GAVANIES

End

Hai manteman

maybe ini part terakhir di cerita gavanies.

love in the dark-adele

****

DOR

Suara tembakan yang terdengar di seluruh gudang.

Suasana berubah menjadi hening.

Semua langkah terhenti.

"ALE" suara teriakan semua orang disana.

Peluruh yang panas telah menembus dada Ale.

Semua mata menuju kearah asal suara tembakan itu.

"Tangkap gadis itu!" Ucap Cakra sambil menunjuk Leo.

Leo yang melihat peluruh nya tidak meleset melepaskan senyuman dan pasrah dirinya tertangkap setidaknya dia bisa membalaskan dendam kakaknya.

Terdengar gila bukan? Yah Leo memang sudah gila.

Jika dipikir-pikir dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kakak nya tetapi mengapa dia ikut campur?

Mungkin jika dia tidak ikut campur ia masih bisa menikmati masa remaja nya dengan tenang.

Tetapi biar lah dia tidak menyesal setidaknya dendam kakaknya telah terbalaskan.

Yang ia harapkan ialah Aletheia mati.

Setidaknya perjuangannya bisa terbalaskan dengan Ale yang mati.

Maaf maaf karena dirinya telah berkhianat dengan menjadi teman yang baik, mungkin Ale telah menganggapnya sahabat yang amat sangat baik tetapi dirinya menganggap Ale adalah musuhnya.

Leo yang terdiam melihat Ale dengan senyum tipis ketika melihat Ale yang menatapnya sambil mulai menutup matanya.

Tatapan Leo berpindah menatap Sebagian dari mereka yang berlari kearahnya.

Disana ada Putra, lelaki yang ia kagumi.

Beralih kepada Ale.

"AL JANGAN TUTUP MATA JANGAN TUTUP MATA OKE" ucap Ares yang panik melihat Ale yang mulai menutup matanya.

"Res gua cuma ngedip kok capek dari tadi disiksa mulu mana sekarang si tembak lah" ucap Ale yang menahan sakit yang amat sakit di dadanya.