Judul telah diganti dan direvisi ulang( tidak ada banyak perubahan, hanya beberapa kata di setiap part)
Ngga suka ngga usah dibaca YESS!!! Dilarang ribet dan sebagainya oukeyy. Dan thanks buat yang udah mampir kesini. Enjoy
🥥🥥🥥
Ingin tau apa yang dilakukan oleh Ali setelah kepergian Prilly? Mari kita review.
Selama hampir dua bulan ini, bisa dibilang Ali adalah salah satu pengunjung tetap kelab malam di salah satu kelab terkenal di Jakarta. Tidak ada alasan spesial jika ingin tahu mengapa Ali bisa menghabiskan separuh waktunya disini.
Bisa dibilang ini adalah salah satu cara untuk mengalihkan rasa kecewanya terhadap dirinya sendiri. Sejak saat dimana ia menyadari perbuatannya, Ali selalu berusaha mencari keberadaan Prilly. Namun hasilnya nihil, ia tau Denandra pasti menggunakan kekuasaannya disana. Sangat sulit jika ia harus menghadapi Denandra kali ini, karena dari informasi yang ia dapat Denandra melakukan ini dengan bantuan pemerintah setempat.
Jika kalian berpikir Ali tidak pernah mengunjungi Jepang maka jawabannya salah! Bahkan hampir setiap 3 hari sekali ia akan mengunjungi rumah sakit di Jepang untuk mencari keberadaan Prilly. Tapi yang ia dapat hanya kekecewaan. Ia rasa, semakin ia mencari tau keberadaan Prilly maka semakin rapat pula Denandra menutup titik lokasi keberadaan Prilly. Tidak, Ali tidak akan menyerah begitu saja.
Tidak perduli ia harus bolak-balik Jepang-Indonesia demi mendapat secercah informasi untuk ia bisa menemukan Prilly. Karena dirinya yang jarang tidur dan makan, tubuh Ali terlihat lebih kurus dari biasanya. Kantung matanya yang tercetak jelas membuat beberapa orang yang bertemu dengannya merasa heran. Tidak biasanya Ali yang penuh wibawa dan rapi terlihat acak-acakan seperti ini.
"Fuck, give me another bottle of Vodka??!!" Sentak Ali pada seorang bartender yang berdiri didepannya.
"Tapi anda terlihat sedang tidak sehat, sir."
"Don't worry about me, bastard."
Bartender itu menghela nafasnya lelah, jujur pelanggannya yang ini terlihat lebih beringas dari hari sebelumnya. Bagaimana ia bisa mengatakan hal ini? Karena di setiap harinya ialah bartender yang ditugaskan pemilik kelab untuk melayani Ali selama lelaki itu berada disini.
"Dimana ajudan anda saat ini? Sepertinya anda butuh istirahat sekarang."
"Sudah kukatakan, tidak usah sok perduli denganku dan jangan mengatur ku. Cukup berikan aku satu botol Vodka dan kamu akan mendapat bayaran mu."
Bartender itu memutar bola matanya malas." Bagaimana wanita selembut nyonya Prilly bisa menikah dengan lelaki beringas macam dia? Tidak salah memilih suami kah dia? CK."
"Berhenti berdecak dan lakukan tugasmu."
"Baik tuan Ali yang terhormat, semoga harimu menyenangkan."
Dengan sisa kewarasannya Ali tersenyum penuh kemenangan. Setelah melihat gelasnya kembali terisi, ia mulai meminumnya lagi tidak perduli wajahnya yang sudah memerah dan matanya yang juga mulai sayu. Ia meletakkan gelas di meja lumayan keras hingga menimbulkan bunyi yang membuat bartender itu menatapnya lagi.
"Sekarang apa lagi ya Tuhan?" Batinnya kesal. Hari ini ia benar-benar lelah, seharusnya ia sudah pulang sekitar satu jam yang lalu. Namun karena tamu spesialnya bosnya melarangnya untuk pulang sampai Ali meninggalkan kelab.
Ali tersenyum khas orang mabuk." Menurutmu hal apa yang bisa dilakukan disini selain minum-minuman pahit ini?"
"Pahit tapi Lo ketagihan, dasar sinting."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Journey (END)
General FictionKayla Aprillyana Aurora seorang perawat yang saat ini bekerja sebagai perawat seorang wanita paruh baya, ibu dari seorang CEO terkenal yang bernama Alivian Leonard. Jika ada dua orang lawan jenis disetiap harinya bertemu, pasti ada salah satu yang a...