Seperti dugaan Zeano, Davin benar-benar memperkosanya dengan kasar. Ini bahkan pengalaman pertama mereka, tapi Davin seakan tidak mengerti Zeano sebagai pihak bawah yang harus diperlakukan pelan-pelan dulu agar terbiasa. Davin malah menggempurnya dengan kasar hingga Zeano rasanya mau pingsan meladeni hormon Davin selama berjam-jam hingga sekarang sudah hampir pukul empat pagi. Davin benar-benar gila!
Entah sudah yang ke berapa ronde Davin menggempur Zeano, kini Zeano sudah lemah tak berdaya dan hanya bisa pasrah. Badannya sudah tak beraturan kondisinya, rasa sakit Zeano rasakan di seluruh badan. Zeano merasa ia sudah tidak sanggup lagi jika harus meladeni kegilaan Davin yang melebihi iblis kelamin.
Menangis sudah tidak ada gunanya karena Davin yang berhati setan itu tidak akan pernah merasa kasihan dan iba kepada Zeano lalu melepaskan nya, tidak akan mungkin.
"Eung.. C-cukup, Davin... Gue.. Udah gak sanggup.."
Plak!!
"Ahh!" jerit Zeano.
Setiap kali Zeano meminta berhenti, Davin malah akan menyiksanya dengan cara memukul, menampar atau mencambuk badan Zeano agar Zeano diam dan berhenti mengeluh. Demi apapun Davin benar-benar kalap dan matanya tertutup nafsu membuncah yang baru kali ini ia rasakan. Jika diibaratkan mungkin lubang gadis perawan pun kalah nikmat dari lubang Zeano. Entah Davin yang berlebihan atau karena Davin kini hanya candu pada tubuh Zeano tanpa memikirkan orang lain. Davin rasanya sudah gila.
Berbagai gaya seks juga sudah Davin coba sampai sampai mereka berpindah-pindah tempat, mulai dari bed, ke sofa, ke meja kerja Davin sampai bersandar di tembok pun sudah Davin coba hanya untuk mencari sensasi baru dari kegiatan seks nya.
Setelah semua tempat itu dicoba, kini Davin mencoba di tempat lain. Zeano berdiri setengah menungging di depan lemari pakaian Davin yang terdapat cermin besar di pintu nya dan menghadap cermin tersebut, sehingga Zeano bisa melihat dirinya di setubuhi oleh Davin dari cermin tersebut. Sejujurnya Zeano malu dan jijik melihat pantulan mereka bersetubuh di balik cermin itu, namun Zeano yang tersiksa pun tidak peduli lagi.
"Aahh.. Ahh... Perih.. Gue mau mati.." racau Zeano.
"Sstt.. Nggak boleh mati dulu sayang, saya belum puas menikmati tubuh kamu," jawab Davin berbisik di samping telinga Zeano kemudian menjilatnya sensual, membuat kulit Zeano meremang seketika.
"Iblis kelamin lo, Davin.." hardik Zeano kepalang marah diperlakukan serendah ini oleh Davin.
Namun Davin tak tersinggung kali ini, ia justru tersenyum nakal sambil membalas sarkas. "Cuma sama kamu saya jadi iblis kok. Tenang aja, Zeano, cuma kamu yang bisa saya sentuh seperti ini meskipun di luar sana banyak sekali jalang yang minta saya tiduri," ujar Davin sombong.
"Bulshit.."
"Dilarang mengumpat atau saya gak akan pernah biarkan ini berakhir," ancam Davin sambil mempercepat genjotan nya.
Zeano mengerang sambil menggigit bibirnya menahan desahannya lolos. Ia tidak ingin mendesah karena itu hanya akan membuat Davin semakin bergairah dan tidak akan mau berhenti.
"C-cepat selesain, please .. Gue bener bener gak kuat.." mohon Zeano.
"Memohon dengan baik dulu baru saya turuti," pinta Davin sengaja mengerjai Zeano.
Zeano mengepalkan tangannya emosi. Davin ini memang benar-benar iblis! Ingin rasanya Zeano menendang selangkangan Davin agar tidak bisa bangun lagi.
"D-davin..."
"Panggil saya daddy.."
Shit! Apa lagi sekarang?!
"Hng!! Heung!! Heung!!" Tubuh Zeano terhentak hentak kasar saat Davin menerjang brutal lubangnya yang sudah tersiksa sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Posesive & Badboy🔞markno [☑️] ready PDF
Fiksi PenggemarNCT lokal shipper [ mark x jeno ] READY STOK BUKU Judul awal "Sex Slave" Zeano si badboy yang harus terjebak bersama pria kasar nan arogan demi melunasi hutang orang tuanya. 🔞Cerita lokal 🔞BoyxBoy 🔞Gay, Homo, Yaoi, LGBT 🔞BDSM 🔞Kekerasan Origin...