22

41.4K 4K 974
                                    

Davin menunggu dengan khawatir setelah Zeano di bawa masuk ke dalam ruangan untuk di tangani. Rasa takut, khawatir juga marah memenuhi perasaannya. Takut dan khawatir Zeano kenapa kenapa, tapi juga marah karena Zeano sangat keras kepala dan bebal. Lebih dari itu, Davin jauh lebih marah kepada orang-orang yang sudah melukai Zeano.

Davin mengusap keningnya gusar, terlihat panik dan tidak sabar menunggu dokter selesai menangani Zeano. Luka memar dan lecet di wajah Zeano memang tidak separah yang lalu, tapi darah yang keluar dari kepala Zeano membuat Davin ketar ketir. Jika sampai terjadi sesuatu pada Zeano, maka ia tidak akan memaafkan si pelaku.

"Beri pelajaran pada anak bernama Hiro dan teman-temannya. Terserah mau kalian apakan saya tidak peduli yang penting tujuan Zeano balas dendam terpenuhi." ujar Davin pada bodyguard nya yang ikut menunggu di rumah sakit.

Dari awal, keinginan Zeano hanya satu yaitu balas dendam kepada orang yang sudah mengeroyok nya kemarin, meskipun Davin sudah melarang Zeano agar tidak perlu melakukan sendiri karena Davin bisa mengurus itu dengan mudah, namun Zeano yang memang keras kepala pun bersikeras melakukannya sendiri. Zeano hanya ingin orang-orang itu habis ditangannya sendiri. Ya, Davin mengerti. Tapi jika begini Zeano juga ikut terluka dan Davin tidak bisa melihat Zeano terluka.

"Pastikan mereka jera."

"Baik, Tuan."

Sepeninggal para bodyguard itu pergi meninggalkan Davin yang masih cemas menunggu Zeano di dalam sana, datang segerombolan teman teman Zeano yang ternyata ikut ke rumah sakit. Para remaja itu juga terlihat panik.

"Om, gimana keadaan Zeano?" tanya Nakula kepada Davin.

"Sedang ditangani dokter di dalam," jawab Davin.

"Kenapa kalian berkelahi?" tanya Davin kemudian, dengan nada mengintimidasi seakan-akan yang sedang ia tanyai adalah anak-anaknya sendiri.

Mereka kembali menciut mendapatkan aura tajam dari Davin.

"Kita cuma mau balesin apa yang mereka lakuin ke Zeano waktu itu kok, om. Zeano juga mau bales dendam gara gara di keroyok mereka kemaren, makanya kita ikut buat bantuin Zeano," jawab Rizal dengan jujur dan takut.

Sudah Davin duga, tujuannya hanya untuk balas dendam. Davin menghela napasnya lelah. Kehidupan anak remaja seumuran Zeano memang selalu tidak jauh dari pergaulan nakal seperti berkelahi tawuran dan sebagainya. Memang hal biasa, tapi tetap saja itu tidak baik.

"Jadi mereka orang yang sama yang sudah mengeroyok Zeano waktu itu?"

"Iya, om."

Davin tak sempat menanggapi lagi saat tiba tiba seorang dokter sudah keluar dari dalam ruangan yang menangani Zeano. Dengan cepat Davin langsung menghampiri sang dokter dengan cemas diikuti Rizal dan yang lainnya.

"Bagaimana, Dok? Apa luka Zeano parah? Kepalanya tadi berdarah," tanya Davin cemas.

"Hantaman di kepalanya memang cukup keras, tapi beruntung tidak berakibat ke otak. Hanya trauma kepala ringan yang nantinya mungkin akan mengalami sedikit efek samping seperti sakit kepala, pusing dan sedikit linglung. Untuk sekarang masih tidak apa apa, tapi nanti kalau ada keluhan yang dirasa cukup parah beritahu saja saya, ya. Lalu tentang darah yang keluar tadi, itu disebabkan luka kulit kepala saja. Memang lumayan dalam dan mengeluarkan banyak darah tapi itu akan pulih dalam beberapa waktu. Jangan khawatir." tutur sang dokter panjang lebar menjelaskan tentang kondisi Zeano. Beruntung tidak terjadi apa apa pada Zeano sehingga Davin dan teman temannya bisa bernafas lega juga sedikit merasa tenang sekarang.

"Syukurlah. Apa Zeano perlu dirawat?" tanya Davin lagi.

"Iya. Ada baiknya memang harus di rawat dulu sampai pasien benar-benar pulih, mana tau pasien ada keluhan nantinya. Sekarang pasien masih belum siuman, mungkin beberapa jam lagi baru siuman atau paling lambat besok pagi," jawab dokter.

Mr. Posesive & Badboy🔞markno [☑️] ready PDF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang