluk Ziva
" Aa. "Suruh Ziva, menyuapkan keripik kedalam mulut Zein
" Besok aku mau ajak kamu jalan-jalan mau kan? "Tanya Zein
" Kemana? "Balas Ziva kembali bertanya
" Nanti kamu juga tau, besok kan hari minggu, kita seharian jalan-jalan. "Ajak Zein
" Iya. "
ʕ •ᴥ•ʔ
Seperti janjinya tadi malam, Zein mengajak jalan-jalan Ziva , mereka kini tengah bersiap-siap
"Zi, udah siap? " Tanya Zein berteriak. Dia duduk di sofa ruang tamu sedangkan Ziva yang masih bersiap di dalam kamarnya, biasa perempuan pasti bersiap nya lama
"Iya bentar. " Jawab Ziva kembali berteriak
Ziva menuruni tangga, dengan tangan yang membawa tas yang berisi pakaian, siapa tau nanti dia butuh baju ganti
Dia menghampiri suaminya yang tengah duduk di sofa, "ayok." Ajaknya
Zein menoleh, "bentar." Ucapnya,bangkit dari duduknya pergi menuju kamar
Ziva berdiri menunggu, "kamu pakai ini ya." Pinta Zein ,dengan tangan yang membawa cadar
Ziva mengangguk sebagai jawaban, "sini aku pakein." Ujar Zein tersenyum , "cantik." Pujinya setelah memakaikan cadarnya pada Ziva
"Ayok." Ajak Ziva
Mereka berjalan keluar seraya bergandengan, "naik mobil? " Tanya Ziva saat melihat Zein yang akan menghampiri mobil yang terparkir
KAMU SEDANG MEMBACA
Zivanna
Jugendliteratur"Emm, lo mau ga jadi pacar gue? " Tanya Zein membalikan tubuhnya menghadap Ziva,mata yang saling menatap Dahi Ziva mengerut bingung, "hah? " Ucapnya Zein tersenyum, "pacaran setelah menikah kan ga papa? Gue mau kita saling mengenal. " Ujarnya ...