chapter 26

984 147 17
                                    

"Oii takeomi! Kau tidak bilang kalau musuh yang sedang kau hadapi tau dimana rumahku! Aku kesulitan disini sekarang" keluh senju di panggilan telfon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oii takeomi! Kau tidak bilang kalau musuh yang sedang kau hadapi tau dimana rumahku! Aku kesulitan disini sekarang" keluh senju di panggilan telfon.

"Hahh... keadaan buruk senju. Wakasa..... membelot" takeomi menghela nafas gusar.

"Apa?? Kau, kau bercanda kan? Wakasa?" Senju menutup mulutnya saking tak percaya.

"Kekasih mikey bersamamu?" Tanya takeomi khawatir.

"Tidak, dia kembali ke apartemen usangnya. Aku yang suruh" balas senju demikian.

"Syukurlah, tunggu!! Lalu siapa yang jaga dia?!!" Histeris takeomi.

"Shhh!! Kau tidak tau ya, aku lagi sembunyi di lemari" kesal senju yang panik.

"Maaf-maaf, mochizuku akan segera kesana. Kau tunggu dia" ujar takeomi mengakhiri panggilan telfon.

"Sialan si tua omi, harusnya aku tidak menuruti apa yang dia suruh dari awal. Mending aku buka usaha makanan daripada begini" keluh senju di dalam lemari.

.
.
.

"Jadi, bisa lepaskan ikatan tali ini anak-anak?" Tanya takeomi duduk di kursi eksekusi bonten.

"Harusnya pak tua sepertimu tidak haus pujian sampai merahasiakan hal sebesar ini!!!" Sanzu memukul kepala takeomi.

"Ayolah adik kecil~ orang tua juga ingin dapat bonus dari bosnya bukan?" Jawab takeomi pasrah.

"Halah, bohong~ dasar pak tua hati hello Kitty" ucap rindou mendecih.

"Aku harus segera ke apartemen takemichi!! Kalian lepaskan saja takeomi dahulu!" Suruh kakucho bergegas.

"Jadi, musuh kali ini yakuza?" Tanya ran melirik takeomi.

"Lalu pemberantas bonten itu apa?" Tanya rindou pada takeomi.

"Itu orang orang yang aku sewa" ujar takeomi menggaruk kepalanya.

"Sialan kau pak tua!!" Umpat rindou. Sanzu dan ran sampai terkejut rindou bisa mengumpat dengan wajah marah juga.

.
.
.

"Ehh? Sebentar!" Suara ketukan di depan apartemennya mengejutkan takemichi.

Takemichi membuka pintu kemudian memasang wajah kaget.

"Naoto!!!" Seru takemichi.

"Takemichi-kun, lama tak jumpa. Bagaimana kalau kita makan diluar? Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu" ucap naoto tersenyum.

"Tentu!! Sebentar ya!! Aku ganti baju dulu" takemichi kembali kedalam.

"Aku... terlambat" kakucho diam ditempatnya mengintip dari jauh apartemen takemichi.

"Sial, bagaimana ini? Anggota polisi Tachibana naoto sudah bergerak sampai disini?" Panik kakucho.

"Halo, bos. Naoto bertemu takemichi..."

you would be my worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang