Hello everyone 🌺✨
Hope you like & happy reading
BRAK!!
Mendengar suara teriakan beserta dobrakan pintu yang sangat keras, membuat Laura dan Alesha sama-sama tersentak kaget.
Rey dan keempat inti Antraxs masuk ke dalam ruangan tersebut, dan mereka kaget bukan main saat melihat Laura ada disana.
Melihat kedatangan mereka semua, Laura langsung berdiri di belakang Alesha dan mengarahkan pistol di tangannya tepat ke kepala gadis itu.
" Laura". Gumam damar tidak percaya.
" Ngapain lo, anjir?!". Ucap nya.
" Ra, lo gila? Lepasin Alesha!". Sahut Kenzie.
" R-rey". Ucap Alesha terbata-bata. Ia menatap kekasihnya itu dengan tatapan berkaca-kaca.
Rey mencoba untuk mendekat, namun ucapan Laura membuat nya langsung berhenti.
" Jangan ada yang mendekat! Kalo ngga gue tembak dia!". Ancam nya.
" Ra! Lo apa-apaan sih!". Balas damar. Sepupu nya itu seperti sudah kehilangan akal sehat nya.
" Jangan sakiti cewek gue". Tegur Rey dengan suara rendah namun terdengar tegas. Tatapan nya berubah tajam.
" Kalo lo lukai dia sedikit aja, akibat yang lo terima akan sangat fatal". Sambung nya.
Laura menatap Rey. " Ini akibat nya karena lo lebih milih dia!". Balas nya.
" Kenapa lo lebih milih dia Rey! Kenapa?!".
Keempat inti Antraxs mengkerutkan keningnya bingung mendengar penuturan Laura. Mereka lalu kompak menatap Rey seolah meminta penjelasan.
" Ma-maksud lo?". Tanya damar kembali menatap Laura.
" Gue cinta sama Rey, gue mau dia jadi milik gue!". Ucap Laura.
" Apa?!". Kaget mereka semua bersamaan kecuali Rey dan Alesha.
" Your obsession, not love". Balas Rey tajam.
" Gue cinta sama lo! Bukan obsesi!". Ucap nya menyangkal hal itu. Membuat Rey menggelengkan kepalanya pelan.
" Apapun itu, ini ngga benar. Turunin pistol lo sekarang, ra!". Perintah damar.
" Shut up!". Balas Laura marah.
Rey menghela nafasnya kasar. Ia beralih menatap Alesha, meyakinkan gadis itu bahwa diri nya akan baik-baik saja, dan ia akan segera menyelamatkan nya. Alesha yang paham pun mengangguk pelan.
Kemudian Rey beralih menatap inti Antraxs, dari tatapan nya mengisyaratkan bahwa 'alihin perhatian laura'. Mereka pun juga mengangguk paham.
Namun ternyata tidak semudah yang mereka kira. Laura tiba-tiba berteriak memanggil orang suruhan nya masuk ke dalam ruangan tersebut.
Sepuluh orang bertubuh kekar masuk ke dalam ruangan tersebut. Ternyata gadis itu sudah mengantur rencana dengan baik.
" Shit!". Umpat Rey.
" Oh, lo main-main sama kita semua?". Ucap damar menantang. Ia meregangkan otot-otot tubuhnya, menatapi sepuluh lelaki yang ada hadapan nya.
" Belum tahu lo semua, kita ini siapa?". Sahut Kenzie. " Lo semua bakal rata".
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...