1.8 Masalah (Revisi)

1.6K 151 15
                                    

Motor yann mondy kendarai sampai di depan rumah raya, raya mengernyit bingung melihat mobil hitam terparkir di halaman rmhnya.
"Ada siapa yah, tumben bnget gk biasanya kak riko bawa tmn kermh" ucap raya bertanya2

"Knp?" Tnya mondy saat melihat ekspresi bingung raya.
"Emm gpp kok, aku cuma bingung siapa yg dtng" jawab raya

"Rayaaaa"

panggil seseorang mengalihkan pandangan mondy dan raya
.
Deggg... serasa waktu berhenti bagi raya ia masih menatap seseorang itu, bayangannya kembali menerawang pada masa lalu yg sudah lama ia pendam.

****
Flashback

Dua pasang manusia yg saling mencintai, menatap indahnya senja dan pantulan cahaya dari air laut yg seakan membius mata yg memandang.

"Ray, aku mungkin gk bisa jadi yg sempurna buat kamu tapi aku janji sama kamu apapun yang terjadi dan sampai kapan pun aku akan selalu ada disamping kamu" laki2 itu menggengam erat tangan raya dan menciumnya menyalurkan segala cinta yg ia pnya."aku slalu bahagia menjadi bagian dari hidup kamu bara" ucap raya berhambur memeluk bara di temani indahnya senja menjadi saksi cinta mereka.

"BARA!!!, apa maksud semua ini"
Seperti pecahan kaca hati raya saat melihat kekasihnya berada dalam sebuah kamar hotel dengan wanita lain bahkan mereka sudah terlihat sebagian tanpa busana.

"Rayy aku bisa jelasin" kata bara mencoba memegang tangan raya.
Namun raya malah melepaskannya kasar
"Plakk, aku gk nyangka kamu sebrengsek ini" raya menampar keras pipi bara membuat bara sedikit meringis memegang pipinya.

Raya langsung berlari meninggalkan kamar itu dan pergi membawa luka dalam hatinya.

****
"Raya aku kangen sama kamu" kata laki2 itu dan lngsung memeluk erat tubuh raya.

Tubuh raya masih diam membeku dia bagaikan kehilangan caranya bicara.
Tapi raya langsung tersadar dan mendorong cepat laki2 itu.
"Brukk" bara terjatuh karna dorongan yg cukup kuat dari raya.
"Rayy"
"Mau ngapain lo disini" tanya raya setengah berteriak.

"Ray aku disini mau jelasin sama kamu" bara bangkit dan berusaha mendekati raya.
"STOP!!! Jangan deketin gw" bentak raya.

Mondy masih memperhatikan kejadian didepannya. Baru kali ini dia melihat raya marah bahkan sangat marah.
"Rayyy" bara berusaha mendekati raya

"Pergi... jangan deketin gw" raya mulai terisak dan tubuhnya bergetar menahan marah sedih dan luka lama yang kembali terbuka.

Kali ini mondy tidak tinggal diam, melihat raya mulai ketakutan dan terisak membuat kesabaran mondy habis.
"Lo denger kan dia bilang apa, jangan deketin dia" mondy berdiri di depan raya dan mendorong bara agar menjauh dari raya.

"LO SIAPA HAH!!! INI BUKAN URUSAN LO" bentak bara sambil menarik kerah baju mondy.

"Cukupp.. bara lepas" lerai raya mencoba memisahkan mereka namun tenaganya tak bisa menahan mereka.

"Gw pacarnya raya dan gw gk bakal biarin siapa pun nyentuh cewe gw termasuk lo" balas mondy melepaskan kasar tangan bara dari bajunya.

"LO.." tunjuk bara
"Bara... lo udah dengarkan sendiri dia ini pacar gw, jadi gw mohon sekarang lo pergi dan jangan pernah ganggu hidup gw lagi" tambah raya dia segera menarik mondy menuju motornya

Motor mondy segera meninggalkan pelataran rumah raya.
Bara masih mengepalkan tangannya menahan marah hingga memperlihatkan urat tangannya.

"Lo milik gw ray dan akan selamanya jadi milik gw" batin bara.

****

Mondy membawa raya ke danau setidaknya disana mungkin raya akan lebih tenang.

"Ray lo baik2 aja kan" mondy menuntun raya untuk ddk dibangku danau.
Namun raya masih diam dan terisak, hingga mondy menarik raya ke dalam pelukannya.

"Lo bisa nangis sekarang dan gw bakal nunggu sampai lo tenang" tangan mondy mengelus rambut hitam milik raya menyalurkan kehangatan pada raya.

"hiks..aku takut mon" raya masih terisak dalam pelukan mondy.
"Lo gk usah takut gw bakal jagain lo"

Raya terlihat lebih tenang bahkan ia juga sudah tidak terisak mondy melepaskan pelan pelukannya, dan menghapus sisa air mata di wajah cantik raya dan mencium puncuk kepala raya memberikan ketenangan kepada gadisnya.

"Gw disini dan gw bakal selalu jagain lo, gw janji ray" raya tersenyum mendengar perkataan tulus mondy membuatnya lebih tenang berada didekat mondy.

Mondy kembali melihat raya terdiam.
"Ray kalo ada yang mau lu ceritain gw selalu siap kapan pun lo butuh gw"
raya menutup matanya sejenak dan menghembus nafasnya berulang untuk menetralkan perasaannya saat ini.

"Aku benci dia, aku kecewa karna dia dan aku sangat menyesal pernah mengenal laki2 seperti dia" ucap raya penuh marah dan rasa kecewa.

Dia sudah tidak bisa menahannya luka masa lalu yang dulu dia rasakan kembali terbuka mungkin sudah saatnya mondy tau tentang bara.

Mondy menggenggam tangan raya lembut berusaha menenangkan perasaan raya saat ini.
"Bara itu bagian dari masa lalu aku, dia laki2 yg pernah membuat aku merasakan indahnya cinta tapi sayang aku terlambat untuk tau bahwa dia juga laki2 paling jahat yg pernah aku kenal" raya menunduk mengingat apa yang membuatnya sulit untuk kembali percaya tentang cinta.
Mondy semakin menggengam tangan raya, ia menarik tubuh raya agar menghadapnya.
"Raya sekarang kamu tatap mata aku" ucap mondy lembut dan tiba2 juga ia mengganti cara bicaranya dengan raya.

Mondy menarik pelan dagu raya agar menatapnya,
"Aku akan buat kamu melupakan masa lalu kamu ray, dan aku akan membuat kamu kembali percaya arti cinta sejati sebenarnya".
"Kamu bisa liat mata aku, apa ada kebohongan disini?"tnya mondy
Raya mencoba mencari kebohongan dari mata mondy tapi nihil dia hanya melihat ketulusan dari setiap perkataan mondy.

"Makasih mon, sekarang aku bisa merasa lebih tenang" balas raya tulus dan membalas genggaman tangan mondy.

Pandangan mereka bertemu saling menatap dalam seakan membuat mereka terkunci, mondy mendekatkan tubuhnya dengan raya. Hingga raya pun bisa merasakan hembusan nafas mondy, raya memejamkan matanya saat mondy mulai mendekat hingga menipiskan jarak mereka. Raya mulai merasakan sentuhan lembut dibibirnya mondy menciumnya lembut dan semakin dalam.
Detak jantung mereka seakan saling berlomba dan tidak bisa terkendali.

Mondy melepaskan ciumannya dan kembali menatap raya. Raya hanya bisa tersenyum malu dan berusaha menahan kegugupannya.

Cup..
Mondy mencium kening raya lama menyalurkan perasaannya.

"Love you cewe aneh" kata mondy setelah melepaskan ciumannya.

"Mulai deh.." balas raya kesal
"Hahahaha" mondy menarik raya ke dalam pelukannya dan menarik hidung raya pelan
"Love you my girl"
"Love you to mondy" balas raya membalas pelukan mondy.

***
Seorang laki2 duduk di kursi kekuasaannya dengan tatapan yang tidak bisa terbaca.

"Jadi apa yang sudah kalian cari tau tentang laki2 sialan itu" kata bara menunggu informasi yang dibawa oleh orang2 suruhannya dia memang menyuruh orang bayaran untuk mencari tau semua tentang mondy.

"Dia adalah mondy alfaro dan anak dari pengusaha arya alfaro kekayaan mereka berada di peringkat 3 di indonesia dia juga teman sekolah nona raya menurut informasi mereka berpacaran karna perjanjian yang dibuat mondy dan yg saya tau mereka juga hanya sebatas pacar kontrak tuan".

"Bagus dengan ini aku akan lebih mudah menghancurkan hubungan mereka, raya sebentar lagi kamu akan menjadi milik aku kembali" katanya dengan yakin.





###

Hayoo si Bara mau ngapain yahhh....

Hyy aku lanjut lagi nih dengan tambahan konflik biar lebih seru😊

Jangan lupa vote and comment😙

Comment biar aku bisa lanjutnya cepet😅😅

The Power of Love (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang