(Saat pulang sekolah)Raya masih membereskan buku dan alat tulisnya kedalam tas begitu pula Mondy.
"Raya mau ikut pulang bareng kita ga?" ajak Cindy
Spontan Raya mengangguk, dia sepertinya lupa dengan perjanjiannya dengan Mondy.
"Yuk" Saat Raya ingin keluar dari kelas.Tiba-tiba Mondy langsung menarik tangan Raya keluar dari kelas
"Sepertinya gadis kecil ini melupakan sesuatu" Raya menelan ludah dia baru sadar kalau harus pulang bersama Mondy.
"Woy! Mondy jagain sahabat gue" teriak sahabatnya Raya dari belakang.
Mondy dan Raya sudah berada diparkiran sekolah. Raya masih saja memasang wajah bete, dia kan ingin pulang dengan sahabatnya. Dasar Mondy pemaksa.
"Marah, hm? Jangan memasang wajah seperti itu. Sama sekali tidak cocok" Mondy langsung saja menaiki motornya
"Hari ini ijinin aku pulang bareng mereka ya" pinta Raya menatap penuh harap
Mondy menggeleng.
"Lakuin sesuai perjanjian, setelah 30 hari kamu bebas pergi dengan mereka""Sekarang naik?!" Perintah Mondy.
Dengan wajah ditekuk Raya menaiki motor Mondy.
"Pegangan" Kata Mondy singkatRaya memilih diam karena jujur saat ini dia masih kesal dengan Mondy.
"Aww.. Mondy sakit tau" Tiba-tiba saja mondy mengerem motornya membuat raya memeluk mondy erat, bukan hanya kaget tapi juga kepala raya terhantuk helm Mondy.
"Nakal. Bukannya aku udah bilang pegangan, kenapa ga mau dengar?!" Raya semakin mengerucutkan bibirnya tapi Mondy memilih melajukan motornya saat merasakan Raya sudah memeluk pinggang nya.
"Loh ini kan bukan ke arah rumah" kata raya heran saat melihat Mondy berbelok ke arah yang lain.
"Kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Raya
"Bosan dirumah"
Raya mengernyitkan dahinya
"Terus" Raya kembali bertanya.Mondy berdecak karena Raya tidak mengerti maksudnya.
"Ck, kita jalan sebentar" Mondy memperjelas kalimatnya.Mereka sampai di sebuah danau. Raya turun dan memperhatikan sekitar danau angin yang sejuk dan tidak banyak keramaian disini membuat suasana lebih tenang.
"Aku suka disini" Raya memperhatikan Mondy yang sibuk menatap ke depan sambil sesekali menarik nafas panjang.
"Jadi, kamu sering kesini?" tanya Raya
"Ya. Saat merasa ada masalah bukan kah tempat ini cocok untuk menenangkan diri" Balas Mondy.
----
Flashback
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of Love (Hiatus)
RomanceTakdir suka lucu ya. Kita bertemu, jatuh cinta lalu tersesat didalamnya. Seperti sebuah permainan tanpa akhir. Raya yang mengetahui fakta dibalik kematian orang tuanya, dilanda bimbang karena sesuatu tersebut terhubung dengan perjanjian kontrak yang...