jAngAn lUpA vOtEe
ʕ •ᴥ•ʔ
Sudah satu bulan yang lalu setelah sakit, dan hari-hari pun berjalan dengan lancar tidak ada masalah seperti sebelum-sebelumnya
Pagi hari, kini pasutri muda sedang dalam perjalanan menuju sekolah . Berangkat pagi-pagi agar siswa-siswi tidak melihatnya berangkat bersama
Kini Ziva tengah melaksanakan piket didalam kelas seorang diri, menyapu dan menghapus papan tulis nya, karena kemarin sehabis pulang sekolah dia tidak piket. Teman-temannya pun mungkin tidak piket karena dia perempuan sendirian hari ini yang piket
"Udah berangkat Ziv. " Ujar yang baru saja sampai di kelas
"Iya." Jawab Ziva, tersenyum
"Ziva." Teriak Shifa yang baru saja datang dengan berlari, dia menaruh tangannya di lutut, kelelahan berlari
"Atur nafas dulu, baru ngomong. " Ujar Ziva
"Huh, itu. " Ucap Shifa menunjuk keluar pintu, "itu." Tunjuk nya lagi
"Apa? " Tanya Ziva bingung
"Itu foto pernikahan kamu ada di mading. " Ujar Shifa
Ziva langsung berlari ke mading tempat fotonya tersebar, banyak kerumunan siswa-siswi berkumpul disitu untuk melihat. Ziva menerobos kerumunan dan langsung menyobek fotonya
"Ini dia gaes orangnya . " Ujar salah satu siswi
"Hamil duluan ya makanya nikah. " Celetuk siswi
"Ga punya malu banget ya. "
"Penampilan doang islami tapi kelakuan kaya setan. "
"Gue juga pernah liat dia keluar pakai cadar. "
"Malu kali, jadi ditutupi sama kain suci itu. "
"Ga malu apa sama penampilan lo. "
"Munafik."
"Keluar aja lo dari sekolah ini, ga pantes sekolah disini. "
"Bentar lagi juga masuk BK pasti dikeluarin."
"Gue sih malu ya. "
Itulah kata-kata siswa-siswi yang kini tengah berkumpul,menghujat Ziva tanpa tahu kebenarannya
Ziva menahan tangisnya, dia tidak boleh lemah, dia harus berani. Kini didepannya menghinanya sampai melempari kerja yang mereka bawa didalam tas
Ziva menunduk dalam diam,menerima apa yang mereka ucapkan
ʕ •ᴥ•ʔ
"Zein, Ziva dibully di mading. " Ujar Damar
Zein menoleh kaget, "foto pernikahan kalian ke sebar, Ziva udah copot fotonya tapi dia dihujat, buruan kasian Ziva. " Lanjut Damar
Tanpa mengatakan satu katapun Zein berlari menuju mading tempat Ziva kini. Menerobos kerumunan dan langsung membawa Ziva kedalam pelukannya
"MAKSUD KALIAN APA HAH?!!" bentak Zein
"NUDUH TANPA ADANYA BUKTI? PIKIR DULU APA YANG KALIAN OMONGIN, BAKAL NYAKITIN ORANG ATAU ENGGA. "
"JANGAN SAMPAI ISTRI GUE SAKIT HATI HANYA KARENA UCAPAN KALIAN, KARENA ENGGA SEPERTI APA YANG KALIAN PIKIRKAN. "
"KITA MENIKAH SECARA AGAMA DAN HUKUM,RESMI, SALING MENCINTAI.BUKAN KARENA ADANYA PERZINAHAN SEPERTI APA YANG KALIAN OMONGIN. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Zivanna
Fiksi Remaja"Emm, lo mau ga jadi pacar gue? " Tanya Zein membalikan tubuhnya menghadap Ziva,mata yang saling menatap Dahi Ziva mengerut bingung, "hah? " Ucapnya Zein tersenyum, "pacaran setelah menikah kan ga papa? Gue mau kita saling mengenal. " Ujarnya ...
