3.5 Kamu ngeselin! (Revisi)

122 11 4
                                    

⛔ PERINGATAN

❗PART INI BISA MEMBUAT ANDA IKUTAN GEMAS, PERSIAPKAN HATI TETAP FOKUS DAN.. SILAHKAN MEMBACA ‼️

~~~~

"Tidak akan ada kekecewaan yang mendalam jika tidak ada cinta yang dalam."

Setelahnya mereka berdua hanya memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan apapun. Mereka hanya mencoba untuk fokus kedalam pelajaran, tetapi sebenarnya keduanya sibuk dengan berbagai pikiran yang mengganggu.

Menit berganti jam seolah berjalan dengan putaran yang cepat, hingga tak terasa jika pelajaran pertama telah selesai.
"Baik, sampai disini dulu pertemuan kita. Untuk tugas kelompok saya harap sudah jelas, kalian bisa memilih tema dari pilihan yang sudah saya tulis di papan. Tugas akan dikumpulkan dipertemuan kita selanjutnya. Selamat siang"

"Selamat siang, Bu" Jawab murid di kelas, disusul dengan Bu indah yang meninggalkan ruang kelas.

"Jadi, tema apa yang mau kita pilih?" tanya Mondy mencoba membuka kembali percakapan.

Raya meneliti sebentar beberapa tema yang sudah tertulis, lalu tatapannya kembali menatap sekilas pria disebelahnya. "Mungkin kita bisa ambil tema pertama, aku punya beberapa buku yang berkaitan dengan tema tersebut"

Mondy mengangguk, setuju "Kita kerjakan tugas ini dirumah kamu sekalian kalau begitu"

"GAK! Kenapa harus dirumah aku" protes Raya

Raya tidak mau memberi Mondy akses apapun lagi untuk berada lebih jauh masuk ke kehidupannya, dan menurut nya mengizinkan Mondy datang kerumahnya lagi adalah 'hal bodoh'.

Mondy sedikit menaikkan alisnya, dahinya berkerut bingung dengan respon Raya. Menurutnya tidak ada yang salah dengan hal itu, lagipula mereka hanya akan mengerjakan tugas sekolah

"Kan kamu sendiri yang bilang kalau kamu punya buku yang berkaitan dengan tema. Lalu, kenapa kita tidak mengerjakan sekalian dirumah kamu" Kata Mondy

"Aku bisa kok bawa bukunya dan kita kerjakan diluar, pokoknya bukan dirumah saya"

"Kenapa kamu lebih memilih untuk merepotkan diri sendiri? Sebelumnya kamu bilang jika kamu memiliki beberapa buku, yang artinya buku tersebut tidak hanya satu. Saya hanya menyarankan hal yang lebih mudah untuk dilakukan, yaitu saya datang kerumah kamu dan dengan begitu kamu tidak perlu membawa banyak buku yang berat keluar dari rumah." Jelas Mondy

Mendengarkan penjelasan Mondy, Raya semakin memasang wajahnya yang terlihat tidak suka.
"Aku kan tidak membawa semua buku itu dengan berjalan kaki, jadi tentu saja itu tidak akan menjadi sangat berat. Jangan berlebihan?!"

"Baiklah kalau begitu, saya hanya akan memberikan kamu dua pilihan. Kamu lebih memilih mengerjakan tugas ini dirumah kamu, atau dirumah saya. Ya sebagai bahan pertimbangan dirumah saya sudah pasti ada mama saya, dan kamu tau mama saya suka bertanya banyak hal jika kamu datang"

Mendengar hal tersebut Raya semakin cemberut, kenapa menurutnya Mondy seakan menjebaknya dengan pilihan tersebut..

"Bisa ga sih kalo ngasih pilihan itu yang menguntungkan dua belah pihak"

Mondy hampir tidak bisa menahan tawanya, bayangkan saja raya mengatakan itu dengan wajah cemberut dan bibir sedikit mengerucut lucu.

Mondy mencoba kembali memasang wajah yang biasa, padahal selain tidak tahan untuk tertawa ia rasa irama jantungmya berdetak tidak normal.

"Tidak ada yang salah dengan dua pilihan tersebut, semuanya terlihat tidak menguntungkan untukmu karena kamu melihat dengan sudut yang negatif_"

"Tapi semuanya terserah kamu, jika kamu ingin tugas ini berjalan baik dan cepat terselesaikan cepat buat keputusan" kata Mondy menyelesaikan perkataannya.

Walaupun masih tidak terima dengan pilihan yang diberikan Mondy, Raya akhirnya kembali mengikuti keinginan pria tersebut karena raya pengen tugasnya cepat selesai. Jadi, raya berdiam sebentar untuk memikirkan mana yang lebih baik diantara dua pilihan tersebut.

Dalam hati Raya "Kalo dirumah aku sebenarnya itu tidak terlalu buruk, kak Riko akan pulang larut malam (jangan pikir aneh-aneh, bukannya raya mau berdua sama Mondy loh) Tapi raya pikir dengan begitu mereka bisa lebih serius dan tugas bisa cepat selesai. Kalo dirumah Mondy, sebenarnya mamanya itu baik tapi Raya takut mamanya nanya tentang hubungannya dengan Mondy

Setelah berpikir cukup lama..
"Kita kerjakan dirumah aku" kata raya setelahnya.

"Okey, hari ini kamu pulang sama saya dan kita kerjakan tugasnya"

Batin Raya kembali terlonjak kaget, Kenapa semua perkataan Mondy selalu terdengar mendadak dan membuat hati raya dalam keadaan berbahaya.

"Apasih.. aku pulang sendiri, lagipula siapa yang bilang kita akan kerjakan tugasnya hari ini juga" Tolak Raya tegas

Mondy menatap wajah raya, gadis itu saat ini juga sedang menatapnya dengan mata melotot sambil terus menggelengkan kepalanya. Sekali lagi hal ini entah kenapa terlihat lucu Dimata Mondy

"Bukannya kamu sendiri yang ingin tugas ini cepat diselesaikan, lalu kenapa kamu menolak saat saya mengajak kamu untuk mengerjakannya hari ini juga?"

Kesel? Pasti, ini rasanya Raya tuh jadi serba salah.

"Ok. Tapi aku pulang sendiri, silahkan kamu datang sendiri ke rumah ku nanti"

"Saya lupa jalannya" balas Mondy santai

"Kamu kan bisa pake maps"

"Tidak bisa. Bahaya melihat ponsel saat berkendara"

Raya sudah sangat jengkel saat ini, Mondy sepertinya memang sedang memancing emosi nya.

"Ribet banget sih. Kamu tuh maunya apa?!" Kata Raya berusaha menahan emosi

"Mau saya? Kan sudah saya bilang, kamu pulang dengan saya dan kita kerjakan tugasnya. Saya hanya ingin membuat waktu kita lebih efisien" Jawab Mondy masih terlihat santai, walaupun saat ini gadisnya sudah sangat kesal.

"Kenapa kamu ngeselin banget sih!" Raya langsung memalingkan wajahnya dari Mondy, dengan tetap cemberut.

Mondy mengangkat bahunya acuh "Jadi?"

"YA" Kata Raya dengan setengah hati.















Mondy pas senyum ngeliat Raya yang gemesin.

Raya yang kesel, tapi gabisa menang saat ngomong sama Mondy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raya yang kesel, tapi gabisa menang saat ngomong sama Mondy

Raya yang kesel, tapi gabisa menang saat ngomong sama Mondy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💚SESUAI JANJI UPLOAD SEHARI SETELAH UPLOAD PART SEBELUMYA. VOTE+KOMEN💚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Power of Love (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang