AUTHOR POV
Calvin mengetuk ketukan jemarinya diatas paha nya, menatap amplop putih dihadapan nya dengan perasaan berkecamuk.
" anda jangan cemas soal pembayaran hutang kakak saya sir , dia sudah dinyatakan sembuh sepenuhnya dan akan menggantikan saya bekerja disini " , Ucap ara datar.
Calvin tahu sebelum nya Ara memang selalu memandang sebal kearahnya, tapi tidak sedingin ini.
" Carl sudah mempelajari job desk saya sejak beberapa hari lalu dan bisa mulai bekerja disini dari besok , kalau tidak ada urusan saya permisi sir, saya harus mengejar pesawat saya " , satu kalimat penutup yang membuat tubuh Calvin menengan.
CALVIN POV
Aku hampir tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun saat ini.
" Carl sudah mempelajari job desk saya sejak beberapa hari lalu dan bisa mulai bekerja disini dari besok , kalau tidak ada urusan saya permisi sir, saya harus mengejar pesawat saya " , satu kalimat penutup yang membuat tubuh ku seketika menegang.
Pesawat ? apa dia baru saja mengatakan pesawat ?
Dia akan pergi ? kemana ?
Jika ada satu-satunya hal yang paling kusesali untuk beberapa tahun kedepan , adalah hari ini, hari dimana aku membiarkan nya pergi tanpa bisa mengatakan apapun.
- - -
DUA TAHUN KEMUDIAN , KOREA
Dalam beberapa jam , akhirnya aku tiba di negara yang industri musik nya sedang menjadi sorotan saat ini.
Aku perlu meninjau pembukaan kantor cabang baru disini.
Ini menyulitkan memang soal bahasa menilik tidak semua orang disini bisa menggunakan bahasa Inggris., dan terlebih aku hanya datang seorang diri.
Ini hanya supermarket Calvin , apa yang kau takutkan , kau hanya perlu mengambil barang dan membayar.
Benar saja , ketakutanku terjadi ketika sudah sampai dikasir, dan mereka tidak berbicara bahasa Inggris.
" could you just say it in english ? how much do I need to pay ? I don't speak korean , Iam From US ", Jelasku.
"hyeongeun gyeolje ttoneun bakodeu seukaeman badseubnida ", jawab kasir itu membuatku frustasi. Apa tidak ada yang bisa berbicara bahasa Inggris disini ? apa yang dia katakan ?
" nael goeyeo " , seseorang datang dan melakukan pembayaran melalui ponselnya untuk belanjaan yang kubawa.
" thank . . . " , kalimatku terhenti seketika begitu melihat wanita yang baru saja membayarkan belajaanku.
" Long time no see . . . sir " , ucapnya membuat tubuhku mematung.
seepiihhh nihhh, apa gak begitu bagus ya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOSS (COMPLETED)
Roman d'amourTerpaksa menjadi asisten pribadi Boss sebuah perusahaan besar, tidak membuat Clara senang. Karena semua itu bukan cita-cita nya sejak awal. Dia bekerja hanya karena hutang kakaknya. Belum lagi kenyataan bahwa dia bukan putri kandung keluarga yang se...