15.dikeluarkan?

251 25 1
                                    

jAngAn lUpA vOtEe

ʕ •ᴥ•ʔ

"Zi, kamu jangan berangkat ya, biar aku aja." Ujar Zein

Mereka telah siap, saat ini Ziva tengah memakaikan dasi sekolah Zein dengan Zein yang melingkarkan tangannya di pinggangnya

"Kenapa? Aku kan mau sekolah. " Ujar Ziva

"Nanti kejadian kaya kemarin terjadi lagi, aku ga mau ya. " Balas Zein

"Kita itu jangan menghindar dari masalah Ze, kita harus selesaikan dengan baik-baik. Jangan menghindar kaya gini. " Jelas Ziva

"Sayang, biar nanti aku yang selesaikan, kamu di rumah aja ya. "Ujar Zein

" Itu sama aja kamu nyuruh aku buat menghindar dari masalah. "Balas Ziva

" Engga gitu, aku cuma takut kamu kenapa-napa. "Tutur Zein

" Aku baik-baik aja Ze, Disana juga nanti ada Ayah-Bunda, Papa-Mama udah sekarang kita berangkat. "Ajak Ziva

" Zi. "Panggil Zein

" Apa? "Tanya Ziva

" Tapi janji nanti di sana jangan jauh jauh dari aku. "Ujar Zein

" Iya suami ku. "

ʕ •ᴥ•ʔ

Kini Ziva dan Zein beserta kedua orang tua mereka dipanggil untuk keruang BK, untuk membahas tentang foto pernikahan mereka

"Jadi begini, saya mengumpulkan bapa dan ibu beserta anak kalian. Ingin membahas masalah tentang foto pernikahan mereka. " Ujar Guru BK

"Mengenai itu apakah benar bahwa kalian berdua memang sudah menikah. " Tanyanya

"Iya Pak, mereka berdua memang sudah menikah. " Jawab Heryawan-ayah Ziva

"Kenapa mereka menikah muda pak bu? Apakah ada sesuatu yang mengharuskan mereka untuk menikah? "

"Tidak pak, saya menikah kan mereka karena kami jodohkan bukan karena hal yang tidak-tidak, tidak seperti yang kalian pikirkan. " Sambung Ayah Zein

"Dijodohkan? Bukannya mereka masih muda pak bu untuk menikah, mereka pasti masih ingin bersenang-senang . "

"Saya tidak keberatan pak untuk menikah dengan Ziva dan kita juga insyaallah bisa melewati masalah yang akan datang nanti." Sela Zein

"Iya Pak, mereka tidak akan dikeluarkan dari sekolah ini kan? " Tanya ibu Ziva

"Nanti akan saya pertimbangkan untuk persoalan ini antara dikeluarkan atau akan kamu skors. "

"Diskors saja pak, saya tidak mau dikeluarkan dari sini. Saya masih ingin mengejar cita-cita saya. " Ujar Ziva, membuat Zein mengusap punggung Ziva lembut

"Tapi sepertinya tidak bisa jika hanya mendapatkan skors. Mungkin salah satu dari kalian harus saya keluarkan."

"Apa tidak bisa dipertimbangkan lagi pak? " Ujar Bagas-papa Zein

"Tidak bisa pak,karena peraturan disekolah ini tidak boleh menikah."

"Kalo begitu keluarkan saya aja pak."balas Zein

ZivannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang