CHAP 3 - CALVIN J HARRIS

175 17 1
                                    

CALVIN POV

Calvin Junior Harris , ah , kalian bisa memanggilku Calvin ,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Calvin Junior Harris , ah , kalian bisa memanggilku Calvin ,

Aku ? Aku baru saja melewati ulang tahunku yang ke tiga puluh dua , bagaimana hidupku? tidak ada yang istimewa , aku punya uang, jabatan , materi , fisik yang nyaris sempurna, dan orang tua modern yang tidak begitu mencemaskan kehidupan pribadimu.

Apa aku menggembarkan hidupku secara sempurna ? yap , kalian bisa menilainya begitu.

Aku tidak memiliki keterikatakan hubungan dengan siapapun, jadi tidak maslah bukan ?

- - -

"  berkas meeting nya ", ucapku dingin dan datar seperti bisanya.


" sudah di meja anda sir sejak satu jam lalu, anda terlambat satu jam " , balasnya, ada nada kesal dalam suaranya, yang berusaha ia coba sembunyikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" sudah di meja anda sir sejak satu jam lalu, anda terlambat satu jam " , balasnya, ada nada kesal dalam suaranya, yang berusaha ia coba sembunyikan.sudah kuduga , aku selalu mendapati wajah itu setiap kali datang ke kantor. satu satunya wajah wanita yang membenci kedatanganku.

Kenapa ? ada yang salah denganku ? tidak . . . aku rasa dia memiliki penglihatan yang salah soal pria.


" siapa boss nya disini ? " , dengusku membuat Clay mengangguk dan menyunggingkan senyum terpaksa. " silahkan mula meetingnya sir " , ucapnya membuatku merasa kesal se pagi ini.

Harus kuakui pekerjaan nya cekatan dan sempurna, tapi kalau bukan karena masalah pinjaman kakaknya, aku tidak akan memperkerjakan nya disini, lebih baik aku menarik wanita cantik yang menyembutku dengan senyuman di kantor maupun yang mudah untuk dibawa ke tempat tidur daripada gadis aneh sepertinya.

- - -

MOONLIGHT CLUB

" Kau sudah mabuk , hentikan . . . kau sudah mengosongkan botol kelima Calvin " , suara wanita disampingku hanya terdengar menyerupai bisikan , dikalahkan suara dentuman musik yang memenuhi seluruh club malam ini.

" bukankah sudah saat nya memesan taksi untuk mengantarmu pulang ? " , kali ini Dante yang bicara, dia adalah teman kuliahku dulu.

" dia biasa dijemput asisten nya saat mabuk" , entahlah kali ini mungkin Roy atau Lian yang menyahut.

" Clara ? gadis berkacamata itu ? dia masih bertahan selama dua minggu ini ? wow hebat ? sudah berapa kali kau membawa nya ke tempat tidur ? " , kekeh dante membuat Lian tertawa.

" nope ! clara bertahan karena Calvin tidak menarik dimata nya " , dengus Lian membuatku menatapnya tajam.

" tidak tertarik dengan boss besar sepertimu ? menarik sekali, aku rasa aku akan mendekatinya kalau begitu " , Kali ini Roy menuangkan minuman di gelasku.

" dia punya mata yang jeli soal pria . . ." , kalimat Roy membuat ku menatapnya tajam. " atau mau bertaruh siapa diantara kita berdua yang bisa mendapatkan nya ? " , dengusnya terkekeh.

" hadiahnya ? " , jawabku singkat.

" Lara ! dia cantik dan tipe mu , akan kutarur supaya dia bisa berkencan dengan mu " , ucap roy menunjukan foto wanita pirang padaku. " dalam satu bulan , siapa yang bisa membawa Clara ke acara prom reuni kampus, dan mencium nya disana, dia pemenangnya "

" deal " , balasku.

haduh Calvin , awas senjata makan tuan ya , author cuman ingetin aja . . .


Calvin be like : gak bakal deeh , author nim cupu gitu . . . :D

THE BOSS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang