Absen dulu 🍆🍑🥒💦
Pagi menjelang, Davin terbangun lebih dulu seperti biasa karena hendak pergi ke kantor. Namun ada yang aneh saat Davin merasakan gesekan pada kulitnya yang tak terbalut apapun, membuat Davin mengernyit bingung. Ia kemudian menilik tubuhnya di balik selimut yang ternyata tak mengenakan apapun.
Davin terkejut seketika. Ia menoleh ke samping, melihat Zeano yang masih tertidur. Tatapan Davin tiba pada sebuah luka di bibir Zeano yang bengkak. Davin tercekat. Ia langsung memutar otaknya untuk mengingat kejadian apa yang yang telah terjadi sehingga Davin tidak mengenakan apapun. Perasaannya was-was, takut dan cemas. Takut ia melakuan hal fatal.
Jangan memberontak atau saya akan lakukan yang lebih kasar. Ingat, ini tugasmu jalang. Melayani saya asalah tugasmu. Setelah itu kamu bebas melakukan apapun yang bukan urusan saya
Sepenggal kalimat berhasil Davin ingat yang cukup menjelaskan semuanya. Davin menjambak rambutnya menyesal, merasa bodoh akan tindakannya yang sama sekali diluar kendalinya. Davin benar-benar tidak bermaksud merendahkan Zeano seperti itu, Davin hanya sedang dikuasai emosi.
Pada akhirnya Davin pun kelepasan menyakiti Zeano, padahal Davin sudah berjanji untuk menahan dirinya menghadapi sifat Zeano. Berkali-kali Davin menekan egonya agar tidak melampiaskan amarah dan sakit hatinya pada Zeano, tapi nyatanya Davin lepas kendali. Sekarang ia menyesal, menyesal sudah memperlakukan Zeano serendah itu, meskipun penyesalan nya tidak akan Zeano lihat.
Memang paling benar Davin menyibukkan diri dengan bekerja dua puluh empat jam daripada harus berhadapan dengan Zeano yang justru akan membuatnya kacau tak terkendali.
Tanpa membangunkan Zeano, Davin pun beranjak lebih dulu dan segera bersiap untuk pergi ke kantor sebelum Zeano bangun. Davin tidak ingin melihat tatapan terluka dari mata Zeano saat Zeano terbangun dan mengingat apa yang sudah ia lakukan semalam. Demi apapun Davin tidak sadar. Mungkin itu karna Davin terlalu kalut memikirkan Zeano sehingga ia tidak bisa mengendalikan dirinya yang sedang frustasi dan dikuasai oleh amarah lalu berakhir kelepasan. Sekarang Davin ini menghindari Zeano dulu sampai perasaannya membaik.
***
Pukul setengah delapan Zeano baru terbangun dari tidurnya sambil merasakan perih di bagian selangkangannya akibat semalam. Zeano kembali teringat kejadian itu, dimana Davin memakainya dengan kasar dan merendahkan dirinya. Sakit lagi. Zeano merasakan sakit atas perlakuan Davin, terlebih melihat di tempat tidurnya sudah tidak ada sosok Davin di sampingnya. Davin sudah lenyap, sebagaimana seorang om om yang habis menyewa jalang lalu pergi setelahnya, meninggalkannya tanpa pamit setelah menikmati tubuhnya semalam.
"Lo bener bener brengsek,Davin." Gumam Zeano sambil menahan sesak di dadanya.
Mungkin semuanya memang salah Zeano. Davin berubah menjadi iblis lagi gara gara Zeano yang tidak bisa menghargai perasaan Davin dan pengorbanan Davin. Ya,Zeano sadar. Tapi tetap saja Zeano tidak Terima di perlakuan serendah itu oleh Davin. Bukankah seharusnya Davin lebih bisa menahan dirinya jika memang ia menyayangi Zeano. Kenapa Davin justru mengikuti hawa nafsu dan amarahnya hingga berakhir melukai Zeano lagi.
Setelah meratapi nasibnya, Zeano segera beranjak pelan pelan dan membersihkan diri. Tidak berniat pergi ke sekolah, namun juga tidak ingin berdiam di rumah Davin. Zeano memutuskan pergi dari rumah Davin.
Rizal
Ze?
Ga sekolah?Bolos
Anjg, bolos ga ajak ajak
Gue di basecamp
Sini ajaLo kenapa?

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Posesive & Badboy🔞markno [☑️] ready PDF
Fiksi PenggemarNCT lokal shipper [ mark x jeno ] READY STOK BUKU Judul awal "Sex Slave" Zeano si badboy yang harus terjebak bersama pria kasar nan arogan demi melunasi hutang orang tuanya. 🔞Cerita lokal 🔞BoyxBoy 🔞Gay, Homo, Yaoi, LGBT 🔞BDSM 🔞Kekerasan Origin...