19

39.4K 3.7K 755
                                    

Davin memasang wajah bosannya di hadapan keluarganya yang mengundangnya makan malam. Tadinya Davin pikir ia dipanggil pulang untuk membicarakan hal penting seperti membahas tentang pekerjaan, karena tadi ayahnya bilang ada sesuatu yang penting.

Davin pun terpaksa menuruti panggilan ayahnya dan meninggalkan Zeano di rumah sendirian. Tak lupa berpesan kepada Zeano agar menunggunya karena Davin pikir ia hanya sebentar. Tapi nyatanya, sudah tiga jam berlalu Davin berkumpul bersama keluarganya yang ternyata hanya melangsungkan makan malam biasa dan juga acara pengenalan calon istri kakaknya.

Jika tahu begini mungkin Davin akan menolak dan lebih memilih tetap di rumah bersama Zeano.

Usai makan malam, seluruh keluarga Davin yang hanya beranggotakan ayah, ibu, kakak dan dirinya sendiri kini berkumpul di ruang keluarga. Membicarakan tentang rencana tunangan kakaknya dengan calonnya yang kemudian merembet jadi menanyai Davin perihal pasangan. Davin yang masih sendiri pun di cecar cecar agar cepat mencari kekasih dan bisa menyusul kakaknya yang sebentar lagi lepas lajang. Davin yang mendapat ucapan itu hanya bisa beralasan bahwa Davin belum siap.

"Davin, kamu nggak mau ngenalin pacar juga ke Mama Papa? Kakakmu udah mau nikah loh," ujar Devina kepada anak bungsunya.

"Iya. Jangan terlalu keras bekerja, Vin. Santai aja, semua bisa tetap terkendali kok. Pikirkan juga diri sendiri yang juga butuh temen hidup." timpal sang kakak.

Davin tersenyum tak nyaman, namun tetap dengan sopan menjawab. "Davin belum siap, Ma, Kak. Nanti kalau udah waktunya juga pasti Davin akan segera menyusul kakak kok,"

"Betul. Jangan memaksa seseorang untuk cepat menikah kalau belum ada keinginan, karena menikah bukan hal sepele. Untuk Davin, Papa nggak paksa kamu cepat nikah kok, siapkan dulu diri kamu sampai kamu siap dan ingin menikah," Sahut sang ayah memihak pada Davin.

"Jangan pikirin ucapan mama kamu yang ngebet punya cucu. Nanti juga punya cucu dari kakakmu," tambahnya lagi.

Devina dan kakak Davin pun tertawa menanggapi.

"Iya iya. Memang susah anak bungsu mama ini kalau suruh tertarik sama wanita. Sesekali pergi liburan juga nggak papa, Vin, buat istirahat dan cuci mata. Siapa tau ketemu jodoh." ujar Devina sambil mengusap kepala Davin.

"Bener kata kakakmu, jangan telalu kerja keras. Lagipula kamu sudah cukup mapan di tahap ini kok. Jadi gak ada yang perlu dikejar lagi selain pasangan hidup," kata Devina lagi.

Davin tersenyum menanggapi. "Iya, Ma. Pasti Davin kenalin ke mama papa sama kakak kalau Davin udah punya pacar nanti." final Davin merasa tidak tau harus menanggapi apa lagi.

Dan obrolan pun masih berlanjut, tanpa Davin sadari di rumah ada Zeano yang sedang uring-uringan karena bosan.

Davin iblis👿

Vin, masih lama?

Bosen anjir
Katanya bentar
Ini udah lewat dua jam

Gue laper sat nungguin lo!
Mati kelaperan gue sumpah!

Udah lah gue makan duluan!

Vin, gue boseeeeen
Di rumah lo gada mainan apa gitu
Rumah doang gede
Isinya barang barang mewah pajangan doang
Bosen gue
Besok beliin gue PS dah biar gue ada kerjaan di rumah lo

Om daviinnnnnn

Asu

Zeano melempar ponselnya kesal saat semua pesannya tidak ada yang di respon Davin. Zeano tau, mungkin Davin sedang sibuk membicarakan hal penting karena tadi Davin pun berpamitan seperti itu. Katanya ada yang harus dibahas.

Mr. Posesive & Badboy🔞markno [☑️] ready PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang