7.dicegat

378 43 3
                                    

jangan lupa voteee ⭐🖤

ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ

S

etelah satu minggu kejadian Zein balapan, satu minggu ini Zein di rumah terus, benar-benar di rumah, setelah pulang sekolah mereka menghabiskan waktu seperti berjalan-jalan,memasak, membuat kue, beres-beres rumah dan banyak lainnya

Dan seperti sekarang, sehabis sekolah Zein ingin mengajak Ziva jalan-jalan ke taman, terlihat seperti orang yang berpacaran, padahal mereka berdua sudah menikah

Setelah berganti baju, mereka langsung menuju ke taman, dan mereka berencana untuk bersilaturahmi ke rumah orang tua Ziva

"Abis dari taman kita ke rumah bunda ya. " Ajak Ziva

Zein mengusap rambut Ziva yang tertutup jilbab, "iya." Jawabnya

Mereka menggunakan outfit kembar, berwarna cream, dengan cadar senada dengan baju yang dikenakan Ziva

Zein selalu menyuruh Ziva untuk menggunakan cadar ketika mereka pergi, terkecuali ke sekolah yang masih dilarang untuk menggunakan cadar

Ziva menaiki motor dengan berpegangan pada pundak Zein, "udah siap. " Tanya Zein

"Siap." Ujar Ziva kesenangan

"Pegangan . "Ingat Zein, Ziva melingkarkan tangannya pada pinggang Zein, "Ayo."Ajaknya

Zein menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata, " Ze . "Panggil Ziva

Zein menatapnya dari spion, " Apa sayang?"tanyanya

Ziva balik menatapnya, "nanti beli es krim, Harumanis, coklat terus-"

Zein tertawa, "nanti kamu sakit gigi makan yang manis-manis Zi. " Tegur nya

Ziva cemberut, "engga aku kan giginya kuat. " Balasnya

"Pilih salah satu aja. "Ujar Zein

Ziva melengkungkan bibirnya ke bawah dibalik cadarnya, " Tapi mau semuanya."ucapnya dengan raut sedih

Sungguh menggemaskan, Zein tidak kuat melihat nya, "nanti kalo sakit mau ke dokter? " Tanyanya

Ziva melotot saat mendengar kata dokter, "engga mau, iya Zi beli es krim aja. " Ujarnya

ʕ •ᴥ•ʔ

Sekitar dua puluh menit mereka akhirnya sampai di taman,mereka membeli es krim seperti permintaan Ziva dan duduk di salah satu bangku taman

Ziva memakannya dengan lahap, makan dibalik cadar, "kalau makan pelan-pelan Zi." Tegur Zein

"Enak sih. " Jawabnya

"Nanti belepotan, cadarnya basah. " Balas Zein, Ziva mengulurkan tangannya dengan memegang es krim, "Ze mau? " Tawarnya

Zein membuka mulutnya minta disuapi,"aa."suruh Ziva

Ziva sengaja memiringkan tangannya saat menyuapi Zein, sehingga es krim mengenai pipinya bukan mulutnya, "hahaha." Ziva tertawa melihatnya

"Seneng ya ngeledek suaminya. " Kesal Zein, dia mencolek kan tangannya ke es krim lalu membalasnya, Zein tertawa melihat hidung Ziva yang ada es krim nya

"Ze, kamu nakal. " Kesal Ziva, dan terjadi lah perang es krim

Seperti kejadian beberapa minggu lalu di dapur, dulu menggunakan tepung sekarang menggunakan es krim

ZivannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang